Manfaat Strategi Pembelajaran Kooperatif

20 2 Hasil belajar lebih tinggi. 3 Meningkatkan motivasi belajar lebih besar. 4 Angka putus sekolah menjadi rendah. 5 Meningkatkan pencurahan waktu pada tugas. 6 Memperbaiki sikap terhadap I PA dan sekolah. 7 Pemahaman yang lebih mendalam. 8 Siswa menjadi lebih peduli terhadap teman-temannya.

d. Karakteristik Strategi Pembelajaran Kooperatif

Menurut I brahim dalam Abdul Majid, 2014: 176 strategi Pembelajaran kooperatif mempunyai ciri atau karakteristik sebagai berikut: 1 Siswa bekerja dalam kelompok untuk menuntaskan materi belajar; 2 Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki keterampilan tinggi, sedang, dan rendah heterogen; 3 Apabila memungkinkan, anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku, dan jenis kelamin yang berbeda; 4 Penghargaan lebih berorientasi pada kelompok daripada individu. Wina sanjaya 2006: 244 mengemukakan karakteristik strategi pembelajaran kooperatif sebagai berikut: 1 Pembelajaran Secara Tim 2 Didasarkan pada Manajemen Kooperatif 3 Kemauan untuk Bekerja Sama 4 Keterampilan Bekerja Sama 21 Berdasarkan penjelasan dari beberapa teori ciri-ciri atau karakteristik strategi pembelajaran kooperatif dapat disimpulkan sebagai berikut sebagai berikut: 1 Pembelajaran secara kelompok atau tim yang terbentuk dari siswa yang memiliki ketrampilan tinggi, sedang, dan rendah. 2 Adanya kerja sama dalam satu kelompok atau tim. 3 Didasarkan pada manajemen kooperatif. 4 Kemampuan dan ketrampilan bekerja sama.

e. Prinsip- Prinsip Strategi Pembelajaran Kooperatif

Terdapat empat prinsip dasar strategi pembelajaran kooperatif menururt Wina Sanjaya 2006: 246-247, yakni: 1 Prinsip ketergantungan positif positive interdependence Untuk terciptanya kelompok kerja yang efektif, setiap anggota kelompok masing-masing perlu membagi tugas sesuai dengan tujuan kelompoknya. Tugas tersebut tentu saja disesuaikan dengan kemampuan setiap anggota kelompok. I nilah hakikat ketergantungan positif, artinya tugas kelompok tidak mungkin bisa diselesaikan manakala ada anggota yang tak bisa menyelesaiakan tugasnya, dan semua ini memerlukan kerja sama yang baik dari masing-masing anggota kelompok. Anggota kelompok yang mempunyai kemampuan lebih, diharapkan mau dan mampu membantu temannya untuk meyelesaiakan tugasnya.

Dokumen yang terkait

Faktor-faktor yang mempengaruhi minat siswa SMK untuk berwiraswasta : Studi kasus siswa kelas III, jurusan Tata Busana, SMK Ma`arif 2 Sleman dan SMK Karya Rini Sleman.

0 0 188

PENINGKATAN KOMPETENSI MENJAHIT BUSANA PESTA PADA MATA PELAJARAN BUSANA WANITA MELALUI METODE PEER TUTORING SISWA KELAS XI BUSANA BUTIK SMK NEGERI 1 PANDAK.

8 129 268

PENINGKATAN KOMPETENSI MELALUI METODE PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF PADA MATERI MATA DIKLAT MENGGAMBAR BUSANA SISWA KELAS X BIDANG KEAHLIAN TATA BUSANA SMK KARYA RINI YOGYAKARTA.

1 6 153

PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA PADA PEMBELAJARAN MENGHIAS BUSANA MELALUI COOPERATIVE LEARNING DENGAN MEDIA JOBSHEET DI SMK KARYA RINI SLEMAN.

3 19 273

PENINGKATAN KOMPETENSI KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA, DAN KINGKUNGAN HIDUP (K3LH) DENGAN PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TIME TOKEN PADA SISWA KELAS X BUSANA SMK KARYA RINI YOGYAKARTA.

0 1 8

“PENINGKATAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA KEMEJA ANAK MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN MEDIA ANIMASI PADA SISWA KELAS X BUSANA BUTIK SMK DIPONEGORO DEPOK ”.

1 8 13

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DASAR TEKNOLOGI MENJAHIT KELAS UNGGULAN SISWA KELAS X JURUSAN BUSANA BUTIK SMK N 1 SEWON.

1 2 206

EFEKTIVITAS METODE PEER TUTORING DALAM MENINGKATKAN SELF-REGULATED LEARNING (SRL) SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 KALASAN.

3 46 204

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN PEER TUTORING UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA ROK SISWA KELAS X DI SMK MA’ARIF 2 SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 102

Studi Deskriptif Perilaku Membolos pada Siswa Laki - Laki di SMK X - Ubaya Repository

0 0 1