lapangan. Penulis bertindak sebagai perencana sekaligus pelaksana dari rancangan penelitian yang sudah disusunnya. Diharapkan proses pengambilan data tetap
sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat dan mendapatkan hasil seperti tujuan yang telah ditetapkan.
Endraswara 2003:208 menyatakan bahwa manusia bersifat responsif yang dapat menyesuaikan diri dengan fenomena budaya dan menekankan keutuhan
holistic
. Penelitian alamiah ini mendeskripsikan suatu fenomena budaya yang menekankan keutuhan dari keadaan sebenarnya. Dalam konteks penelitian ini,
yang dimaksud adalah fenomena budaya kesenian Cepetan di dusun Condong, meskipun mengalami perubahan dari beberapa aspek yang berubah secara
alamiah.
F. Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan teknik analisis data induktif yang bertujuan untuk memperjelas informasi yang masuk melalui proses unitisasi dan
kategorisasi. Unitisasi artinya data mentah ditransformasikan secara sistematis menjadi unit-unit. Sedangkan kategorisasi adalah upaya membuat identifikasi atau
memilah-milah sejumlah unit agar jelas Endraswara, 2003:215. Analisis dimulai dengan menelaah data-data yang sesuai dengan rumusan
masalah yang telah ditentukan dari pengamatan langsung, wawancara mendalam yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan, dan gambar-gambar berupa foto
dan dokumentasi video. Setelah data-data tersebut dipelajari, dibaca dan ditelaah, kemudian membuat abstraksi.
Abstraksi adalah usaha membuat rangkuman inti, proses dan pertanyaan yang perlu dijaga sehingga tetap berada di dalamnya. Langkah selanjutnya
menentukan satuan data yang dikategorisasikan. Kategorisasi dilakukan sambil melakukan perbandingan yang berkelanjutan untuk menentukan kategorisasi
selanjutnya. Setelah selesai tahap ini, kemudian mulai dengan menafsirkan data dan membuat kesimpulan akhir.
G. Keabsahan Data Pemeriksaan data penelitian ini menggunakan teknik triangulasi yang
merujuk pada pengumpulan data sebanyak mungkin dari berbagai sumber
manusia, alam dan peristiwa dan metode. Endraswara 2006:112 menjelaskan,
triangulasi adalah pengumpulan data lebih dari satu sumber menunjukkan informasi yang sama dengan teknik triangulasi sumber dan teknik triangulasi
metode. Teknik triangulasi sumber dilakukan dengan meminta penjelasan lebih lanjut dari data yang telah diperoleh dengan mencari informasi dari beberapa
orang yang telah ditentukan supaya data yang terkumpul lebih jelas. Triangulasi sumber bertujuan membandingkan informasi yang diberikan oleh informan pada
waktu dan tempat yang berbeda dalam proses wawancara. Teknik triangulasi metode adalah penelitian dengan membandingkan data hasil pengamatan dengan
data hasil wawancara, atau pengumpulan data ganda berupa pengamatan, wawancara dan analisis dokumen untuk memperoleh data dari para informan yang
sesuai dengan rumusan masalah penelitian.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi
Setting
Penelitian 1. Keadaan Geografis
Secara geografis, lokasi kesenian Cepetan terletak di wilayah dusun Condong, desa Condong Campur, kecamatan Sruweng, kabupaten Kebumen,
Jawa Tengah. Desa Condong Campur berjarak sekitar 14 km arah barat laut dari pusat kota Kebumen. Desa ini memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:
a. Sebelah utara berbatasan dengan desa Watulawang kecamatan Pejagoan
kabupaten Kebumen. b.
Sebelah selatan berbatasan dengan desa Pandansari kecamatan Sruweng kabupaten Kebumen.
c. Sebelah timur berbatasan dengan desa Pengaringan kecamatan Pejagoan
kabupaten Kebumen. d.
Sebelah barat berbatasan dengan desa Penusupan kecamatan Sruweng kabupaten Kebumen.
Desa Condong Campur terletak di wilayah koordinat 7°55, 92273 LS dan 109° 72, 83554 BT, dengan ketinggian 63 mdl. Curah hujan di desa itu 2.500-
3.000 mm dengan jumlah bulan hujan 8 bulan, terdiri dari 2 dua periode. Periode pertama berkisar pada bulan Januari-Mei yang mencapai rata-rata 241 mm
3
dengan hari hujan rata-rata 9 hari hujan. Periode kedua pada bulan Oktober- Desember mencapai rata-rata 378 mm
3
dengan rata-rata hari hujan 14 hari hujan.
39