28 Perbedaannya yaitu Jika metode NHT dalam proses pembelajarannya
masing-masing siswa dalam kelompok sengaja diberi nomor untuk memudahkan kinerja kelompok, mengubah posisi kelompok, menyusun
materi, mempresentasikan, dan mendapat tanggapan dari kelompok lain. Metode NHT ini lebih mengedepankan kreativitas siswa untuk mendalami
sebuah materi dalam mengolah dan melaporkan informasi dari berbagai sumber secara bersama-sama dalam kelompok tersebut yang akhirnya untuk
dipresentasikan di depan kelas. Sedangkan metode STAD dalam proses pembelajarannya menggunakan teknik presentasi kelas yang disampaikan
oleh guru terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan kerja kelompok. Menurut Slameto 2003:65, metode mengajar akan mempengaruhi
hasil belajar siswa. Berdasarkan beberapa perbedaan langkah-langkah dalam proses pembelajaran antara metode NHT dan STAD, dimungkinkan metode
NHT dapat memberikan hasil belajar yang lebih baik daripada STAD.
6. Hasil Belajar a. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan bagian terpenting dalam pembelajaran. Nana Sudjana 2009:3 mendefinisikan hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah
perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang lebih luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Menurut Hamalik 2007:31 mengemukak an, “hasil belajar pola-pola
perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, ablititas dan keterampilan”. Hasil belajar tampak sebagai terjadi perubahan tingkah
29 laku pada diri siswa yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan
pengetahuan, sikap dan keterampilan. Perubahan tersebut dapat diartikan terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik dibandingkan
dengan sebelumnya, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, sikap kurang sopan menjadi sopan dan sebagainya Hamalik, 2007:155. Berdasarkan
Taksonomi Bloom, hasil belajar dalam rangka pembelajaran meliputi tiga kategori ranah, yaitu:
1 Ranah Kognitif
Berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yaitu:
a Pengetahuan C.1; Tahap ini menuntut siswa untuk mampu mengingat informasi yang telah diterima sebelumnya. Kata kerjanya yaitu mampu
menyebutkan, mendefinisikan, memilih, menyatakan kembali. b Pemahaman C.2; Siswa dihubungkan dengan kemampuan untuk
menjelaskan pengetahuan atau informasi yang telah diketahui dengan kata- katanya sendiri. Kata kerjanya yaitu mampu mengubah, menjelaskan,
memberi contoh. c Penerapan C.3; Penerapan merupakan kemampuan untuk menggunakan
atau menerapkan informasi yang telah dipelajari ke dalam kondisi yang baru, serta mampu memecahkan masalah yang timbul dalam kehidupan sehari-
hari. Kata
kerjanya yaitu
mampu mengubah,
mengoperasikan, menggunakan.
d Analisis C.4; Dalam tingkat ini peserta didik diharapkan menunjukkan hubungan di antara berbagai gagasan dengan cara membandingkan
gagasan tersebut dengan standar, prinsip atau prosedur yang telah dipelajari. Kata kerjanya yaitu mampu menguraikan, memisahkan,
memperinci.
e Sintesis C.5; Kemampuan seseorang dalam mengaitkan dan menyatukan berbagai elemen dan unsure pengetahuan yang ada sehingga terbentuk pola
baru yang lebih menyeluruh. Kata kerjanya yaitu mampu menceritakan, merevisi, mengorganisasikan.
f Evaluasi C.6; Merupakan tingkat tertinggi yang mengharapkan peserta didik mampu membuat penilaian dan kepeutusan tentang nilai atau gagasan,
metode, produk atau benda dengan menggunakan kriteria tertentu. Kata kerjanya meliputi mempertimbangkan, menyimpulkan, mengkritik.