Orde Baru Kesimpulan 1. Dinamika Politik Pendidikan Orde Lama, Orde Baru, dan Era Reformasi

341 demokrasi terpimpin makna PKn lebih sebagai alat indoktrinasi bagi rezim yang berkuasa dalam rangka mewujudkan masyarakat sosialis Indonesia. PKn sebagai mata pelajaran di sekolah, pertama kali diberikan di SMA tahun 1957, bernama Kewarganegaraan. Pada saat itu Indonesia sedang berada dibawah sistem Demokrasi Liberal. Makna PKn pada masa ini lebih sebagai mata pelajaran Tata Negara. Tujuannya agar siswa dapat lebih memahami hak dan kewajiban warga negara, serta tata negara Indonesia. Materinya meliputi: 1 Cara memperoleh kewarganegaraan, 2 Hak dan kewajiban warga negara, 3 Tata negara dan tata hukum Indonesia Pada tahun 1962 mata pelajaran Civics lahir, menggantikan mata pelajaran Kewarganegaraan dan diberikan dari SD hingga SMA. Pada saat itu Indonesia sedang berada dibawah sistem Demokrasi Terpimpin. Makna PKn pada saat itu lebih sebagai alat indoktrinasi. Tujuannya untuk menanamkan jiwa patriotisme dan nasionalisme, semangat melakukan revolusi, untuk menuju masyarakat sosialis Indonesia. Materi PKn didominasi oleh Manipol USDEK, ditambah 1 Sejarah kebangkitan nasional, 2 UUD 1945, serta 3 Pidato-pidato politik kenegaraan Presiden Soekarno. Buku ”Manusia dan Masyarakat Baru Indonesia” yang disusun Oleh Supardo, dkk. menjadi rujukan utama PKn saat itu.

b. Orde Baru

Makna PKn pada masa Orde Baru sesuai dengan tujuan pendidikan nasional waktu itu, yaitu membentuk manusia pembangunan yang berjiwa Pancasila. 342 1 PKn Kurikulum 1968 Kurikulum 1968 mengubah mata pelajaran Civics menjadi Pendidikan Kewargaan Negara PKN. Materi PKn dalam Kurikulum 1968 masih sama dengan materi Civics 1962, dengan menghilangkan materi yang berbau Soekarno. Makna PKn pada saat itu kurikulum 1968 lebih sebagai pendidikan Tata Negara, karena materi yang bernuansa Soekarnois telah dihilangkan. 2 PKn Kurikulum 1975 Lahirnya Kurikulum 1975 mengubah mata pelajaran PKN menjadi Pendidikan Moral Pancasila PMP. Materi PMP berisi Pancasila, UUD 1945, dan GBHN. Makna PKn pada saat itu kurikulum 1975 mulai bergeser dari pelajaran tata negara menuju indoktrinasi membentuk manusia pembangunan yang Pancasilais, dengan masuknya GBHN. 3 PKn Versi P-4 1978 Dengan ditetapkannya Ketetapan MPR No. IIMPR1978 tentang P-4, maka terjadilah perkembangan yang cukup substantif, yakni sangat dominannya materi P-4 dalam PMP. Bahkan dalam penjelasan ringkas tentang PMP oleh Depdikbud 1982 dinyatakan bahwa, hakikat PMP tidak lain adalah pelaksanaan P-4 melalui jalur pendidikan formal. 4 PKn Kurikulum 1984 Lahirnya Kurikulum 1984, PMP berubah nama menjadi “Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan” PPKn. Materi P-4 semakin dikokohkan dalam PPKn 1984. Selain UUD 1945 dan GBHN, mulai masuk materi hak asasi manusia, lembaga-lembaga negara, badan peradilan, serta kerjasama internasional. 343 5 PKn Kurikulum 1994 PKn dalam Kurikulum 1994 masih bernama PPKn sebagaimana Kurikulum 1984. Struktur materi PPKn dalam Kurikulum 1994 memuat rincian penjabaran nilai- nilai Pancasila dari P-4. Dengan demikian P-4 tetap menjadi ruh dan mata air PPKn sebagaimana dijelaskan dalam fungsi, tujuan, dan bahan ajar. Makna PPKn 1994 ini identik dengan pendidikan nilai.

c. Era Reformasi