Penekanan Metode Kooperatif NHT dan STAD
29 laku pada diri siswa yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan
pengetahuan, sikap dan keterampilan. Perubahan tersebut dapat diartikan terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik dibandingkan
dengan sebelumnya, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, sikap kurang sopan menjadi sopan dan sebagainya Hamalik, 2007:155. Berdasarkan
Taksonomi Bloom, hasil belajar dalam rangka pembelajaran meliputi tiga kategori ranah, yaitu:
1 Ranah Kognitif
Berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yaitu:
a Pengetahuan C.1; Tahap ini menuntut siswa untuk mampu mengingat informasi yang telah diterima sebelumnya. Kata kerjanya yaitu mampu
menyebutkan, mendefinisikan, memilih, menyatakan kembali. b Pemahaman C.2; Siswa dihubungkan dengan kemampuan untuk
menjelaskan pengetahuan atau informasi yang telah diketahui dengan kata- katanya sendiri. Kata kerjanya yaitu mampu mengubah, menjelaskan,
memberi contoh. c Penerapan C.3; Penerapan merupakan kemampuan untuk menggunakan
atau menerapkan informasi yang telah dipelajari ke dalam kondisi yang baru, serta mampu memecahkan masalah yang timbul dalam kehidupan sehari-
hari. Kata
kerjanya yaitu
mampu mengubah,
mengoperasikan, menggunakan.
d Analisis C.4; Dalam tingkat ini peserta didik diharapkan menunjukkan hubungan di antara berbagai gagasan dengan cara membandingkan
gagasan tersebut dengan standar, prinsip atau prosedur yang telah dipelajari. Kata kerjanya yaitu mampu menguraikan, memisahkan,
memperinci.
e Sintesis C.5; Kemampuan seseorang dalam mengaitkan dan menyatukan berbagai elemen dan unsure pengetahuan yang ada sehingga terbentuk pola
baru yang lebih menyeluruh. Kata kerjanya yaitu mampu menceritakan, merevisi, mengorganisasikan.
f Evaluasi C.6; Merupakan tingkat tertinggi yang mengharapkan peserta didik mampu membuat penilaian dan kepeutusan tentang nilai atau gagasan,
metode, produk atau benda dengan menggunakan kriteria tertentu. Kata kerjanya meliputi mempertimbangkan, menyimpulkan, mengkritik.
30
2 Ranah Afektif
Berkenaan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif mencakup watak perilaku seperti perasaan, minat, sikap, emosi, dan nilai. Ciri-ciri hasil belajar
afektif akan tampak pada peserta didik dalam berbagai tingkah laku, seperti kedisiplinannya dalam mengikuti mata pelajaran di sekolah, motivasinya
yang tinggi untuk tahu lebi banyak mengenai pelajaran, rasa hormatnya terhadap guru. Ranah afektif meliputi lima jenjang kemampuan, yaitu:
Menerima, menjawab reaksi, menilai organisasi, dan menghargai. 3 Ranah Psikomotor
Aspek yang berkaitan dengan kemampuan melakukan pekerjaan dengan melibatkan anggota badan, kemampuan yang berkaitan dengan
gerak fisik. Alat untuk mengukur ranah psikomotor bisa dengan menggunakan tes unjuk kerja.
Berdasarkan pengertian hasil belajar di atas, maka dapat dirangkum bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh siswa
setelah menerima pengalaman belajarnya dan hasil tersebut dapat digunakan oleh guru untuk dijadikan ukuran atau kriteria dalam mencapai
suatu tujuan pendidikan dan hal ini dapat tercapai apabila siswa sudah memahami belajar dengan diringi oleh perubahan tingkah laku yang lebih
baik lagi. Kemampuan-kemampuan tersebut mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hasil belajar dapat dilihat melalui kegiatan evaluasi
yang bertujuan untuk mendapatkan data pembuktian yang akan menunjukkan tingkat kemampuan siswa dalam mencapai tujuan
31 pembelajaran. Dalam penelitian ini, peneliti membatasi variabel yang akan
diteliti yakni hanya kan meneliti tentang hasil belajar kognitif siswa.