Implikasi PROSESI DAN MAKNA SIMBOLIS TOPENG DAN SESAJI DALAM KESENIAN CEPETAN DI DUSUN CONDONG DESA CONDONG CAMPUR KECAMATAN SRUWENG KABUPATEN KEBUMEN.

Bahasa Daerah Fakultas Bahasa Seni UNY bekerja sama dengan Penerbit Narasi Yogyakarta Vol. 1, No. 2 Agustus 2006. Mulyono, Sri. 1983. Simbolisme dan Mistisisme dalam Wayang . Jakarta:Gunung Agung. Nasution, S. 2003. Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif . Bandung:Tarsito. Poerwadarminta, W. J. S. 1939. Baoesastra Djawa. Batavia: Groningen. Sedyawati.1991. Pertumbuhan Seni Pertunjukan . Jakarta:Djaya Pisura. Shaddly, Hasan, et al.1884. Ensiklopedi Indonesia, Jakarta:Ichliar Baru-Van Hoeve. Soedarsono.1999. Seni Pertunjukan Indonesia di Era Globalisasi .Yogyakarta:Gadjah Mada University Press Subagya, Rachmat. 1981. Agama Asli Indonesia . Jakarta:Sinar Harapan dan Yayasan Cipta Loka Caraka. Sugito, Bambang. 2005. Jaranan Tulungagung Kajian tentang Perubahan dan Perkembangan Pertunjukan Kesenian Jaranan di Kabupaten Tulungagung. Susantina, Sukatmi 2000. Inkulturasi Gamelan Jawa. Yogyakarta: Philpres. Tim.1989. Eksiklopedi Nasional Indonesia. Jakarta: PT Cipta Adi Pustaka. LAMPIRAN 1. CATATAN LAPANGAN OBSERVASI CLO

A. Catatan Lapangan Observasi CLO 01

Hari Tanggal : Kamis, 25 Oktober 2012 Jam : 10. 00 - 15. 00 WIB Tempat : Rumah Pak Harjo Suwito Topik : Deskripsi Setting Kesenian Cepetan Dusun Condong merupakan salah satu dusun yang terdapat di dalam wilayah Desa Condong Campur. Dusun ini meliputi batas-batas wilayah, sebelah barat berbatasan dengan dusun Gundul desa Condong Campur, sebelah timur dengan dusun Tangkil desa Condong Campur, batas sebelah selatan dusun Gebyok desa Condong Campur, dan sebelah utara berbatasan dengan desa Watulawang. Wilayah dusun Condong merupakan daerah pegunungan yang sangat indah alamnya. Dusun tersebut menjadi salah satu tempat tujuan wisata alam di kabupaten Kebumen berupa gunung yang disebut gunung Condong. Terdapat makam di atas puncaknya yang dikeramatkan. Konon sesuai dengan tulisan yang ada pada batu nisan yaitu Trunojoyo. Untuk mencapai dusun ini dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua atau roda empat jenis minibus. Hal ini karena masih terbatasnya