perkembangan orang Jawa. Folklor Jawa merupakan segala karya tradisi yang telah diwariskan dan berguna bagi masyarakat pendukungnya dengan beragam
variasi antar daerah.
2. Ciri-ciri Folklor
Ciri-ciri utama folklor menurut Danandjaja 1986:3-5 sebagai berikut: a.
Penyebaran dan pewarisannya biasanya dilakukan secara lisan. Disebarkan melalui tutur kata dari mulut ke mulut dari satu atau dengan suatu contoh
yang disertai dengan gerak isyarat dan alat pembantu pengingat generasi ke generasi berikutnya.
b. Folklor bersifat tradisional yaitu disebarkan dalam bentuk yang relatif tetap
atau dalam bentuk standar. Disebarkan di antara kolektif tertentu dalam waktu yang cukup lama paling sedikit dua generasi.
c. Folklor ada
exist
dalam versi yang berbeda-beda. Hal ini diakibatkan cara penyebarannya secara lisan dari mulut ke mulut. Biasanya bukan melalui
catatan atau rekaman, sehingga folklor dengan mudah dapat mengalami perubahan. Namun perbedaannya terletak pada bagian luarnya saja, sedangkan
bentuk dasarnya tetap bertahan. d.
Folklor biasanya bersifat
anonim
yaitu nama penciptanya sudah tidak diketahui orang lagi.
e. Folklor biasanya mempunyai bentuk berumus atau berpola.
f. Folklor mempunyai kegunaan
function
dalam kehidupan bersama suatu kolektif.
g. Folklor bersifat
pralogis
yaitu mempunyai logika sendiri yang tidak sesuai dengan logika umum. Ciri pengenal ini terutama berlaku bagi folklor lisan dan
sebagian lisan. h.
Folklor menjadi milik bersama
collective
dari kolektif tertentu. Ini karena penciptanya yang pertama sudah tidak diketahui lagi. Setiap anggota kolektif
yang bersangkutan merasa memilikinya. i.
Folklor umumnya bersifat polos dan lugu, sehingga seringkali kelihatannya kasar dan terlalu spontan. Hal ini dapat dimengerti, mengingat banyak folklor
merupakan proyeksi emosi manusia yang paling jujur manifestasinya. Kesenian Cepetan di dusun Condong memiliki ciri-ciri folklor yaitu
disebarkan secara lisan dan bersifat tradisional. Folklor biasanya bersifat
anonim
, mempunyai kegunaan atau fungsi dalam kehidupan bersama suatu kolektif,
bersifat
pralogis
dan menjadi milik bersama. Kesenian Cepetan adalah salah satu dari folklor Jawa yang mayoritas tersebar meluas di basis pendukung subkultur
Jawa Banyumasan. Khususnya di wilayah Kebumen Jawa Tengah dengan karakteristiknya tersendiri.
Folklor Jawa memiliki ciri-ciri Endraswara 2010:2 yaitu:
a. Disebarkan secara lisan dan alamiah tanpa paksaan.
b. Nilai-nilai tradisi Jawa amat menonjol.
c. Antar wilayah bervariasi namun pada hakekatnya sama. Variasi ini disebabkan
oleh keragaman bahasa, bentuk dan keinginan masing-masing wilayah. d.
Pencipta dan perancang folklor tidak jelas siapa dan dari mana asalnya. e.
Cenderung memiliki formula atau rumus yang tetap dan ada yang lentur.