23 Untuk meminimalisir kekurangan metode pembelajaran kooperatif tipe
NHT ini, peneliti akan mengambil cara dengan mencatat nomor yang telah di tunjuk, sehingga kemungkinan nomor yang telah di tunjuk dipanggil lagi
oleh guru dapat dihindarkan.
4. Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement
Divisions STAD a. Pengertian Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Student Team Achievement Divisions STAD ini dikembangkan oleh Slavin, merupakan salah satu tipe
cooperative learning yang menekankan interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu
dalam menguasai materi dan pencapaian prestasi secara maksimal, dan juga merupakan salah satu metode atau pendekatan dalam pembelajaran
kooperatif yang sederhana dan baik untuk guru yang baru mulai menggunakan pendekatan kooperatif dalam kelas, STAD juga merupakan
suatu metode pembelajaran kooperatif yang efektif Slavin, 2010:143. Menurut Trianto 2010:68, pembelajaran kooperatif STAD merupakan
salah satu jenis dari model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan kelompok-kelompok kecil dengan jumlah anggota tiap kelompok 4-5 orang
siswa secara heterogen. Diawali dengan penyampaian tujuan pembelajaran, penyampaian materi, kegiatan kelompok, kuis, dan penghargaan kelompok.
Slavin Trianto, 2010:68-69 juga menyatakan pada STAD siswa ditempatkan dalam tim belajar beranggotakan 4-5 orang yang merupakan campuran
menurut tingkat prestasi, jenis kelamin, dan suku. Lebih jauh Slavin
24 Rusman, 2011:
214 memaparkan bahwa, “Gagasan utama di belakang STAD adalah memacu siswa agar saling mendorong dan membantu satu
sama lain untuk menguasai keterampilan yang diajarkan guru.” Berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas, dirangkum pengertian
model pembelajaran kooperatif STAD adalah model pembelajaran dimana siswa belajar dalam kelompok-kelompok yang heterogen tingkat prestasi,
jenis kelamin, budaya, dan suku yang terdiri dari 4-5 siswa. Kegiatan pembelajarannya diawali dengan penyampaian tujuan pembelajaran,
penyampaian materi, kegiatan kelompok, kuis, dan penghargaan kelompok. Ciri terpenting dalam model pembelajaran kooperatif STAD adalah kerja tim.
b. Komponen Utama STAD STAD lebih merupakan metode umum dalam mengatur kelas dibanding
metode komphersif dalam mengajarkan mata pelajaran tertentu. Menurut Robert E. Slavin 2008: 143, STAD terdiri dari lima komponen utama yaitu:
1 Presentasi kelas. Materi dalam STAD pertama-tama dikenalkan dalam presentasi di dalam kelas.
2 Tim. Tim terdiri dari empat atau lima siswa yang mewakili seluruh bagian dari kelas dalam hal kinerja akademik, jenis kelamin, ras dan etnisitas.
3 Kuis. Setelah sekitar satu atau dua periode setelah guru memberikan presentasi dan sekitar satu atau dua periode praktek tim, para siswa akan
mengerjakan kuis individual. 4 Skor Kemajuan Individual. Gagasan dibalik skor kemajuan individual adalah
untuk memberikan kepada setiap siswa tujuan kinerja yang akan dapat dicapai apabila mereka bekerja lebih giat dan memberikan kinerja yang lebih
baik dari pada sebelumnya. 5 Rekognisi team. Tim akan mendapatkan sertifikat atau bentuk penghargaan
yang lain apabila skor rata-rata mereka mencapai kriteria tertentu.
c. Langkah-langkah Pembelajaran STAD
Rusman 2011:215-216 menyebutkan langkah-langkah metode pembelajaran kooperatif STAD, sebagai berikut:
25 1 Penyampaian tujuan dan motivasi; Menyampaikan tujuan pelajaran yang
ingin dicapai pada pembelajaran tersebut dan memotivasi siswa untuk belajar.
2 Pembagian kelompok; Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok, dimana setiap kelompoknya terdiri dari 4-5 siswa yang memprioritaskan
heterogenitas kelas dalam prestasi akademik, jenis kelamin, ras, atau etnik. 3 Presentasi dari guru; Guru menyampaikan materi pelajaran dengan terlebih
dahulu menjelaskan tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pertemuan tersebut serta pentingnya pokok bahasan tersebut dipelajari.
4 Kegiatan belajar dalam tim kerja tim; Siswa bekerja dalam kelompok yang telah dibentuk. Kerja tim merupakan ciri terpenting dari STAD.
5 Kuis evaluasi; Guru mengevaluasi hasil belajar melalui pemberian kuis evaluasi tentang materi yang dipelajari dan juga melakukan penilaian
terhadap presentasi hasil kerja masing-masing kelompok. 6 Penghargaan Prestasi Tim; Setelah pelaksanaan kuis, guru memeriksa hasil
kerja siswa dan diberikan angka dengan rentang 0-100.
d. Kelebihan Pembelajaran STAD
Roestiyah Ade Sanjaya, 2011 menyebutkan beberapa kelebihan metode pembelajaran kooperatif STAD, sebagai berikut:
1 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menggunakan keterampilan bertanya dan membahas suatu masalah.
2 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih intensif mengadakan penyelidikan mengenai suatu masalah.
3 Mengembangkan bakat kepemimpinan dan mengajarkan keterampilan berdiskusi.
4 Memungkinkan guru untuk lebih memperhatikan siswa sebagai individu dan kebutuhan belajarnya.
5 Siswa lebih aktif bergabung dalam pelajaran dan siswa lebih aktif dalam diskusi.
6 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan rasa menghargai, menghormati pribadi temannya, dan menghargai pendapat
orang lain.
e. Kekurangan Pembelajaran STAD
Selain kelebihan, menurut Ibrahim dkk 2000:72 STAD juga memiliki beberapa kekurangan antara lain:
1 Membutuhkan waktu yang lama. 2 Siswa yang pandai cenderung enggan disatukan dengan temannya yang
kurang pandai dan yang kurang pandai pun merasa minder apabila digabungkan dengan temannya yang pandai, walaupun lama kelamaan
perasaan itu akan hilang dengan sendirinya.