Santun Tidak Putus Asa
68
menyampaikan watak ini dengan cara tidak langsung oleh pengarang. Hal ini dapat terlihat dari kutipan berikut ini :
“Mulanya Bawang Putih menolak diberi hadiah tapi nenek tetap memaksanya. Akhirnya Bawang Putih memilih labu yang paling
kecil. “ Saya takut tidak kuat membawa yang besar katanya.” P 14
Seminggu sudah Bawang Putih membantu nenek mengerjakan
pekerjaan rumah. Nenek merasa sangat senang dengan pekerjaan Bawang Putih. Sebagai balasan atas kebaikan Bawang Putih terhadap nenek, nenek
memberikan hadiah kepada Bawang Putih. Nenek meminta Bawang Putih untuk memilih salah satu dari dua buah labu. Pada awalnya Bawang Putih
menolak pemberian nenek, namun karena terus dipaksa akhirnya Bawang Putih memilih labu yang kecil padahal ada labu yang lebih besar. Ia
memilih labu yang kecil karena ia takut tidak kuat membawanya. Dari kutipan di atas terlihat bahwa Bawang Putih merupakan gadis
yang tidak serakah. Dia lebih memilih labu yang paling kecil, padahal ada labu yang lebih besar.
Beberapa penjelasan dari kutipan-kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa Bawang Putih merupakan seorang gadis yang baik hati, rajin, santun,
menghormati orang tua, dan tidak serakah. Jika dilihat dari jenisnya, Bawang Putih termasuk tokoh utama. Namun jika dilihat dari pengembangan plot,
Bawang Putih tergolong sebagai tokoh protagonis karena dengan beberapa watak yang dimiliki Bawang Putih banyak nilai-nilai moral yang bisa diambil
dan diterapkan dalam kehidupan. Beberapa watak yang dimiliki oleh Bawang Putih disampaikan oleh pengarang secara langsung dan tidak langsung.
69