Kekurangan Metode Pembelajaran NHT

25 1 Penyampaian tujuan dan motivasi; Menyampaikan tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pembelajaran tersebut dan memotivasi siswa untuk belajar. 2 Pembagian kelompok; Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok, dimana setiap kelompoknya terdiri dari 4-5 siswa yang memprioritaskan heterogenitas kelas dalam prestasi akademik, jenis kelamin, ras, atau etnik. 3 Presentasi dari guru; Guru menyampaikan materi pelajaran dengan terlebih dahulu menjelaskan tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pertemuan tersebut serta pentingnya pokok bahasan tersebut dipelajari. 4 Kegiatan belajar dalam tim kerja tim; Siswa bekerja dalam kelompok yang telah dibentuk. Kerja tim merupakan ciri terpenting dari STAD. 5 Kuis evaluasi; Guru mengevaluasi hasil belajar melalui pemberian kuis evaluasi tentang materi yang dipelajari dan juga melakukan penilaian terhadap presentasi hasil kerja masing-masing kelompok. 6 Penghargaan Prestasi Tim; Setelah pelaksanaan kuis, guru memeriksa hasil kerja siswa dan diberikan angka dengan rentang 0-100.

d. Kelebihan Pembelajaran STAD

Roestiyah Ade Sanjaya, 2011 menyebutkan beberapa kelebihan metode pembelajaran kooperatif STAD, sebagai berikut: 1 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menggunakan keterampilan bertanya dan membahas suatu masalah. 2 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih intensif mengadakan penyelidikan mengenai suatu masalah. 3 Mengembangkan bakat kepemimpinan dan mengajarkan keterampilan berdiskusi. 4 Memungkinkan guru untuk lebih memperhatikan siswa sebagai individu dan kebutuhan belajarnya. 5 Siswa lebih aktif bergabung dalam pelajaran dan siswa lebih aktif dalam diskusi. 6 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan rasa menghargai, menghormati pribadi temannya, dan menghargai pendapat orang lain.

e. Kekurangan Pembelajaran STAD

Selain kelebihan, menurut Ibrahim dkk 2000:72 STAD juga memiliki beberapa kekurangan antara lain: 1 Membutuhkan waktu yang lama. 2 Siswa yang pandai cenderung enggan disatukan dengan temannya yang kurang pandai dan yang kurang pandai pun merasa minder apabila digabungkan dengan temannya yang pandai, walaupun lama kelamaan perasaan itu akan hilang dengan sendirinya. 26 3 Siswa diberikan kuis dan tes secara perorangan. Pada tahap ini setiap siswa harus memperhatikan kemampuannya dan menunjukkan apa yang diperoleh pada kegiatan kelompok dengan cara menjawab soal kuis atau tes sesuai dengan kemampuannya. Pengerjaan kuis tes ini secara individu. 4 Penentuan skor. Hasil kuis tes dikoreksi guru, setiap skor yang diperoleh siswa dimasukkan ke dalam daftar skor individual. Rata-rata skor peningkatan individual merupakan sumbangan bagi kinerja pencapaian hasil kelompok. 5 Penghargaan terhadap kelompok. Berdasarkan skor peningkatan individu maka akan diperoleh skor kelompok. Dengan demikian skor kelompok sangat bergantung dari sumbangan skor individu. Berdasarkan beberapa uraian di atas, dapat dirangkum bahwa metode STAD merupakan metode kooperatif yang paling sederhana dengan memadukan penggunaan ceramah, questioning, dan diskusi. Metode tersebut memiliki lima komponen utama yaitu presentasi kelas, tim, kuis, skor kemajuan individual, dan rekognisi tim.

5. Penekanan Metode Kooperatif NHT dan STAD

Metode Numbered Heads Together NHT dan Student Team Achievement Divisions STAD merupakan contoh metode pembelajaran kooperatif dimana pembelajaran kooperatif itu beberapa kelompok siswa berdiskusi untuk memecahkan dan menyelesaikan suatu masalah dalam pembelajaran. Pembelajaran kooperatif ini siswa didorong untuk mampu melakukan hal secara berkelompok untuk saling membantu satu sama lain dalam mempelajari materi pelajaran. Siswa dalam kelompok akan belajar satu sama lain untuk memastikan bahwa setiap orang dalam kelompok tersebut telah menguasai konsep yang telah dipelajari. Metode NHT merupakan jenis pembelajaran kooperatif bercirikan penomoran siswa yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa,

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA METODE KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN METODE KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA

4 18 99

Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) Dan Numbered Heads Together (NHT) Pada Pencapaian Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VII Tentang Segi Empat.

0 0 2