Karakteristik Strategi Pembelajaran Kooperatif

21 Berdasarkan penjelasan dari beberapa teori ciri-ciri atau karakteristik strategi pembelajaran kooperatif dapat disimpulkan sebagai berikut sebagai berikut: 1 Pembelajaran secara kelompok atau tim yang terbentuk dari siswa yang memiliki ketrampilan tinggi, sedang, dan rendah. 2 Adanya kerja sama dalam satu kelompok atau tim. 3 Didasarkan pada manajemen kooperatif. 4 Kemampuan dan ketrampilan bekerja sama.

e. Prinsip- Prinsip Strategi Pembelajaran Kooperatif

Terdapat empat prinsip dasar strategi pembelajaran kooperatif menururt Wina Sanjaya 2006: 246-247, yakni: 1 Prinsip ketergantungan positif positive interdependence Untuk terciptanya kelompok kerja yang efektif, setiap anggota kelompok masing-masing perlu membagi tugas sesuai dengan tujuan kelompoknya. Tugas tersebut tentu saja disesuaikan dengan kemampuan setiap anggota kelompok. I nilah hakikat ketergantungan positif, artinya tugas kelompok tidak mungkin bisa diselesaikan manakala ada anggota yang tak bisa menyelesaiakan tugasnya, dan semua ini memerlukan kerja sama yang baik dari masing-masing anggota kelompok. Anggota kelompok yang mempunyai kemampuan lebih, diharapkan mau dan mampu membantu temannya untuk meyelesaiakan tugasnya. 22 2 Tanggung jawab perseorangan individual accountability Prinsip ini merupakan konsekuensi dari prinsip yang pertama. Oleh karena keberhasilan kelompok bergantung keberhasilan kelompok bergantung pada setiap anggotanya, maka setiap anggota kelompok harus memiliki tanggung jawab sesuai dengan tugasnya. Setiap anggota harus memberikan yang terbaik untuk keberhasilan kelompoknya. Guru perlu memberikan penilaian terhadap individu dan juga kelompok. Penilaian individu bisa berbeda, akan tetapi penilaian kelompok harus sama. 3 I nteraksi tatap muka face to face promotion interaction Pembelajaran kooperatif memberi ruang dan kesempatan yang luas kepada setiap anggota kelompok untuk bertatap muka saling memberika informasi dan saling membelajarkan. I nteraksi tatap muka akan memberikan pengalaman yang berharga pada setiap anggota kelompok untuk bekerja sama, menghargai setiap perbedaan, memanfaatkan kelebihan masing-masing anggota, dan mengisi kekurangan masing-masing. 4 Patrisipasi dan komunikasi participacion communication Pembelajaran kooperatif melatih siswa untuk dapat mampu berpartisipasi aktif dan berkomunikasi. Kemampuan ini sangat penting sebagai bekal mereka dalam kehidupan di masyarakat kelak. Oleh sebab itu, sebelum melakukan kooperatif, guru perlu membekali siswa dengan kemampuan berkomunikasi. Anita Lie dalam Abdul Majid, 2014: 180 mengemukakan lima prinsip penting yang ditetapkan dalam proses strategi pembelajaran kooperatif, yakni: 1 Prinsip ketergantungan positif positive interpendence, yakni keberhasilan dalam penyelesaian tugas tergantung pada usaha yang dilakukan oleh kelompok tersebut. Keberhasilan kerja kelompok ditentukan oleh kinerja masing-masing anggota kelompok.

Dokumen yang terkait

Faktor-faktor yang mempengaruhi minat siswa SMK untuk berwiraswasta : Studi kasus siswa kelas III, jurusan Tata Busana, SMK Ma`arif 2 Sleman dan SMK Karya Rini Sleman.

0 0 188

PENINGKATAN KOMPETENSI MENJAHIT BUSANA PESTA PADA MATA PELAJARAN BUSANA WANITA MELALUI METODE PEER TUTORING SISWA KELAS XI BUSANA BUTIK SMK NEGERI 1 PANDAK.

8 129 268

PENINGKATAN KOMPETENSI MELALUI METODE PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF PADA MATERI MATA DIKLAT MENGGAMBAR BUSANA SISWA KELAS X BIDANG KEAHLIAN TATA BUSANA SMK KARYA RINI YOGYAKARTA.

1 6 153

PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA PADA PEMBELAJARAN MENGHIAS BUSANA MELALUI COOPERATIVE LEARNING DENGAN MEDIA JOBSHEET DI SMK KARYA RINI SLEMAN.

3 19 273

PENINGKATAN KOMPETENSI KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA, DAN KINGKUNGAN HIDUP (K3LH) DENGAN PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TIME TOKEN PADA SISWA KELAS X BUSANA SMK KARYA RINI YOGYAKARTA.

0 1 8

“PENINGKATAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA KEMEJA ANAK MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN MEDIA ANIMASI PADA SISWA KELAS X BUSANA BUTIK SMK DIPONEGORO DEPOK ”.

1 8 13

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DASAR TEKNOLOGI MENJAHIT KELAS UNGGULAN SISWA KELAS X JURUSAN BUSANA BUTIK SMK N 1 SEWON.

1 2 206

EFEKTIVITAS METODE PEER TUTORING DALAM MENINGKATKAN SELF-REGULATED LEARNING (SRL) SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 KALASAN.

3 46 204

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN PEER TUTORING UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA ROK SISWA KELAS X DI SMK MA’ARIF 2 SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 102

Studi Deskriptif Perilaku Membolos pada Siswa Laki - Laki di SMK X - Ubaya Repository

0 0 1