Pemarah Kejam Janda Ibu Bawang Merah

81 memanggil saudara dan ibu tirinya. Namun dengan serakah keduanya langsung merebut emas permata dari tangan Bawang Putih. Jelas terlihat bahwa Ibu Bawang Merah dan Bawang Merah sama-sama memiliki watak serakah.

h. Licik

Watak licik ini disampaikan secara tidak langsung oleh pengarang. Hal ini dapat terlihat dari kutipan berikut ini : “Mendengar cerita Bawang Putih, Bawang Merah dan ibunya berencana untuk melakukan hal yang sama tapi kali ini Bawang Merah yang melakukannya.” P 16 Kelicikan ibu Bawang Merah terlihat saat berencana untuk melakukan hal yang sama seperti Bawang Putih yang ingin mendapatkan emas permata. Ia memaksa Bawang Putih untuk menceritakan bagaimana ia bisa mendapatkan hadiah tersebut.setelah menengar cerita dari Bawang Putih keduanya berniat untuk melaksanakan hal yang sama. Watak licik ini juga terlihat dari kutipan berikut ini : “Karena takut Bawang Putih akan meminta bagian, mereka menyuruh Bawang Putih untuk pergi ke sungai.” P 17 Sesampainya di rumah, Bawang Merah langsung menemui ibunya. Karena takut Bawang putih meminta bagian, mereka menyuruh Bawang putih untuk pergi ke sungai. Dari beberapa penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa ibu Bawang Merah adalah seorang ibu yang jahat, kejam, serakah, dan lain sebagainya. Ibu Bawang Merah ini termasuk tokoh tambahan. Namun jika 82 dilihat dari pengembangan plot, ibu Bawang Putih termasuk ke dalam tokoh antagonis karena apa yang setiap ibu Bawang Merah lakukan selalu menimbulkan konflik. Jenis penyampaiaan watak pada tokoh ibu Bawang Merah ini disampaikan secara langsung dan tidak langsung oleh pengarang.

4. Ayah

a. Mudah Percaya

Watak ayah Bawang putih yang mudah percaya ini ditunjukkan oleh kutipan berikut ini: “Akhirnya ayah Bawang Putih berpikir bahwa mungkin lebih baik kalau ia menikah saja dengan ibu Bawang Merah, supaya Bawang Putih tidak kesepian lagi.” P 2 Dari kutipan di atas terlihat bahwa ayah Bawang Putih mudah percaya dengan sikap-sikap yang ditunjukkan oleh ibu Bawang Merah. Ibu Bawang Merah sering berkunjung ke rumah Bawang putih dengan membawakan makanan, membantu mengerjakan pekerjaan rumah dan menemani mengobrol Bawang Putih dan ayahnya. Dan akhirnya ayah Bawang putih memutuskan untuk menikahi ibu Bawang Merah. Watak mudah percaya ini disampaikan secara tidak langsung oleh pengarang.

b. Tidak gegabah

Watak tidak gegabah yang dimiliki oleh ayah Bawang Putih disampaikan secara tidak langsung oleh pengarang. Hal ini ditunjukkan dari kutipan berikut ini: