72
dia harus menyetrika, membereskan rumah, dan masih banyak pekerjaan lainnya. P 4
Dari kutipan di atas terlihat bahwa Bawang Merah berlaku semena- mena terhadap Bawang Putih. Hal ini terjadi setelah ayah Bawang putih
meninggal dunia.
Ia memberi
pekerjaan Bawang
Putih dan
memperlakukan Bawang Putih seperti pembantu yang harus mengerjakan semua pekerjaan rumah sendiri, melayanani dan menuruti keinginan
Bawang merah dan ibunya.
e. Serakah
Watak ini terlihat ketika Bawang Putih pulang membawa labu yang berisi emas. Pengarang menyampaikan watak serakah yang dimiliki oleh
Bawang Merah secara langsung. Hal ini dapat terlihat dari kutipan berikut ini :
“Alangkah terkejutnya Bawang Putih ketika labu itu terbelah, didalamnya ternyata berisi emas permata yang sangat banyak.
Dia berteriak saking gembiranyadan memberitahukan hal ajaib ini ke ibu tirinya dan Bawang Merah yang dengan serakah
langsung merebut emas dan permata tersebut.” P 15
Dari kutipan di atas terlihat jelas bahwa pengarang menyampaikan watak Bawang Merah secara jelas. Bawang Merah langsung merebut milik
Bawang Putih padahal ia tahu bahwa emas permata itu adalah milik Bawang Putih. Watak serakah juga disampaikan secara tidak langsung
oleh pengarang melalui kutipan berikut ini : “Nenek itu terpaksa menyuruh Bawang Merah memilih salah satu
dari dua labu yang ditawarkan. Dengan cepat Bawang Merah
73
mengambil labu yang besar dan tanpa mengucapkan terima kasih dia melenggang pergi.” P 16
Dari kutipan ini juga jelas terlihat bahwa Bawang Merah terlihat serakah. Setelah satu minggu tinggal bersama nenek, nenek merasa sangat
tidak senang dengan Bawang Merah. Nenek meminta Bawang Merah untuk pergi. Namun sebelum pergi Bawang Merah meminta imbalan labu
seperti yang didapatkan oleh Bawang Putih. Bawang Merah sudah sangat tidak sabar untuk mendapatkan labu
tersebut. Ia berifikir jika ia akan mendapatkan emas permata sama seperti Bawang Putih. Akhirnya nenek menyuruhnya untuk memilih salah satu
labu. Ia lebih memilih labu yang besar. Karena ia berfikir bahwa labu yang besar berisi emas permata yang lebih banyak. Watak ini sangat berbeda
dengan Bawang Putih yang tidak serakah dan hanya memilih labu yang kecil.
f. Licik
Watak Bawang Merah yang licik disampaikan secara tidak langsung oleh pengarang. Hal ini dapat terlihat dari kutipan berikut ini :
“Mendengar cerita Bawang Putih, Bawang Merah dan ibunya berencana untuk melakukan hal yang sama tapi kali ini Bawang
Merah yang melakukannya.” P 16
Kelicikan Bawang Merah terlihat saat berencana untuk melakukan hal yang sama seperti Bawang Putih yang ingin mendapatkan emas
permata. Watak licik ini juga terlihat dari kutipan berikut ini :