Instrumen Penelitian PROSESI DAN MAKNA SIMBOLIS TOPENG DAN SESAJI DALAM KESENIAN CEPETAN DI DUSUN CONDONG DESA CONDONG CAMPUR KECAMATAN SRUWENG KABUPATEN KEBUMEN.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi

Setting Penelitian 1. Keadaan Geografis Secara geografis, lokasi kesenian Cepetan terletak di wilayah dusun Condong, desa Condong Campur, kecamatan Sruweng, kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Desa Condong Campur berjarak sekitar 14 km arah barat laut dari pusat kota Kebumen. Desa ini memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut: a. Sebelah utara berbatasan dengan desa Watulawang kecamatan Pejagoan kabupaten Kebumen. b. Sebelah selatan berbatasan dengan desa Pandansari kecamatan Sruweng kabupaten Kebumen. c. Sebelah timur berbatasan dengan desa Pengaringan kecamatan Pejagoan kabupaten Kebumen. d. Sebelah barat berbatasan dengan desa Penusupan kecamatan Sruweng kabupaten Kebumen. Desa Condong Campur terletak di wilayah koordinat 7°55, 92273 LS dan 109° 72, 83554 BT, dengan ketinggian 63 mdl. Curah hujan di desa itu 2.500- 3.000 mm dengan jumlah bulan hujan 8 bulan, terdiri dari 2 dua periode. Periode pertama berkisar pada bulan Januari-Mei yang mencapai rata-rata 241 mm 3 dengan hari hujan rata-rata 9 hari hujan. Periode kedua pada bulan Oktober- Desember mencapai rata-rata 378 mm 3 dengan rata-rata hari hujan 14 hari hujan. 39 Suhu rata-rata harian 34°C, kelembaban udara rata-rata 79, gerak udara sedang, dengan arah angin ke arah barat daya. Wilayah desa Condong Campur seluas 226 ha. Sebagian besar dataran tinggi dan pegunungan, serta dilewati 3 sungai yaitu sungai Geong, sungai Sabrang dan sungai Prangkokan. Dusun Condong adalah salah satu dusun di wilayah desa Condong Campur yang berbatasan dengan wilayah sebagai berikut: a. Sebelah barat berbatasan dengan dusun Gundul desa Condong Campur. b. Sebelah timur berbatasan dengan dusun Tangkil desa Condong Campur. c. Sebelah selatan berbatasan dengan dusun Gebyok desa Condong Campur. d. Sebelah utara berbatasan dengan desa Watulawang. Wilayah dusun Condong adalah daerah berupa alam pegunungan yang sangat indah. Dusun ini secara geografis terletak di pegunungan yang disebut gunung Condong. Di puncaknya terdapat makam keramat yang konon sesuai dengan tulisan di batu nisannya yaitu makam Trunojoyo. Leluhur Trunojoyo adalah sesepuh desa Condong Campur yang dihormati karena sebagai perintis berdirinya cikal bakal desa Condong Campur. Dalam sejarah perkembangannya, di dusun Condong ini muncul asal usul kesenian tradisional yang kini disebut kesenian Cepetan. Konon kesenian rakyat ini berawal dari pertapaan Alm. Mbah Pranawi di gunung Condong selama 90 hari nenepi. Beliau mendapat petunjuk spiritual agar di wilayah dusun Condong diadakan kesenian Cepetan.