Review dan Kontrol Kualitas terhadap Perilaku Pengurangan Kualitas Audit. Faktor personalinternal yang diteliti pada penelitian ini adalah Karakteristik
Personal Auditor. Penelitian ini penting dilakukan mengingat kualitas audit merupakan suatu
hal yang penting. Tidak hanya bagi kelangsungan karier seorang auditor, Perilaku Pengurangan Kualitas Audit yang berdampak pada penurunan kualitas
laporan audit dapat menimbulkan kesesatan bagi pengguna laporan yang akhirnya dapat menurunkan kepercayaan publik pada profesi auditor. Untuk
itulah, peneliti tertarik melakukan penelitian mengenai faktor – faktor apa
sajakah yang dapat mempengaruhi Perilaku Pengurangan Kualitas Audit, diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat berkontribusi dalam
menurunkan perilaku pengurangan kualitas audit yang banyak dilakukan saat ini. Penelitian ini akan dilakukan pada auditor yang bekerja pada KAP yang
ada di wilayah Yogyakarta dan Solo.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi permasalahan
– permasalahan sebagai berikut : 1. Kasus kegagalan audit yang banyak terjadi belakangan ini
menimbulkan dugaan adanya perilaku auditor yang dapat menyebabkan kualitas audit yang dihasilkan menurun.
2. Penurunan kualitas audit dapat mengakibatkan pengguna laporan audit salah dalam mengambil keputusan.
3. Perilaku Pengurangan Kualitas Audit Reduced Audit Quality Behavior merupakan perilaku penyimpangan auditor yang berdampak
langsung pada penurunan kualitas audit. 4. Karakteristik personal dan sifat kepribadian merupakan faktor internal
yang dapat mempengaruhi tingkat kecenderungan auditor dalam melakukan perilaku penyimpangan baik dalam bentuk Reduced Audit
Quality Behavior maupun Under Reporting of Time. 5. Tekanan Anggaran Waktu merupakan salah satu faktor penyebab
auditor melakukan perilaku yang dapat menurunkan kualitas audit. Auditor
yang menghadapi
tekanan tinggi
akan memiliki
kecenderungan melakukan perilaku disfungsional yang lebih tinggi pula.
6. Gaya dan sistem pengendalian yang diterapkan KAP dapat mempengaruhi kecenderungan auditor dalam melakukan perilaku
disfungsional. Gaya dan sistem pengendalian yang longgar menimbulkan resiko perilaku disfungsional yang lebih tinggi
dibandingkan dengan KAP yang menerapkan gaya dan sistem pengendalian ketat.
C. Pembatasan Masalah
Agar pembahasan masalah tidak meluas dan tidak menimbulkan penyimpangan, maka peneliti membatasi masalah pada pengaruh Tekanan
Anggaran Waktu, Kontrol Kualitas, Prosedur Review dan Karakteristik Personal Auditor dengan Perilaku Pengurangan Kualitas Audit. Perilaku
Pengurangan Kualitas Audit Reduced Audit Quality Behavior dipilih karena
berdampak secara langsung terhadap kualitas audit yang dihasilkan. Tekanan Anggaran Waktu dipilih karena anggaran waktu merupakan bentuk tekanan
yang sering dihadapi auditor. Prosedur Review dan Kontrol Kualitas dipilih karena kedua sistem pengendalian ini merupakan faktor situasional yang
diduga dapat berpengaruh pada kecenderungan auditor dalam melakukan Perilaku Pengurangan Kualitas Audit. Karakteristik Personal Auditor dipilih
karena tidak dapat dipungkiri bahwa selain faktor eksternal, faktor internal juga memiliki pengaruh besar pada kecenderungan auditor dalam berperilaku.
Penelitian ini dibatasi hanya pada kantor akuntan publik yang terdapat di daerah Yogyakarta dan Solo.
D. Rumusan Masalah