61
b. Baik Hati
Watak baik hati yang dimiliki oleh Bawang Putih digambarkan secara tidak langsung oleh pengarang. Dalam setiap cerita dongeng watak
baik hati sering ditemui pada tokoh utamanya. “Bawang Putih harus mengerjakan semua pekerjaan rumah,
sementara Bawang Merah dan ibunya hanya duduk-duduk saja. Tentu saja ayah Bawang Putih tidak mengetahuinya, karena
Bawang Putih tidak pernah menceritakannya.”P 3
Kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa begitu baik hatinya Bawang Putih. Ia menutupi sikap buruk saudara dan ibu tirinya
terhadapnya. Walaupun diperlakukan seperti pembantu, ia tidak menceritakan hal tersebut kepada ayahnya. Ia mengerjakan semua
pekerjaan rumah dengan gembira dan ia selalu berharap jika ia mau mengerjakan dan menuruti semua permintaan ibu tirinya suatu saat ia akan
mendapatkan kasih sayang yang sama seperti anak kandung sendiri.
c. Rajin
Watak rajin yang dimiliki oleh Bawang Putih digambarkan secara tidak langsung oleh pengarang. Hal ini dapat disimpulkan dari kutipan
berikut ini :
“Bawang Putih hampir tidak pernah beristirahat. Dia sudah harus
bangun sebelum subuh, untuk mempersiapkan air mandi dan sarapan bagi Bawang Merah dan ibunya. Kemudian dia harus
memberi makan ternak, menyirami kebun dan mencuci baju ke sungai. Lalu dia masih harus menyetrika, membereskan rumah,
dan masih banyak pekerjaan lainnya. P 4
62
Setelah ayahnya meninggal, Bawang Putih harus mengerjakan semua pekerjaan rumah yang diminta oleh ibu tirinya. Sebelum subuh ia
sudah harus bangun untuk memasak air untuk mandi dan mempersiapkan sarapan untuk Bawang Merah dan ibunya. Kemudian ia masih harus
menyapu, mencuci baju ke sungai dan masih harus menyetrika. Pekerjaan rumah tersebut harus ia kerjakan sendiri setiap hari.
“Selama seminggu Bawang Putih tinggal dengan nenek tersebut. Setiap hari Bawang Putih membantu mengerjakan pekerjaan
rumah nenek.” P 12
Setiap pagi Bawang Putih ke sungai untuk mencuci baju kotor Bawang Merah dan ibunya. Sesampainya di sungai ia langsung mencuci
baju-baju kotor tersebut. Karena saking asyiknya mencuci, Bawang Putih sampai tidak sadar jika ada satu baju yang hanyut terbawa arus. Ia
mencoba menyusuri sungai tersebut sampai akhirnya ia tiba di sebuah gubuk di tepi sungai.
Dari gubuk munculah seorang nenek tua. Ternyata nenek tua tersebut menemukan baju yang dicuci oleh Bawang Putih. Sang nenek mau
mengembalikan baju tersebut dengan syarat Bawang Putih harus membantunya mengerjakan semua pekerjaan rumah nenek tersebut.
Bawang Putih menyetujui permintaan nenek dan ia tinggal selama satu minggu bersama nenek dan setiap hari ia membantu mengerjakan
pekerjaan rumah. Dari kutipan di atas watak rajin yang dimiliki oleh Bawang Putih
digambarkan secara tidak langsung oleh pengarang. Terlihat bahwa