Pengurangan Kualitas Audit dengan variabel tekanan anggaran waktu dan prosedur  Review  sebagai  faktor  eksternal  dan  Karakteristik  Personal
Auditor  sebagai  faktor  internal.  Berbeda  dengan  penelitian  Weningtyas yang  meneliti  Perilaku  Pengurangan  Kualitas  Audit  dalam  bentuk
penghentian  prematur,  penelitian  ini  mencoba  menguji  kecenderungan auditor  dalam  melakukan  semua  bentuk  dari  Perilaku  Pengurangan
Kualitas Audit.
C. Kerangka Berpikir
1. Pengaruh  Anggaran  Waktu  terhadap  Perilaku  Pengurangan  Kualitas
Audit
Anggaran waktu merupakan estimasi waktu  yang ditetapkan manager audit untuk melaksanakan suatu program audit. Penetapan anggaran waktu
sendiri  sebenarnya  memiliki  beberapa  tujuan  diantaranya  adalah  sebagai metode  yang  efisien  untuk  menyusun  jadwal  staf,  sebagai  petunjuk  yang
penting  untuk  area  audit  yang    berbeda,  sebagai  perangsang    bagi  staf auditor    untuk    mendapatkan  kinerja  yang  efisien,  dan  sebagai  alat  untuk
menentukan  tagihan  bagi  klien  Hill,  2005.  Penelitian  Hiil,  mendukung hasil  penelitian  yang  dilakukan  oleh  McGuy,    Alderman,    dan    Winter
1990 yang menyatakan bahwa anggaran waktu apabila digunakan secara tepat dapat memiliki sejumlah manfaat  yaitu sebagai metode  yang  efisien
untuk    menjadwal    staf,  memberikan    pedoman    kepentingan    relatif tentang    berbagai    bidang    audit,  memberikan  insentif  kepada  staf  audit
untuk bekerja secara efisien, dan bertindak sebagai alat untuk menentukan honor audit.
Berkaitan  dengan  Perilaku  Pengurangan  Kualitas  Audit,  anggaran waktu yang ditetapkan secara ketat diduga dapat mendorong auditor untuk
melakukan  Perilaku  Pengurangan  Kualitas  Audit.  Pemberian  insentif  dan penilaian kinerja yang dilakukan berdasarkan tingkat pencapaian anggaran
waktu  membuat  auditor  menjadikan  pencapaian  anggaran  waktu  sebagai prioritas  utama  dalam  pelaksanaan  program  audit.  Ketika  auditor
dihadapkan  dengan  tingkat  pekerjaan  yang  tinggi  sedangkan  tingkat anggaran  waktu  yang  diberikan    rendah,  auditor  cenderung  akan
melakukan  Perilaku  Pengurangan  Kualitas  Audit  seperti  mengurangi jumlah sampel, tidak melaksanakan sebagian prosedur audit dan menerima
penjelasan klien yang meragukan.
2. Pengaruh  Prosedur  Review  terhadap  Perilaku  Pengurangan  Kualitas
Audit
Berbagai  bentuk  Perilaku  Pengurangan  Kualitas  Audit  seperti penghentian  prosedur  audit,  mengurangi  jumlah  sampel,  dan  tidak
melaksanakan  sebagian  prosedur  audit  sebenarnya  tidak  akan  berdampak pada kualitas audit jika saja Perilaku Pengurangan Kualitas Audit ini dapat
diketahui  sebelum  berdampak  pada  opini  audit  yang  diberikan.  Prosedur Review merupakan salah satu cara untuk mencegah Perilaku Pengurangan
Kualitas  Audit.  Dengan  diterapkannya  prosedur  Review  yang  ketat,  maka semua  pekerjaan  yang  dilakukan  auditor  akan  ditinjau  ulang  untuk
memastikan  bahwa  semua  pekerjaan  telah  selesai  dilaksanakan.  Hal  ini akan  mengakibatkan  risiko  terdeteksinya  berbagai  bentuk  Perilaku
Pengurangan  Kualitas  Audit  seperti  penghentian  prematur,  tidak  menguji
keseluruhan  sampel,  pengandalan  berlebihan  pada  hasil  kerja  klien,  tidak meneliti  prinsip  akuntansi  yang  diterapkan  dan  pengujian  terhadap
sebagian  sampel    menjadi  lebih  besar.  Begitupula  sebalikya  prosedur Review  yang  diterapkan  secara  longgar  diduga  dapat  meningkatkan
kecenderungan  auditor  dalam  melakukan  Perilaku  Pengurangan  Kualitas Audit.  Tidak  adanya  prosedur  peninjauan  ulang  pada  semua  pekerjaan
yang  telah  dilaksanakan  auditor  membuat  risiko  terdeteksinya  berbagai bentuk Perilaku Pengurangan Kualitas Audit rendah.
3. Pengaruh  Kontrol  Kualitas  terhadap  Perilaku  Pengurangan  Kualitas