Keterbatasan Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

karakteristik personal yang baik akan memiliki kecenderungan yang lebih rendah dalam melakukan Perilaku Pengurangan Kualitas Audit.

E. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini telah diusahakan untuk dilaksanakan sesuai dengan prosedur ilmiah, namun demikian masih memiliki keterbatasan yaitu : 1. Penyebaran kuesioner pada waktu yang kurang efektif, yakni pada awal tahun. Dimana pada waktu tersebut tingkat kesibukan auditor sangat tinggi sehingga hanya beberapa KAP yang bersedia menerima kuesioner dan hamper di setiap KAP kuesioner yang disebar kurang mendapat tanggapan yang baik. Penyebaran kuesioner pada waktu yang kurang efektif membuat waktu penelitian memakan waktu yang lama yaitu dari bulan Januari sampai Mei 2016. 2. Keterbatasan pada teknik pengambilan data yang berupa kuesioner atau angket sehingga peneliti tidak dapat mengontrol kebenaran jawaban atas pernyataan dan dapat menunjukkan keadaan yang tidak sebenarnya. 3. Keterbatasan data di lapangan. Hal ini dikarenakan adanya pembatasan pada setiap KAP untuk peneliti hanya diperbolehkan menyebar maksimal 5 kuesioner. Selain itu, tidak semua KAP mau menerima kuesioner. Pada KAP yang berada di Yogyakarta dari 11 KAP yang mau menerima kuesioner hanya 8 KAP. Sedangkan pada KAP yang berada di Solo, dari 3 KAP hanya 2 KAP yang mau menerima kuesioner, hal tersebut membuat peneliti menggunakan uji terpakai karena keterbatasan data yang ada. 4. Mayoritas responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah auditor junior, sehingga hasil penelitian menunjuk pada persepsi pihak yang melaksanakan anggaran waktu. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan hasil pada persepsi pihak yang di review dan dikontrol. 5. Hasil penelitian menunjuk pada asumsi individu dengan jenis pemberian tekanan anggaran waktu, prosedur review dan Kontrol Kualitas Top - Down. Unit level analisis yang digunakan berada pada level individu. 124

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan dan analisis data yang telah dilakukan oleh peneliti terkait pengaruh Tekanan Anggaran Waktu, Prosedur Review, Kontrol Kualitas dan Karakteristik Personal Auditor Terhadap Perilaku Pengurangan Kualitas Audit maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Tekanan Anggaran Waktu terhadap Perilaku Pengurangan Kualitas Audit. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi yang positif yaitu sebesar 0,527. Koefisien determinasi 0,316 yang artinya Tekanan Anggaran Waktu mempengaruhi Perilaku Pengurangan Kualitas Audit sebesar 31,6. Besarnya nilai koefisien regresi adalah 0,527 dengan bilangan konstanta sebesar 13,819. Persamaan garis regresi untuk hipotesis pertama adalah Y=13,819 + 0,527 X1. Hal ini berarti semakin tinggi Tekanan Anggaran Waktu yang dirasakan oleh auditor maka akan semakin tinggi pula kecenderungan auditor dalam melakukan Perilaku Pengurangan Kualitas Audit. 2. Terdapat pengaruh negatif dan signifikan antara Prosedur Review dengan Perilaku Pengurangan Kualitas Audit. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi yang negatif sebesar -0,573. Koefisien determinasi sebesar 0,339 yang artinya Prosedur Review dapat mengurangi Perilaku Pengurangan Kualitas Audit sebesar 33,9. Besarnya nilai koefisen regresi adalah -0,573 dengn bilangan konstanta sebesar 30,530. Persamaan garis

Dokumen yang terkait

Pengaruh tekanan klien, pengamalan auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit; studi empiris pada kantor akuntan publik di Jakarta Selatan

6 23 115

Pengaruh profesionalisme, karakteristik personal auditor. dan batasan waktu audit terhadap kualitas audit : studi empiris pada kantor akuntan publik di dki jakarta

3 10 134

Pengaruh sikap skeptisme auditor profesionalisme auditor dan tekanan anggaran waktu terhadap kualitas audit (studi empiris pada kantor akuntan publik di Jakarta Utara)

2 12 137

PENGARUH TEKANAN ANGGARAN WAKTU DAN KOMPLEKSITAS AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT PENGARUH TEKANAN ANGGARAN WAKTU DAN KOMPLEKSITAS AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik).

0 2 16

PENDAHULUAN PENGARUH TEKANAN ANGGARAN WAKTU DAN KOMPLEKSITAS AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik).

0 2 6

LANDASAN TEORI PENGARUH TEKANAN ANGGARAN WAKTU DAN KOMPLEKSITAS AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik).

0 13 17

PENGARUH TEKANAN WAKTU, RISIKO AUDIT DAN PROSEDUR REVIEW & KONTROL KUALITAS TERHADAP Pengaruh Tekanan Waktu, Risiko Audit, dan Prosedur Review & Kontrol Kualitas Terhadap Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit (Studi Empiris Pada KAP di Surakarta dan Y

0 4 18

PENGARUH TEKANAN ANGGARAN WAKTU DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL AUDITOR DAN KUALITAS AUDIT (STUDI PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI SURABAYA)

0 0 19

TEKANAN ANGGARAN WAKTU DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL AUDITOR DAN KUALITAS AUDIT (STUDI PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI SURABAYA)

0 0 19

PENGARUH TEKANAN ANGGARAN WAKTU DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL AUDITOR DAN KUALITAS AUDIT (STUDI PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI SURABAYA)

0 0 19