69 posttest kelas STAD dengan 30 butir soal diperoleh nilai teredah 61,38 dan
nilai  tertinggi  87,29.  Sedangkan  rata-rata  nilai posttest  STAD  adalah  79,60
dengan  standar  deviasi  6,212.  Daftar  nilai prestest  dan  posttest  metode
STAD ditunjukkan pada Tabel 19 berikut. Tabel 19. Daftar Nilai
Pretest dan Posttest Kelas X MM 1
No Urut STAD
Pretest Posttest
Kenaikan
1 30.00
72.81 42.81
2 30.00
74.59 44.59
3 33.33
82.92 49.58
4 46.67
80.21 33.54
5 40.00
78.75 38.75
6 43.33
86.33 43.00
7 26.67
61.38 34.71
8 20.00
81.98 61.98
9 43.33
86.52 43.18
10 16.67
87.29 70.63
11 60.00
79.17 19.17
12 23.33
82.63 59.29
13 33.33
83.76 50.43
14 40.00
72.93 32.93
15 46.67
79.25 32.58
16 50.00
86.47 36.47
17 36.67
79.92 43.25
18 60.00
80.46 20.46
19 30.00
65.71 35.71
20 40.00
72.20 32.20
21 40.00
76.54 36.54
22 36.67
83.87 47.20
23 40.00
83.09 43.09
24 30.00
85.89 55.89
25 63.33
82.79 19.46
26 40.00
83.60 43.60
27 63.33
81.33 18.00
28 33.33
70.77 37.43
29 43.33
81.92 38.58
30 40.00
84.42 44.42
31 63.33
78.00 14.67
Rata-rata 40.11
79.60 39.49
70 Deskripsi data penelitian nilai
pretest dan posttest secara keseluruhan pada kelas metode STAD ditunjukkan pada Tabel 20 berikut.
Tabel 20. Deskripsi Data Penelitian Kelas Metode STAD
Descriptive Statistics
N Mean
Std. Deviation Minimum
Maximum Pretest_STAD
31 40.11
12.397 17
63 Posttest_STAD
31 79.5968
6.21272 61.38
87.29
N : Jumlah data  Jumlah siswa
Mean : Rata-rata
Std. Deviation : Varian Data
Minimum : Nilai terendah
Maximum : Nilai tertinggi
B.  Pengujian Prasyarat Analisis
Pada  bagian  ini  akan  diuraikan  mengenai  analisis  hasil pretest  dan
posttest kedua kelompok metode, yaitu NHT dan STAD. Uji prasyarat analisis untuk  uji-t  meliputi  uji  normalitas  dan  uji  homogenitas.  Jika  prasyarat
analisis  sudah  terpenuhi,  maka  analisis  untuk  uji  hipotesis  dapat dilaksanakan dengan menggunakan uji-t.
1.  Uji Normalitas
Uji  normalitas  sangat  penting  dalam  sebuah  penelitian  dikarenakan untuk  mengetahui  data  yang  didapatkan  normal  atau  tidak.  Jika  data
tersebut  terdistribusi  normal,  maka  analisis  statistik  yang  digunakan  adalah statistik  parametrik,  sedangkan  jika  data  berdistribusi  tidak  normal
menggunakan  statistik  non  parametrik.  Jika  data  tersebut  terdistribusi normal,  maka  data  tersebut  dianggap  dapat  mewakili  suatu  populasi.
71 Data pada uji normalitas diperoleh dari hasil
pretest dan posttest pada kelas metode  NHT  dan  kelas  metode  STAD.  Analisis  yang  digunakan  adalah
metode One  Sample  Kolmogorov-Smirnov  dengan  menggunakan  bantuan
perangkat  lunak  SPSS  16.  Hasil  uji  normalitas  yang  diperoleh  ditunjukkan pada Tabel 21 berikut.
Tabel 21. Hasil Uji Normalitas Hasil Belajar Siswa
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Pretest_NHT  Posttest_NHT Pretest_STAD
Posttest_STAD N
31 31
31 31
Normal Parameters
a
Mean 39.57
84.20 40.11
79.5968 Std. Deviation
11.917 9.873
12.397 6.21272
Most Extreme Differences
Absolute .119
.215 .149
.155 Positive
.119 .093
.149 .108
Negative -.075
-.215 -.107
-.155 Kolmogorov-Smirnov Z
.663 1.199
.827 .866
Asymp. Sig. 2-tailed .772
.113 .500
.442 a. Test distribution is Normal.
Untuk menentukan normalitas dari data tersebut cukup membaca pada nilai  signifikasi  Asymp. Sig.  2-tailed.  Jika  signifikansi  lebih  dari  0,05  maka
data  tersebut  terdistribusi  normal.  Berdasarkan  Hasil  Uji  Normalitas  Hasil Belajar Siswa pada tabel di atas, maka dapat diketahui bahwa:
a.
Uji Normalitas Hasil Belajar Pretest Kelas Metode NHT
Nilai signifikansi untuk hasil belajar pretest kelas Metode NHT adalah 0,772.
Berdasarkan  nilai  signifikansi  tersebut  diketahui  bahwa  data  berdistribusi normal karena 0,772 lebih besar dari 0,05.