1. Frekuensi auditor merasakan kewajiban untuk melaksanakan atau menyelesaikan suatu prosedur audit tertentu pada batas anggaran
waktu, 2. Frekuensi auditor merasakan pelaksanaan prosedur audit tertentu
dalam batasan anggaran waktu merupakan hal yang sangat penting dicapai.
3. Frekuensi auditor merasakan anggaran waktu audit sebagai kendala untuk pelaksanaan atau penyelesaian prosedur audit tertentu,
4. Frekuensi auditor merasakan pelaksanaan atau penyelesaian prosedur audit tertentu sulit untuk dipenuhi,
5. Frekuensi auditor merasakan anggaran waktu audit untuk pelaksanaan suatu prosedur audit tertentu tidak mencukupi,
6. Frekuensi auditor merasakan anggaran waktu audit untuk pelaksanaan prosedur audit tertentu sangat ketat.
4. Prosedur Review
Beberapa studi yang dilakukan sebelumnya menyebutkan bahwa dalam untuk mengontrol kemungkinan auditor dalam melakukan Perilaku
Pengurangan Kualitas Audit khususnya dalam bentuk penghentian prematur Prematur Sign-Off Kantor Akuntan Publik perlu melakukan
tindakan – tindakan pencegahan seperti melakukan prosedur Review atas
pekerjaan yang telah dilakukan oleh auditor.
a. Pengertian Prosedur Review
Prosedur Review diartikan sebagai proses memeriksa atau meninjau ulang hal atau pekerjaan untuk mengatasi terjadinya indikasi ketika staf
auditor telah menyelesaikan tugasnya, padahal tugas yang disyaratkan tersebut gagal dilakukan Indarto,2011. Sedangkan Heriyanto 2002
mengartikan prosedur Review sebagai pemeriksaan terhadap kertas kerja yang dilakukan oleh auditor pada level tertentu.
b. Fungsi Prosedur Review
Peran prosedur Review dalam menurunkan risiko terjadinya Perilaku Pengurangan Kualitas Audit adalah dengan memastikan bahwa
bukti pendukung telah lengkap dan juga melibatkan pertimbangan ketika terdapat dugaan bahwa Perilaku Pengurangan Kualitas Audit
telah dilakukan. Dugaan ini bisa muncul ketika misalnya terdapat auditor yang selalu dapat memenuhi target anggaran waktu namun
tampak selalu memiliki waktu luang Simamora,2011. Fokus dari prosedur Review terutama pada permasalahan yang terkait dengan
pemberian opini. Prosedur Review yang diterapkan secara ketat dapat mengurangi
risiko auditor dalam melakukan Perilaku Pengurangan Kualitas Audit. Hasil penelitian Coram et al., 2004 menyatakan bahwa dengan
Prosedur Review yang ketat, maka auditor akan berpikir dua kali sebelum melakukan Perilaku Pengurangan Kualitas Audit, hal ini
dikarenakan dengan penerapan Prosedur Review yang ketat maka setiap pekerjaan yang dilaksanakan auditor akan ditinjau ulang untuk
memastikan bahwa semua pekerjaan telah benar – benar dilakukan dan
opini yang diberikan sesuai dengan kondisi yang sebenarnya, sehingga
risiko terdeteksinya setiap Perilaku Pengurangan Kualitas Audit jauh lebih besar.
c. Indikator Prosedur Review
1. Prosedur Review dapat mendeteksi adanya Perilaku Pengurangan Kualitas Audit,
2. Prosedur Review dapat mendeteksi auditor yang melakukan Review yang dangkal terhadap dokumen klien,
3. Prosedur Review dapat mendeteksi adanya kegagalan auditor dalam pelaksanaan tugas,
4. Prosedur Review akan menemukan penjelasan yang lemah dari klien.
5. Kontrol Kualitas Quality Control