komunikasi antar warga sebagai aktivitas rekreasi dan hiburan, fungsi pelestarian tradisi yaitu pewarisan budaya antar generasi sebagai refleksi dari organisasi
sosial, fungsi moral yaitu pedoman filsafat atau pandangan hidup warga masyarakat pendukungnya sebagai refleksi ungkapan estetika dan fungsi ekonomi
untuk sarana atau sumber penghasilan keluarga sebagai refleksi dari kegiatan ekonomi.
Dalam konteks penelitian ini, teori fungsional tersebut digunakan untuk mengkaji fungsi kesenian Cepetan baik sebagai sistem proyeksi, alat pengesahan,
alat pengawas norma masyarakat maupun sebagai sarana penghasilan dan sebagainya. Fungsi-fungsi tersebut dapat dilihat dalam prosesi pertunjukan
kesenian Cepetan. Keberadaannya masih diakui oleh masyarakat dengan ceritanya yang semakin berkembang dan perjalanan tradisi budaya Cepetan secara lebih
mendalam.
5. Pengertian Kesenian Tradisional
Seni merupakan proses daya cipta, rasa dan karsa. Seni tidak akan ada bila manusia tidak memiliki daya cipta. Seni bukan semata-mata milik rasa, namun
juga milik rasio. Hal ini menunjukkan bahwa seni sungguh-sungguh manusiawi Susantina,2000:10-11. Menurut Sudjana 1996:6 seni adalah bentuk ciptaan
manusia yang dapat menimbulkan perasaan tertentu pada seseorang. Keindahan yang terdapat dalam seni merupakan hasil ungkapan perasaan
seseorang yang tercipta secara sadar, terungkap melalui media yang dapat ditangkap panca indera manusia. Bastomi 1992:10 menyatakan bahwa seni
adalah penjelmaan rasa indah yang terkandung dalam jiwa seseorang, dilahirkan
dengan perantaraan alat-alat komunikasi ke dalam bentuk yang dapat ditangkap oleh indera. Seni selalu ada sangkut pautnya dengan keindahan. Antara seni dan
keindahan tidak dapat dipisahkan dan kehadiran keindahan adalah mutlak, mesti ada dalam setiap bentuk seni apapun Hadi, 2006:21.
Berdasarkan pada pendapat tersebut di atas, kesimpulannya seni adalah hasil cipta dan karsa secara sadar dari manusia yang sangat dipengaruhi oleh perasaan
manusia yang memiliki nilai-nilai keindahan. Hasil cipta dan karsa tersebut dapat menimbulkan perasaan tertentu pada seseorang dan terungkap melalui media yang
dapat ditangkap oleh panca indera. Karya seni sebagai hasil dari ungkapan kreativitas dapat terwujud dalam bentuk-bentuk seni. Misalnya seni rupa, seni
musik, seni tari, seni sastra, seni drama dan sebagainya. Bentuk kesenian seperti seni tari dapat digolongkan menjadi tari tradisional dan tari kreasi.
Dalam percakapan sehari-hari kata tradisi sering dikaitkan dengan pengertian kuno, sesuatu yang bersifat luhur sebagai warisan nenek moyang. Kata tradisi
berasal dari kata Latin
traditium
yaitu sesuatu yang diberikan atau diteruskan dari masa lalu ke masa kini Sedyawati,1991:181.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI,1991:959, kata tradisi diartikan sebagai penilaian atau anggapan bahwa cara-cara yang telah ada
merupakan cara yang paling baik dan benar. Tradisi dalam KBBI 2001:1208 adalah adat kebiasaan secara turun temurun dari nenek moyang yang masih
dijalankan dalam masyarakat. Sedangkan tradisional dalam KBBI 2001:1208 memiliki makna sikap,
cara berpikir dan bertindak yang selalu berpegang teguh pada norma dan adat