Pengertian Prosesi dalam Kesenian
Lambang dan simbol adalah perwujudan atau pembabaran langsung yang bertumpu pada penghayatan terhadap jiwa dan raga, mempunyai bentuk dan
watak dengan unsurnya masing-masing, dan sebagai wujud pembabaran batin seseorang yang berupa hasil karya seni. Kebudayaan manusia sangat erat
hubungannya dengan simbol, sehingga manusia disebut makhluk bersimbol Herusatoto, 1984:10.
Dalam konteks makna simbolis dalam kesenian tradisional Cepetan menunjukkan perwujudan berupa perwatakan manusia bertopeng. Perwujudannya
dalam bentuk gerakan tarian penari topeng, yang disertai dengan sesajian untuk persembahan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan roh arwah nenek moyang
sesepuh desa. Sesaji persembahan ini bertujuan agar bisa membantu kelancaran prosesi atraksi Kesenian Cepetan. Topeng yang dikenakan para penari dan sesaji
persembahan untuk pertunjukan dalam prosesi tersebut secara simbolis memiliki arti dan maksud tertentu.
Simbol-simbol itu memperlihatkan ungkapan estetika yang merefleksikan arti, makna, pesan atau nilai-nilai budaya yang dianut oleh warga dusun Condong.
Masing-masing dengan ekspresi yang mencerminkan sifat perangai tokoh yang diperankan. Pada umumnya penari topeng memerankan tokoh berwatak jahat,
namun memiliki arti dan maksud yang berbeda. Makna simbolis dalam karakter penari topeng dan sesaji dalam pertunjukan itu bagian identitas pandangan hidup
warga dusun Condong.
8. Peralatan dalam Prosesi Kesenian Cepetan Bentuk adalah salah satu aspek ruang yang selalu ada dalam tari Hadi,
2003:24. Bentuk merupakan unsur dasar dari semua perwujudan. Bentuk seni sebagai ciptaan seniman merupakan wujud dari ungkapan isi, pandangan dan
tanggapannya ke dalam bentuk fisik yang dapat ditangkap oleh panca indera. Bentuk lahiriahnya berupa suatu medium yaitu alat untuk mengungkapkannya dan
menyatakan keseluruhan tari Indriyanto,1998:13. Bentuk adalah organisasi dan kekuatan sebagai hasil struktur internal atau
bagian tari Soedarsono,1998:45. Bentuk adalah suatu wujud yang ditampilkan KBBI,1999:119. Bentuk merupakan keseluruhan hasil tata hubungan dari faktor-
faktor yang mendukungnya, saling tergantung dan terkait satu dengan lainnya. Bentuk adalah media komunikasi untuk menyampaikan arti yang terkandung dari
tata hubungan atau alat untuk menyampaikan pesona tertentu dari pencipta kepada
para penikmat Kurniasih, 2006:13.
Kesimpulannya, bentuk adalah unsur dasar dari semua perwujudan untuk menyampaikan arti yang terkandung dari hasil tata hubungan dari faktor-faktor
yang mendukungnya, dan dapat ditangkap oleh panca indera sebagai media untuk menyampaikan arti yang ingin disampaikan penciptanya.
Bentuk penyajian dalam tari adalah segala sesuatu yang ditampilkan dari awal sampai akhir untuk dapat dinikmati. Di dalamnya mengandung unsur nilai-
nilai keindahan yang disampaikan pencipta kepada penikmat. Kehadiran bentuk tari tampak pada desain gerak, pola kesinambungan gerak, yang ditunjang dengan