6. Statistik Deskriptif Variabel Karakterisik Personal Auditor

Selanjutnya, diidentifikasi kecenderungan atau tinggi rendahnya variabel Kontrol Kualitas dengan menggunakan nilai Mean ideal dan Standar Deviasi ideal. Nilai Mean ideal variabel Kontrol Kualitas sebesar 13 dan Nilai Standar Deviasi Ideal sebesar 1. Tabel 28 Distribusi Kecenderungan Frekuensi Variabel Kontrol Kualitas No Interval Frekuensi Kategori 1 12 13 Rendah 2 12 sd 13 17 Sedang 3 13 15 Tinggi Jumlah 45 Sumber : Data primer yang diolah Tabel tersebut menunjukkan bahwa terdapat 13 responden berada dalam kelompok rendah, 17 responden berada dalam kelompok sedang dan 15 responden berada dalam kelompok tinggi. Berdasarkan tabel di atas dapat digambarkan histogram seperti berikut :

5. 6.

Mean + 1 SDi = 13 + 1 = 14 Mean – 1 SDi = 13 – 1 = 12 Gambar 15. Histogram distribusi kecenderungan frekuensi variabel Kontrol Kualitas 13 17 15 10 20 12 12 sd 13 13 Fre k uens i Interval Distribusi Frekuensi Kecenderungan Variabel Kontrol Kualitas

7. Statistik Deskriptif Variabel Karakterisik Personal Auditor

Variabel Karakteristik Personal Auditor diukur dengan 13 item pertanyaan. Penentuan skor menggunakan skala Likert yang dimodifikasi dengan pilihan jawaban sangat setuju SS, setuju S, tidak setuju TS dan sangat tidak setuju STS. Penentuan skor diberikan dari nilai 1 untuk sangat tidak setuju sampai 4 untuk sangat setuju. Data hasil analisis statistik deskriptif menghasilkan nilai maksimum 52 dan nilai minimum 34. Menghitung jumlah kelas interval dilakukan dengan menggunakan rumus Sturges : K = 1 + 3,3 log n K = 1 + 3,3 log 42 K = 6,36 atau dibulatkan menjadi 6 Langkah selanjutnya adalah menghitung rentang data. Perhitungan rentang data penelitian rentang data penelitian sebagai berikut : Rentang Data = Data terbesar – Data terkecil + 1 Rentang Data = 52 – 34 + 1 Rentang Data = 19 Langkah selanjutnya adalah menghitung panjang kelas. Perhitungan panjang kelas pada variabel Karakteristik Personal Auditor adalah sebagai berikut: Panjang Kelas = Rentang Data Jumlah Kelas Panjang Kelas = 196 Panjang Kelas = 3,166 atau dibulatkan menjadi 3,2 Tabel 29. Distribusi Variabel Karakteristik Personal Auditor No Kelas Interval Frekuensi 1 34 – 37,2 2 2 37,3 – 40,5 7 3 40,6 – 43,8 5 4 43,9 – 47,1 11 5 47,2 – 50,4 15 6 50,5 – 53,7 5 Jumlah 45 Sumber : Data primer yang diolah Tabel tersebut menunjukkan bahwa mayoritas skor jawaban responden terdapat pada interval 47,2 – 50,4.Berdasarkan distribusi frekuensi di atas dapat digambarkan histogram sebagai berikut : Selanjutnya, diidentifikasi kecenderungan atau tinggi rendahnya variabel Karakteristik Personal Auditor dengan menggunakan nilai Mean ideal dan Standar Deviasi ideal. Nilai Mean ideal variabel Karakteristik Personal Auditor sebesar 43 dan Nilai Standar Deviasi Ideal sebesar 3. 2 7 5 11 15 5 10 20 34 – 37,2 37,3 – 40,5 40,6 – 43,8 43,9 – 47,1 47,2 – 50,4 50,5 – 53,7 Fre k uens i Kelas Interval Distribusi Frekuensi Variabel Karakteristik Personal Auditor Gambar 16. Histogram distribusi frekuensi variabel Karakteristik Personal Auditor Tabel 30 Distribusi Kecenderungan Frekuensi Karakteristik Personal Auditor: No Interval Frekuensi Kategori 1 40 9 Rendah 2 40 sd 43 5 Sedang 3 43 31 Tinggi Jumlah 45 Sumber : Data primer yang diolah Tabel tersebut menunjukkan bahwa terdapat 9 responden berada dalam kelompok rendah, 5 responden berada dalam kelompok sedang dan 31 responden berada dalam kelompok tinggi. Berdasarkan tabel di atas dapat digambarkan histogram seperti berikut :

C. Hasil Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh tekanan klien, pengamalan auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit; studi empiris pada kantor akuntan publik di Jakarta Selatan

6 23 115

Pengaruh profesionalisme, karakteristik personal auditor. dan batasan waktu audit terhadap kualitas audit : studi empiris pada kantor akuntan publik di dki jakarta

3 10 134

Pengaruh sikap skeptisme auditor profesionalisme auditor dan tekanan anggaran waktu terhadap kualitas audit (studi empiris pada kantor akuntan publik di Jakarta Utara)

2 12 137

PENGARUH TEKANAN ANGGARAN WAKTU DAN KOMPLEKSITAS AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT PENGARUH TEKANAN ANGGARAN WAKTU DAN KOMPLEKSITAS AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik).

0 2 16

PENDAHULUAN PENGARUH TEKANAN ANGGARAN WAKTU DAN KOMPLEKSITAS AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik).

0 2 6

LANDASAN TEORI PENGARUH TEKANAN ANGGARAN WAKTU DAN KOMPLEKSITAS AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik).

0 13 17

PENGARUH TEKANAN WAKTU, RISIKO AUDIT DAN PROSEDUR REVIEW & KONTROL KUALITAS TERHADAP Pengaruh Tekanan Waktu, Risiko Audit, dan Prosedur Review & Kontrol Kualitas Terhadap Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit (Studi Empiris Pada KAP di Surakarta dan Y

0 4 18

PENGARUH TEKANAN ANGGARAN WAKTU DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL AUDITOR DAN KUALITAS AUDIT (STUDI PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI SURABAYA)

0 0 19

TEKANAN ANGGARAN WAKTU DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL AUDITOR DAN KUALITAS AUDIT (STUDI PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI SURABAYA)

0 0 19

PENGARUH TEKANAN ANGGARAN WAKTU DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL AUDITOR DAN KUALITAS AUDIT (STUDI PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI SURABAYA)

0 0 19