Kerangka Pikir Penelitian Disertasi Final Rev 8

101

C. Kerangka Pikir Penelitian

Pendidikan Kewarganegaraan, dalam penelitian ini diartikan sebagai keseluruhan program kurikuler untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah sebagai upaya mendidik peserta belajar menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Penyebutan Pendidikan Kewarganegaraan mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Dinamika Pendidikan Kewarganegaaan, adalah perkembangan, perubahan, dan pergeseran Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia dari waktu ke waktu. Dinamika Pendidikan Kewarganegaraan akan dikaji dalam tiga kurun waktu, yakni Orde Lama, Orde Baru, dan era Reformasi. Orde Lama, adalah suatu era pemerintahan Presiden Soekarno, khususnya sejak Dekrit Presiden 5 Juli 1959 hingga jatuhnya Soekarno 1959-1966. Pemerintahan Soekarno berlangsung sejak 1945 sampai dengan 1966. Orde Baru, adalah suatu era pemerintahan Presiden Soeharto 1966-1998. Sedangkan era Reformasi, meliputi suatu era sejak pemerintahan Presiden Habibie sampai dengan saat dilakukannya penelitian ini 1998-2011. Dinamika Pendidikan Kewarganegaaan di Indonesia dibatasi Pendidikan Kewarganegaaan pada jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Konsep Pendidikan Dasar dan Menengah, mengacu kepada satuan tingkat pendidikan mulai kelas I sampai kelas XII. ”Pendidikan Dasar” berarti satuan pendidikan pada tingkat Sekolah Dasar SDMadrasah Ibtidaiyah MI dan Sekolah Menengah Pertama SMPMadrasah Tsanawiyah MTs. ”Pendidikan Menengah” berarti satuan 102 pendidikan pada tingkat Sekolah Menengah Atas SMAMadrasah Aliyah MA dan Sekolah Menengah Kejuruan SMK. Dinamika Pendidikan Kewarganegaraan pada setiap era, akan dikaji dari politik pendidikan, dan kurikulumnya. Kurikulum pada era Orde Lama berupa: Rencana Pelajaran Sekolah Rakyat SR 1947, Kurikulum 1964 dan Kurikulum 1968. Untuk SMP, Kurikulum SMP 1962, dan Kurikulum SMP 1967. Sedangkan untuk Sekolah Menengah Atas SMA, mengalami empat kali perubahan yaitu Kurikulum 1952, 1961, 1964 dan Kurikulum 1968. Kurikulum era Orde Baru meliputi: Kurikulum SD dan SMP 1968. Kurikulum SDMI, SMPMTs, dan SMAMA 1975. Kurikulum SDMI, SMPMTs dan SMAMA 1984. Serta Kurikulum SDMI, SMPMTs, dan SMAMA 1994. Kurikulum era Reformasi meliputi: Kurikulum Suplemen SDMI, SMPMTs dan SMAMA 1999. Kurikulum Berbasis Kompetensi KBK SDMI, SMPMTs, dan SMAMA 2004. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP 2006. Konsep tentang ”warganegara yang baik” diperkirakan bergeser dari waktu ke waktu. Warga negara yang baik menurut era Orde Lama, sedikit berbeda dengan era Orde Baru, begitu juga pada era Reformasi. Ini terjadi karena dikaitkan dengan kepentingan rezim yang sedang berkuasa. Pendidikan Kewarganegaraan idealnya harus mengacu pada kepentingan bangsa dan negara, yaitu membentuk warga negara yang baik sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 dan cita-cita nasional serta tujuan nasional Indonesia. Kerangka pikir penelitian ini dapat disajikan dalam bagan berikut ini: 103 Gambar 2 Kerangka Pikir Penelitian

D. Pertanyaan Penelitian