bahwa hubungan antara Karakteristik Personal Auditor dengan Perilaku Pengurangan Kualitas Audit adalah linear.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedatisitas merupakan pengujian untuk mengetahui apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari
residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang tidak mengandung heteroskedastisitas. Imam Ghozali
2011 menyatakan jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka suatu model dapat dikatakan terbebas dari heteroskedastisitas. Hasil uji
heteroskedastisitas dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 33. Hasil Uji Heteroskedastisitas Variabel Tekanan Anggaran
Waktu, Prosedur Review, Kontrol Kualitas,dan Karakteristik Personal Auditor.
Variabel Sig
Keterangan X
1
0,167 Tidak Terjadi
Heteroskedastisitas X
2
0,699 Tidak Terjadi
Heteroskedastisitas X
3
0,779 Tidak Terjadi
Heteroskedastisitas X
4
0,176 Tidak Terjadi
Heteroskedastisitas Sumber : Data primer yang diolah
d. Uji Multikolinearitas
Imam Ghozali 2011 menyatakan bahwa Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam persamaan regresi ditemukan
adanya korelasi antar variabel bebas. Jika nilai Variance Inflation Factor VIF tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari
0,1 maka model dapat dikatakan terbebas dari multikolinearitas. Hasil uji multikolinearitas pada variabel bebas dapat dilihat pada tabel
berikut: Tabel 34. Hasil Uji Multikolineariitas Variabel Tekanan Anggaran
Waktu, Prosedur Review, Kontrol Kualitas,dan Karakteristik Personal Auditor.
Variabel Tolerance
VIF Keterangan
X
1
0,853 1,172
Tidak terjadi multikolinearitas
X
2
0,536 1,865
Tidak terjadi multikolinearitas
X
3
0,847 1,181
Tidak terjadi multikolinearitas
X
4
0,603 1,659
Tidak terjadi multikolinearitas
Sumber : Data yang diolah, Lampiran 2016 Hasil perhitungan analisis menujukkan bahwa nilai VIF pada
variabel Tekanan Anggaran Waktu sebesar 1,172 yang berarti memiliki nilai lebih kecil dari 10, dan nilai Tolerance sebesar 0,853 yang lebih
besar dari 0,10. Hal tersebut menunjukkan bahwa pada variabel Tekanan Anggaran Waktu tidak terjadi multikolinearitas. Variabel
Prosedur Review memuliki nilai VIF sebesar 1,865 yang berarti memiliki nilai lebih kecil dari 10, dan nilai Tolerance sebesar 0,536
yang lebih besar dari 0,10. Hal tersebut menunjukkan bahwa pada variabel Prosedur Review tidak terjadi multikolinearitas. Variabel
Kontrol Kualitas memuliki nilai VIF sebesar 1,181 yang berarti memiliki nilai lebih kecil dari 10, dan nilai Tolerance sebesar 0,536
yang lebih besar dari 0,10. Hal tersebut menunjukkan bahwa pada
variabel Kontrol Kualitas tidak terjadi multikolinearitas. Variabel Karakteristik Personal Auditor memiliki nilai VIF sebesar 1,659 yang
berarti memiliki nilai lebih kecil dari 10, dan nilai Tolerance sebesar 0,603 yang lebih besar dari 0,10. Hal tersebut menunjukkan bahwa pada
variabel Karakteristik Personal Auditor tidak terjadi multikolinearitas.
2. Uji Hipotesis