Uji Hipotesis II Uji Hipotesis

melakukan Perilaku Pengurangan Kualitas Audit. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan jika hipotesis pertama diterima.

b. Uji Hipotesis II

Hipotesis kedua pada penelitian ini men yatakan bahwa “Prosedur Review berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Perilaku Pengurangan Kualitas Audit ”. Hasil perhitungan hipotesis ketiga sebagai berikut : Tabel 36. Rangkuman Hasil Regresi Linear Sederhana Hipotesis Kedua Nilai r Nilai t Sig Konstanta a Koefisien b r hitung r 2 t hitung t tabel 0,582 0,339 -4,699 1,684 0,000 30,530 -0,573 Sumber : Data primer yang diolah Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa Prosedur Review memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap Perilaku Pengurangan Kualitas Audit. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai signifikansi yang lebih kecil dari level of significant yakni 0,0000,050 dan nilai t hitung yang lebih besar dari t tabel 4,699 1,684. t hitung yang bernilai negatif menunjukkan bahwa pengujian berada pada sisi kiri atau negatif. Koefisien korelasi r sebesar 0,582 dan nilai r 2 sebesar 0,339, dapat diartikan bahwa besarnya pengaruh prosedur Review terhadap Perilaku Pengurangan Kualitas Audit sebesar 33,9. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada 66,1 faktor atau variabel lain yang mempengaruhi Perilaku Pengurangan Kualitas Audit di luar penelitian ini. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa besarnya harga koefisien prediktor adalah sebesar -0,573 dan bilangan konstantanya sebesar 30,530 berdasarkan angka – angka tersebut dapat disusun persamaan garis regresi satu prediktor sebagai berikut: Y = 30,530 - 0,573 X2 Persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai koefisien X2 sebesar -0,573 yang berarti, apabila Prosedur Review X2 meningkat 1 poin maka Perilaku Pengurangan Kualitas Audit Y akan menurun 0,573 poin. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh negatif dan signifikan antara Prosedur Review dengan Perilaku Pengurangan Kualitas Audit. Artinya semakin efektif Prosedur Review pada sebuah KAP maka semakin rendah kecenderungan auditor untuk melakukan Perilaku Pengurangan Kualitas Audit. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan jika hipotesis kedua diterima.

c. Uji Hipotesis III

Dokumen yang terkait

Pengaruh tekanan klien, pengamalan auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit; studi empiris pada kantor akuntan publik di Jakarta Selatan

6 23 115

Pengaruh profesionalisme, karakteristik personal auditor. dan batasan waktu audit terhadap kualitas audit : studi empiris pada kantor akuntan publik di dki jakarta

3 10 134

Pengaruh sikap skeptisme auditor profesionalisme auditor dan tekanan anggaran waktu terhadap kualitas audit (studi empiris pada kantor akuntan publik di Jakarta Utara)

2 12 137

PENGARUH TEKANAN ANGGARAN WAKTU DAN KOMPLEKSITAS AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT PENGARUH TEKANAN ANGGARAN WAKTU DAN KOMPLEKSITAS AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik).

0 2 16

PENDAHULUAN PENGARUH TEKANAN ANGGARAN WAKTU DAN KOMPLEKSITAS AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik).

0 2 6

LANDASAN TEORI PENGARUH TEKANAN ANGGARAN WAKTU DAN KOMPLEKSITAS AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik).

0 13 17

PENGARUH TEKANAN WAKTU, RISIKO AUDIT DAN PROSEDUR REVIEW & KONTROL KUALITAS TERHADAP Pengaruh Tekanan Waktu, Risiko Audit, dan Prosedur Review & Kontrol Kualitas Terhadap Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit (Studi Empiris Pada KAP di Surakarta dan Y

0 4 18

PENGARUH TEKANAN ANGGARAN WAKTU DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL AUDITOR DAN KUALITAS AUDIT (STUDI PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI SURABAYA)

0 0 19

TEKANAN ANGGARAN WAKTU DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL AUDITOR DAN KUALITAS AUDIT (STUDI PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI SURABAYA)

0 0 19

PENGARUH TEKANAN ANGGARAN WAKTU DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL AUDITOR DAN KUALITAS AUDIT (STUDI PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI SURABAYA)

0 0 19