47 b Kegiatan Inti
1 Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok, dimana setiap kelompoknya terdiri dari 5-6 siswa yang memprioritaskan heterogenitas
kelas dalam prestasi akademik, jenis kelamin, ras, atau etnik. 2 Guru menyampaikan materi pelajaran dengan terlebih dahulu
menjelaskan tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pertemuan tersebut serta pentingnya pokok bahasan tersebut dipelajari.
3 Guru memberi tugas pertanyaan untuk dipecahkan bersama dalam diskusi kelompok.
4 Siswa belajar dalam kelompok yang telah dibentuk, guru menyiapkan lembaran kerja kelompok dan melakukan pengamatan, memberikan
bimbingan, dorongan dan bantuan bila diperlukan. 5 Guru mengevaluasi hasil belajar melalui pemberian kuis tentang materi
yang dipelajari serta melakukan penilaian terhadap presentasi hasil kerja masing-masing kelompok.
6 Guru memeriksa hasil kerja siswa dan memberikan predikat atas keberhasilan kelompok.
7 Guru memberikan hadiah atau penghargaan kepada masing-masing kelompok.
c Kegiatan Penutup 1 Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah diajarkan.
2 Guru memberikan tugas rumah PR. 3 Guru mengingatkan siswa untuk mempelajari kembali materi yang telah
diajarkan.
48 4 Guru menutup pelajaran dengan doa dan salam.
3 Setelah pemberian perlakuan, masing-masing kelas diberikan posttest. Posttest disusun sesuai dengan materi yang telah disampaikan. Dengan
adanya posttest diharapkan guru dapat mengukur keberhasilan
pembelajaran yang telah berlangsung.
d. Tahap Akhir Eksperimen
Tahap akhir atau penyelesaian yaitu menganalisis data hasil penelitian, yakni nilai
pretest dan nilai rata-rata beberapa kali posttest kedua kelas tersebut dengan menggunakan metode analisis statistik dengan bantuan
perangkat lunak SPSS 16. Hasil dari perhitungan tersebut berguna untuk menjawab hipotesis apakah diterima atau ditolak.
C. Definisi Operasional Variabel Penelitian 1. Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT
Numbered Heads Together NHT merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan
sebagai alternatif terhadap struktur kelas tradisional di mana pembelajaran berkelompok yang dicirikan dengan penggunaan nomor kepala, kemudian
siswa berdiskusi setelah diberikan permasalahan, selanjutnya guru memanggil salah satu nomor siswa untuk kemudian nomor yang dipanggil
mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas dan kelompok lain memberikan tanggapannya.
49
2. Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Student Team Achievement Divisions STAD merupakan model pembelajaran dimana siswa belajar dalam kelompok-kelompok yang
heterogen tingkat prestasi, jenis kelamin, budaya, dan suku yang terdiri dari 5-6 siswa. Kegiatan pembelajarannya diawali dengan penyampaian
tujuan pembelajaran, penyampaian materi presentasi oleh guru, kegiatan kelompok, kuis, dan penghargaan kelompok. Ciri terpenting dalam model
pembelajaran kooperatif STAD adalah kerjasama tim.
3. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah menerima pengalaman belajarnya dan hasil tersebut dapat
digunakan oleh guru untuk dijadikan ukuran atau kriteria dalam mencapai suatu tujuan pendidikan dan hal ini dapat tercapai apabila siswa sudah
memahami belajar dengan diringi oleh perubahan tingkah laku yang lebih baik lagi. Kemampuan-kemampuan tersebut mencakup aspek kognitif,
afektif, dan psikomotorik. Hasil belajar dapat dilihat melalui kegiatan evaluasi. Dalam penelitian ini, peneliti membatasi variabel yang akan diteliti
yakni hanya akan meneliti tentang hasil belajar kognitif siswa. Hasil belajar kognitif siswa yang berupa nilai
posttest yang didapat dari hasil posttest tiap pertemuan yakni sebanyak 3 kali pada kelas metode NHT dan STAD serta
nilai pretest posttest untuk keseluruhan materi yang diajarkan.
50
D. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMK N 2 Yogyakarta yang beralamat di Jalan AM. Sangaji 47, Yogyakarta.
2. Waktu Penelitian
Pelaksanaan penelitian dilakukan pada semester genap tahun pelajaran 2015 2016 pada mata pelajaran Perakitan Komputer yaitu pada
bulan April-Mei 2016. Pertemuan disesuaikan dengan jumlah tatap muka pada kompetensi dasar yakni sebanyak 6 kali pertemuan yang terdiri dari 3
kali pertemuan kelas NHT dan 3 kali pertemuan kelas STAD.
E. Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Multi Media di SMK N 2 Yogyakarta berjumlah 2 kelas yang terdiri dari 62 siswa dan dua guru yang
mengampu mata pelajaran Perakitan Komputer di kelas tersebut. Pembagian kelas metode dapat dilihat pada Tabel 6 berikut ini.
Tabel 6. Pembagian Kelompok Penelitian
Kelas Jumlah Siswa
Keterangan X MM 1
31 Kelompok STAD
X MM 2 31
Kelompok NHT
JUMLAH 62
F. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data merupakan suatu proses untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam sebuah penelitian dengan data
yang terkumpul untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan.
51 Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini
sebagai berikut:
1. Observasi
Observasi merupakan metode pengumpulan data melalui pengamatan dan pencatatan perilaku subjek penelitian yang dilakukan secara sistematik.
Observasi dilakukan oleh peneliti dan dibantu oleh 2 observer lainnya dengan cara melakukan pengamatan dan pencatatan mengenai pelaksanaan
pembelajaran di kelas. Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang sebelumnya telah dipersiapkan.
2. Tes Hasil Belajar Kognitif
Tes merupakan teknik pengumpulan data yang bersifat mengukur. Menurut Arikunto 2015:193, tes merupakan serentetan pertanyaan atau
latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu
atau kelompok. Tes hasil belajar ini digunakan untuk mengumpulkan data mengenai
hasil belajar kognitif siswa yang menggunakan metode NHT dan STAD kemudian dilihat perbedaannya. Jenis tes yang digunakan adalah
pretest yang digunakan untuk mengetahui kemampuan awal kedua kelas penelitian
sebelum diberikan materi pembelajaran, sedangkan posttest digunakan
untuk mengetahui kemajuan hasil belajar serta perbandingan hasil belajar siswa terhadap kedua kelas penelitian.