78
c. Pemarah
Ibu Bawang Merah memiliki watak pemarah seperti anaknya. Hal ini dapat terlihat dari kutipan berikut ini :
“Mereka kerap memarahi Bawang Putih dan memberinya pekerjaan berat jika ayah Bawang Putih sedang pergi
berdagang.” P 3
Pengarang menyampaikan watak ibu Bawang Merah secara tidak langsung melalui kalimat dalam kutipan di atas. Pada awalnya ibu Bawang
Merah sangat baik terhadap Bawang Putih, namun lama kelamaan iasering memarahi Bawang Putih. Watak ini juga terlihat dalam kutipan berikut ini:
“Dasar ceroboh ” bentak ibu tirinya. “Aku tidak mau tahu, pokoknya kamu harus mencari baju itu.” P 6
Dari kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa ibu Bawang Merah
adalah orang yang memiliki watak cepat marah. Hal ini berawal saat Bawang Putih tidak sengaja telah menghanyutkan baju ibu tirinya.
kemudian Bawang Putih bilang kepada ibunya bahwa bajunya telah hanyut di sungai. Ia membentak Bawang Putih yang tidak sengaja telah
menghanyutkan baju ibunya. Pengarang menyampaikan watak tersebut secara tidak langsung.
d. Kejam
Ibu Bawang Merah adalah seorang ibu yang kejam. Hal ini dapat terlihat dari kutipan berikut ini :
“Dan jangan berani pulang ke rumah kalau kau belum menemukannya. Mengerti?” P 6
79
Dari kutipan di atas dapat dilihat bahwa ibu Bawang Merah adalah ibu yang kejam. Ia menyuruh Bawang Putih mencari bajunya yang hanyut
sampai ketemu. Ia tidak mengijinkan Bawang Putih pulang sebelum bisa mendapatkan baju ibunya lagi yang hilang. Pengarang mengungkapkan
watak ini secara tidak langsung melalui kalimat dalam kutipan di atas. Watak kejam ini juga dapat terlihat dari kutipan berikut ini :
“Mereka kerap memarahi Bawang Putih dan memberinya pekerjaan berat jika ayah Bawang Putih sedang pergi berdagang.
Bawang Putih harus mengerjakan semua pekerjaan rumah, sementara Bawang Merah hanya duduk-duduk saja.” P 3
Dari kutipan di atas watak kejam yang dimiliki oleh ibu Bawang
Putih disampaikan secara tidak langsung oleh pengarang. Ibu Bawang Merah memperlakukan Bawang Putih seperti pembantu. Menyuruh
Bawang Putih mengerjakan semua pekerjaan rumah sendiri.
e. Pemalas
Ibu Bawang Merah memiliki watak pemalas juga seperti anaknya. Hal ini dapat terlihat dari kutipan berikut ini :
“Bawang Putih harus mengerjakan semua pekerjaan rumah, sementara Bawang Merah dan ibunya hanya duduk-duduk saja.”
P 3
Pengarang menyampaikan watak ibu Bawang Merah yang pemalas secara tidak langsung. Setelah menikah dengan ayah Bawang Putih, sifat
asli ibu Bawang Merah kelihatan. Ia sering memarahi Bawang Putih dan memberinya pekerjaan yang berat. Ia hanya duduk-duduk saja tidak mau
membantu Bawang Putih mengerjakan pekerjaan rumah.