Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah

8 dan misi, revitalisasi fungsi, hingga restrukturisasi isi kurikulum dan materi pembelajaran. Pendidikan Kewarganegaraan paradigma baru, pada dasarnya merupakan pendidikan politik yang sarat dengan nilai-nilai demokrasi. Kita semua menyadari bahwa pendidikan dapat menjadi salah satu upaya strategis pendemokrasian bangsa, khususnya di kalangan generasi muda. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penelitian ini hendak mengkaji, ”Dinamika Pendidikan Kewarganegaraan pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah: Studi terhadap Politik Pendidikan, dan Kurikulum, pada era Orde Lama, Orde Baru, dan era Reformasi”. Penelitian ini bersifat deskriptif-historis untuk memahami dinamika Pendidikan Kewarganegaraan pada pendidikan dasar dan menengah. Oleh karena itu penelitian ini penting untuk dilakukan, agar berkontribusi pada pengembangan Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia khususnya, dan pengembangan ilmu pendidikan pada umumnya.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi masalah penelitian sebagai berikut: 1. Pergantian rezim di Indonesia sering berdampak pada perubahan politik pendidikannya. 2. Pergantian rezim di Indonesia juga berdampak pada perubahan kurikulum Pendidikan Kewarganegaraan di sekolah. 3. Pergantian rezim di Indonesia berdampak pada perubahan makna Pendidikan Kewarganegaraan di sekolah. 9 4. Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia bersifat indoktrinatif dan sering diwarnai kepentingan pragmatis dari rezim yang sedang berkuasa. 5. Pendidikan Kewarganegaraan yang tepat bagi Indonesia sedang dicari formulasinya. 6. Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia tidak memiliki akar keilmuan yang jelas, sehingga bersifat kurang ilmiah. 7. Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia sering lepas dari bingkai filosofi Pancasila. 8. Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia kurang diwarnai identitas nasional, budaya Indonesia, Bhineka Tunggal Ika, NKRI. 9. Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia sering tidak sesuai dengan politik negara dan bangsa yang ada dalam konstitusi. 10. Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia belum mengembangkan civic knowledge, civic skill, dan civic dispotition secara proporsional. 11. Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia kurang ditujukan untuk memberdayakan warga negara, tapi lebih ditujukan untuk membentuk kepatuhan tanpa daya kritis.

C. Pembatasan Masalah

Idealnya permasalahan yang teridentifikasi penting untuk diteliti, agar diperoleh solusi serta untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Akan tetapi peneliti menghadapi berbagai keterbatasan. Oleh karena itu penelitian ini agar lebih fokus, maka dibatasi pada permasalahan, ”Dinamika Pendidikan Kewarganegaraan pada 10 Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah di Indonesia: Studi terhadap Politik Pendidikan, dan Kurikulum, era Orde Lama, Orde Baru, dan era Reformasi”.

D. Perumusan Masalah