Gigih atau Pantang Menyerah

67 nenek meminta Bawang Putih untuk menemaninya tinggal dirumah nenek itu selama beberapa hari. Hal ini dapat terlihat dari kutipan berikut ini : “Baiklah, aku akan mengembalikannya, tapi kau harus menemaniku dulu disini selama seminggu. Sudah lama aku tidak mengobrol dengan siapapun, bagaimana?”pinta nenek. Bawang Putih berpikir sejenak. Nenek itu kelihatan kesepian. Bawang Putih pun merasa iba. “ Baiklah nek, saya akan menemani nenek selama seminggu, asal nenek tidak bosan saja denganku, “ kata Bawang Putih dengan tersenyum.” P 11 Pengarang mengungkapkan watak Bawang Putih secara tidak langsung. Terlihat Bawang Putih menghormati orang tua dengan tidak bisa menolak permintaan nenek tersebut. Nenek meminta Bawang Putih untuk menemaninya selama seminggu. Nenek merasa kesepian karena sudah lama tidak pernah mengobrol dengan siapapun.

j. Berbakti

Watak berbakti yang dimiliki oleh Bawang Putih disampaikan secara tidak langsung oleh pengarang. Bawang Putih mau membantu mengerjakan semua pekerjaan rumah nenek tersebut. Nenek merasa sangat senang dengan pekerjaan Bawang Putih. Hal ini dapat dilihat dari kutipan berikut ini : “Setiap hari Bawang Putih membantu mengerjakan pekerjaan rumah nenek. P 12

k. Tidak Serakah

Beberapa watak positif yang dimiliki oleh Bawang Putih terlihat juga dengan watak tidak serakah sebagai seorang gadis. Pengarang 68 menyampaikan watak ini dengan cara tidak langsung oleh pengarang. Hal ini dapat terlihat dari kutipan berikut ini : “Mulanya Bawang Putih menolak diberi hadiah tapi nenek tetap memaksanya. Akhirnya Bawang Putih memilih labu yang paling kecil. “ Saya takut tidak kuat membawa yang besar katanya.” P 14 Seminggu sudah Bawang Putih membantu nenek mengerjakan pekerjaan rumah. Nenek merasa sangat senang dengan pekerjaan Bawang Putih. Sebagai balasan atas kebaikan Bawang Putih terhadap nenek, nenek memberikan hadiah kepada Bawang Putih. Nenek meminta Bawang Putih untuk memilih salah satu dari dua buah labu. Pada awalnya Bawang Putih menolak pemberian nenek, namun karena terus dipaksa akhirnya Bawang Putih memilih labu yang kecil padahal ada labu yang lebih besar. Ia memilih labu yang kecil karena ia takut tidak kuat membawanya. Dari kutipan di atas terlihat bahwa Bawang Putih merupakan gadis yang tidak serakah. Dia lebih memilih labu yang paling kecil, padahal ada labu yang lebih besar. Beberapa penjelasan dari kutipan-kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa Bawang Putih merupakan seorang gadis yang baik hati, rajin, santun, menghormati orang tua, dan tidak serakah. Jika dilihat dari jenisnya, Bawang Putih termasuk tokoh utama. Namun jika dilihat dari pengembangan plot, Bawang Putih tergolong sebagai tokoh protagonis karena dengan beberapa watak yang dimiliki Bawang Putih banyak nilai-nilai moral yang bisa diambil dan diterapkan dalam kehidupan. Beberapa watak yang dimiliki oleh Bawang Putih disampaikan oleh pengarang secara langsung dan tidak langsung.