risiko terdeteksinya setiap Perilaku Pengurangan Kualitas Audit jauh lebih besar.
c. Indikator Prosedur Review
1. Prosedur Review dapat mendeteksi adanya Perilaku Pengurangan Kualitas Audit,
2. Prosedur Review dapat mendeteksi auditor yang melakukan Review yang dangkal terhadap dokumen klien,
3. Prosedur Review dapat mendeteksi adanya kegagalan auditor dalam pelaksanaan tugas,
4. Prosedur Review akan menemukan penjelasan yang lemah dari klien.
5. Kontrol Kualitas Quality Control
a. Pengertian Kontrol Kualitas
Jika prosedur Review lebih berfokus pada pemberian opini, maka Kontrol Kualitas Quality Control lebih berfokus pada pelaksanaan
prosedur audit apakah sesuai dengan standar auditing atau tidak Weningtyas,2006. Messier 2000 menyatakan bahwa Kantor
Akuntan Publik KAP harus memiliki kebijakan yang dapat memonitor praktik yang berjalan pada KAP itu sendiri.
b. Fungsi Kontrol Kualitas
Fungsi penerapan Kontrol Kualitas dalam sebuah KAP adalah untuk memastikan bahwa standar profesional telah dijalankan dengan
semestinya dalam praktik audit. Kantor Akuntan Publik dikatakan memiliki Kontrol Kualitas yang baik apabila dalam pelaksanaan
Kontrol Kualitasnya mampu memenuhi unsur – unsur Kontrol Kualitas
yang terdiri dari independensi, penugasan personel, konsultasi, supervisi,
pemekerjaan, pengembangan
professional, promosi,
penerimaan dan keberlanjutan klien serta inspeksi. Messier 2000 menyatakan bahwa Kontrol Kualitas memiliki 5 elemen yaitu
independensi, integritas dan obyektivitas, manajemen personalia, penerimaan dan keberlanjutan serta perjanjian dengan klien, performa
yang menjanjikan serta monitoring. Kontrol Kualitas dapat menurunkan risiko auditor dalam
melakukan Perilaku Pengurangan Kualitas Audit. Menurunnya risiko dilakukannya Perilaku Pengurangan Kualitas Audit dapat terjadi karena
dengan pelaksanaan Kontrol Kualitas yang baik, maka setiap pelaksanaan prosedur audit akan selalu ditinjau untuk memastikan
bahwa prosedur audit yang dilaksanakan telah sesuai dengan standar auditing. Hal tersebut meningkatkan kemungkinan terdeteksinya segala
tindakan penyimpangan yang mungkin dilakukan oleh auditor termasuk Perilaku Pengurangan Kualitas Audit. Tingginya kemungkinan ini akan
membuat audtor berpikir dua kali untuk melakukan tindakan yang menyimpang.
c. Indikator Kontrol Kualitas
Indikator Kontrol Kualitas memodifikasi indikator yang dikembangkan oleh Weningtyas 2006 adalah :
1. Kontrol Kualitas dapat mendeteksi adanya Perilaku Pengurangan Kualitas Audit,
2. Kontrol Kualitas dapat mendeteksi auditor yang melakukan review yang dangkal terhadap dokumen klien,
3. Kontrol Kualitas dapat mendeteksi adanya kegagalan auditor dalam pelaksanaan tugas,
4. Keefektifan Kontrol Kualitas dalam KAP.
6. Karakteristik Personal