1. Variabel Bebas Independet Variabel Variabel independen variabel stimulus prediktor anteseden eksogen
adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen terikat Sugiyono, 2009. Variabel bebas
dalam penelitian ini adalah Tekanan Anggaran Waktu, Prosedur Review, Kontrol Kualitas Dan Karakteristik Personal Auditor.
2. Variabel Terikat Dependent Variabel Variabel dependen merupakan variabel yang disebabkan dipengaruhi oleh
adanya variabel bebas independen. Besarnya perubahan pada variabel ini tergantung dari besaran variabel bebas variabel independen. Variabel
independen akan memberi peluang kepada perubahan variabel terikat dependen yaitu besaran koefisien perubahan dalam variabel independen
Sugiyono, 2009. Variabel terikat pada penelitian ini adalah Perilaku Pengurangan Kualitas Audit Reduced Audit Quality Behavior.
D. Definisi Operasional Variabel
Definisi dari setiap variabel adalah sebagai berikut :
1. Variabel Terikat Dependent Variabel
Perilaku Pengurangan Kualitas Audit merupakan kecenderungan seorang auditor untuk melakukan tindakan
– tindakan yang dapat mereduksi kualitas dari bukti audit yang dikumpulkan sehingga berakibat pada
menurunnya kualitas audit yang dihasilkan. Tindakan – tindakan auditor
yang dapat mereduksi bukti audit secara langsung diantaranya adalah review
yang dangkal terhadap dokumen klien, bias dalam pemilihan sampel, tidak memperluas scope pengujian ketika terdeteksi ketidakberesan, dan tidak
meneliti kesesuaian perlakuan akuntansi yang diharapkan klien. Sementara tindakan yang dapat mereduksi bukti audit secara tidak langsung
diantaranya adalah penolakan item yang janggal dari sampel, menerima bukti yang meragukan, tidak menguji keseluruhan item yang ada pada
sampel, mengurangi jumlah sampel dalam audit, melakukan review dangkal terhadap dokumen klien, dan tidak memperluas pemeriksaan. Bukti audit
yang tidak berkualitas dapat menimbulkan risiko kesalahan dalam pemberian opini oleh auditor yang dapat mengakibatkan kesesatan bagi para
pengguna laporan audit.
Perilaku Pengurangan Kualitas Audit dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan indikator yang dimodifikasi dari instrumen yang
dikembangkan oleh Silaban 2009 . Setiap responden akan diberi pernyataan yang berkaitan dengan kecenderungan auditor dalam melakukan
sekelompok tindakan – tindakan yang dapat mengurangi efektivitas bukti –
bukti audit yang dikumpulkan selama pelaksanaan program audit. Memodifikasi dari penelitian sebelumnya, Indikator yang digunakan
dalam mengukur Perilaku Pengurangan Kualitas Audit adalah : Review yang dangkal terhadap dokumen klien, pengujian terhadap sebagian sampel,
tidak memperluas scope pengujian ketika terdeteksi suatu pos atau akun yang meragukan, menerima penjelasan klien yang kurang memadai, tidak
menginvestigasi kesesuaian perlakuan akuntansi yang diterapkan klien,
mengurangi pekerjaan audit dari program audit, merubah atau mengganti prosedur audit, pengandalan lebih terhadap hasil pekerjaan klien, dan
mengurangi dokumentasi bukti audit. Instrumen terdiri dari 9 pertanyaan yang diukur dengan skala likert
yang telah dimodifikasi. Responden akan menunjukkan preferensi jawaban sangat tidak setuju sampai sangat setuju terhadap pernyataan mengenai
seberapa sering mereka melakukan Perilaku Pengurangan Kualitas Audit pada empat titik skala likert. Skala likert menggunakan 4 dimensi untuk
menghindari adanya kecenderungan responden menjawab netral bagi responden yang ragu
– ragu pada jawabannya dan untuk melihat kecenderungan responden kea rah setuju dan tidak setuju. Skala likert
menggunakan skala 1 Sangat Tidak Setuju sampai dengan 4 Sangat Setuju. Dimana skala rendah mengindikasikan tingkat kecenderungan
auditor dalam melakukan Perilaku Pengurangan Kualitas Audit rendah dan skala tinggi mengindikasikan tingkat kecenderungan auditor dalam
melakukan Perilaku Pengurangan Kualitas Audit tinggi.
2. Variabel Bebas Independent Variabel