terdeteksinya Perilaku Pengurangan Kualitas Audit akan mengurangi kecenderungan auditor dalam melakukan Perilaku Pengurangan Kualitas
Audit karena risiko mendapat sanksi akan lebih besar. Semakin efektif tingkat pengendalian mutu yang diterapkan KAP, maka semakin rendah
pula kecenderungan auditor dalam melakukan Perilaku Pengurangan Kualitas Audit.
4. Pengaruh Karakteristik Personal Auditor terhadap Perilaku
Pengurangan Kualitas Audit
Hasil penelitian ini mendukung hipotesis keempat yang menyatakan bahwa Karakteristik Personal Auditor memiliki pengaruh negatif dan
signifikan terhadap Perilaku Pengurangan Kualitas Audit. Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai signifikansi 0,000 yang lebih kecil dari nilai 0,05
dan nilai t
hitung
yang lebih besar dari nilai t
tabel
5,8451,684 t
hitung
dengan nilai negatif menunjukkan bahwa pengujian berada pada sisi kiri atau
negatif. Nilai koefisien regresi sebesar -0,290 yang memiliki arah negatif membuktikan bahwa Karakteristik Personal Auditor berpengaruh negatif
terhadap kecenderungan auditor dalam melakukan Perilaku Pengurangan Kualitas Audit. Selain itu, berdasarkan data hasil koefisien korelasi r
menunjukkan nilai sebesar 0,665 dan juga nilai koefisien determinasi r
2
sebesar 0,443 menunjukkan bahwa Kontrol Kualitas berpengaruh terhadap Perilaku Pengurangan Kualitas Audit sebesar 44,3, sedangkan variabel
lain di luar penelitian ini akan mempengaruhi sebesar 55,7. Karakteristik Personal Auditor memberikan pengaruh signifikan dan tidak dominan
dalam mengurangi kecenderungan auditor dalam melakukan Perilaku Pengurangan Kualitas Audit.
Persamaan regresinya adalah Y = 36,330 - 0,290 X3. Persamaan tersebut memiliki arti bahwa apabila nilai variabel Karakteristik Personal
Auditor dianggap konstan atau tidak mengalami perubahan maka variabel Perilaku Pengurangan Kualitas Audit akan tetap sebesar 36,330. Namun,
apabila nilai variabel Karakteristik Personal Auditor naik sebesar 1 poin, maka nilai Perilaku Pengurangan Kualitas Audit akan turun sebesar 0,290
poin. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian
– penelitian yang telah dilakukan sebelumnya diantaranya penelitian Widyowati 2013
dengan j udul “Analisis Faktor Internal yang Mempengaruhi Praktik
Perilaku Pengurangan Kualitas Audit ”. Hasil penelitiannya menyebutkan
bahwa auditor dengan karakteristik personal yang baik akan memiliki kecenderungan yang lebih rendah dalam melakukan Perilaku Pengurangan
Kualitas Audit. Penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat Karakteristik Personal
Auditor yang tinggi memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap Perilaku Pengurangan Kualitas Audit. Karakteristik Personal Auditor
merupakan kualitas dalam diri auditor yang akan mempengaruhi auditor dalam merespon segala kondisi yang dihadapinya. Auditor dengan
karakteristik personal yang baik akan memiliki tingkat kecenderungan dalam melakukan Perilaku Pengurangan Kualitas Audit yang lebih rendah.
Seorang auditor dengan karakteristik personal yang baik akan memiliki tingkat keyakinan pada usaha sendiri, tingkat keyakinan diri dan sikap
kompetitif yang lebih tinggi dalam melaksanakan penugasan audit sehingga untuk dapat menyelesaikan pekerjaan dan memenuhi target yang
diberikan mereka cenderung akan meningkatkan usaha mereka dan bukannya melakukan perilaku penyimpangan. Auditor dengan karakeristik
personal yang baik juga akan memiliki tingkat harga diri dan tingkat kebutuhan atas pencapaian prestasi yang tinggi sehingga mereka akan
memiliki pandangan bahwa melakukan Perilaku Pengurangan Kualitas Audit tidak hanya akan merugikan pihak pengguna laporan keuangan
namun juga dapat merugikan dirinya sendiri. Semakin tinggi tingkat karakteristik personal yang dimiliki individu, semakin rendah tingkat
kecenderungan mereka dalam melakukan Perilaku Pengurangan Kualitas Audit.
5. Pengaruh Tekanan Anggaran Waktu, Prosedur Review, Kontrol