Pemalas Janda Ibu Bawang Merah

82 dilihat dari pengembangan plot, ibu Bawang Putih termasuk ke dalam tokoh antagonis karena apa yang setiap ibu Bawang Merah lakukan selalu menimbulkan konflik. Jenis penyampaiaan watak pada tokoh ibu Bawang Merah ini disampaikan secara langsung dan tidak langsung oleh pengarang.

4. Ayah

a. Mudah Percaya

Watak ayah Bawang putih yang mudah percaya ini ditunjukkan oleh kutipan berikut ini: “Akhirnya ayah Bawang Putih berpikir bahwa mungkin lebih baik kalau ia menikah saja dengan ibu Bawang Merah, supaya Bawang Putih tidak kesepian lagi.” P 2 Dari kutipan di atas terlihat bahwa ayah Bawang Putih mudah percaya dengan sikap-sikap yang ditunjukkan oleh ibu Bawang Merah. Ibu Bawang Merah sering berkunjung ke rumah Bawang putih dengan membawakan makanan, membantu mengerjakan pekerjaan rumah dan menemani mengobrol Bawang Putih dan ayahnya. Dan akhirnya ayah Bawang putih memutuskan untuk menikahi ibu Bawang Merah. Watak mudah percaya ini disampaikan secara tidak langsung oleh pengarang.

b. Tidak gegabah

Watak tidak gegabah yang dimiliki oleh ayah Bawang Putih disampaikan secara tidak langsung oleh pengarang. Hal ini ditunjukkan dari kutipan berikut ini: 83 “Dengan pertimbangan dari Bawang Putih, maka ayah Bawang Putih menikah dengan ibu Bawang Merah.” P 3 Dari kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa ayah Bawang Putih dalam mengambil keputusan untuk menikahi ibu Bawang Merah tetap meminta pertimbangan dari Bawang Putih. Beberapa penjelasan di atas mengenai watak ayah Bawang Putih, terlihat bahwa ayah memiliki watak yang mudah percaya dan tidak gegabah. Dalam hal ini tokoh ayah termasuk ke dalam tokoh tambahan karena hanya muncul sesekali dan perannya tidak terlalu sering muncul dan tidak terlalu mempengaruhi terjadinya konflik dalam cerita.

5. Nenek

a. Baik Hati

Watak baik hati yang dimiliki oleh nenek terlihat dari sikapnya yang disampaikan secara tidak langsung oleh pengarang seperti pada kutipan berikut ini: “Dan satu lagi, kau boleh memilih satu dari dua labu kuning ini sebagai hadiah, kata nenek.” P 13 Nenek merasa sangat senang dengan pekerjaan Bawang Putih. Sebagai imbalan atas kebaikan Bawang Putih nenek memberikan hadiah kepada Bawang Putih. Bawang Putih diminta untuk memilih salah satu labu untuk dibawa pulang.