BEBAN BUNGA DAN BEBAN SYARIAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain 194

48. BEBAN GAJI DAN TUNJANGAN lanjutan

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 Imbalan Gaji dan Bonus dan kerja jangka tunjangan tantiem panjang Jumlah Dewan Komisaris 38.248 63.591 3.700 105.539 Direksi 128.803 206.908 28.241 363.952 Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko 4.364 - - 4.364 Dewan Pengawas Syariah 1.246 138 - 1.384 Senior Executive Vice President dan Senior Vice President 218.186 149.276 14.664 382.126 390.847 419.913 46.605 857.365 49. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 2015 Beban jasa profesional 3.129.244 2.750.772 Sewa 1.870.760 1.627.002 Barangjasa pihak ketiga lainnya 1.434.018 1.187.795 Penyusutan aset tetap Catatan 18 1.377.656 1.186.835 Perbaikan dan pemeliharaan 1.206.516 1.039.401 Promosi 1.056.241 982.701 Komunikasi 1.055.504 1.025.079 Alat tulis kantor 559.521 518.344 Listrik, air dan gas 522.339 527.356 Transportasi 385.586 365.134 Amortisasi aset tidak berwujud 379.837 302.590 Beban perjalanan dinas 184.747 187.991 Beban premi asuransi 74.564 66.899 Lain-lain 721.678 1.031.952 13.958.211 12.799.851 Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, beban promosi termasuk beban hadiah undian dana pihak ketiga masing-masing sebesar Rp60.227 dan Rp68.648.

50. DANA PENSIUN DAN PESANGON

Sesuai dengan kebijakan Bank, selain gaji, pegawai juga mendapatkan fasilitas dan tunjangan berupa Tunjangan Hari Raya THR, fasilitas kesehatan, uang duka dan santunan duka, tunjangan cuti, fasilitas jabatan untuk jabatan tertentu, program pensiun untuk pegawai tetap, insentif sesuai dengan kinerja pegawai dan Bank dan manfaat untuk pegawai yang berhenti bekerja sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan yang berlaku. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain 195

50. DANA PENSIUN DAN PESANGON lanjutan

Dana pensiun Bank Mandiri menyelenggarakan lima Dana Pensiun berbentuk Dana Pensiun Pemberi Kerja DPPK sebagai berikut: a. Satu Dana Pensiun Pemberi Kerja Program Pensiun Iuran Pasti DPPK - PPIP atau disebut Dana Pensiun Bank Mandiri DPBM dibentuk tanggal 1 Agustus 1999. Peraturan untuk DPBM telah disahkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. KEP300KM.0171999 tanggal 14 Juli 1999 dan diumumkan di dalam Tambahan Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 62 tanggal 3 Agustus 1999, serta Keputusan Direksi Bank Mandiri No. 004KEP.DIR1999 tanggal 26 April 1999 dan telah diubah berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. KEP-213KM.52005 tanggal 22 Juli 2005 dan diumumkan di dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 77 tanggal 27 September 2005 serta Keputusan Direksi Bank Mandiri No. 068KEP.DIR2005 tanggal 28 Juni 2005. Bank Mandiri dan para pegawainya masing-masing membayar sebanyak 10,00 dan 5,00 dari Base Pension Plan Employee Income. Direksi dan Dewan Pengawas DPBM adalah pegawai aktif Bank Mandiri. DPBM menginvestasikan beberapa sumber keuangannya pada deposito berjangka dan deposito on-call Bank Mandiri. Saldo deposito berjangka dan deposito on-call tersebut pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp8.455 dan Rp198.800. Tingkat suku bunga atas deposito tersebut adalah sama dengan suku bunga atas deposito berjangka pihak ketiga. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Bank telah membayar iuran pensiun masing-masing sebesar Rp370.956 dan Rp331.278. b. Empat Dana Pensiun Pemberi Kerja Program Pensiun Manfaat Pasti DPPK-PPMP berasal dari masing-masing Dana Pensiun Bank Peserta Penggabungan, yaitu Dana Pensiun Bank Mandiri Satu atau DPBMS BBD, DPBMD BDN, DPBMT Bank Exim dan DPBME Bapindo. Peserta program pensiun manfaat pasti adalah mereka yang berasal dari legacy bank dengan masa kerja tiga tahun atau lebih pada saat penggabungan yang terdiri dari pegawai aktif bank, bekas karyawan karyawan yang berhenti bekerja dan tidak mengalihkan haknya ke dana pensiun lain dan pensiunan. Peraturan untuk masing-masing dana pensiun tersebut telah disahkan dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia masing-masing No. KEP-394KM.0171999, No. KEP-395KM.0171999, No. KEP-396KM.0171999 dan No. KEP-397KM.0171999 semuanya tertanggal 15 November 1999. Berdasarkan persetujuan pemegang saham No. S-923M-MBU2003 tanggal 6 Maret 2003, Bank Mandiri telah melakukan penyesuaian manfaat pensiun dari masing-masing Dana Pensiun. Keputusan tersebut telah dituangkan dalam Peraturan Dana Pensiun PDP dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Keuangan dengan Surat Keputusan masing-masing No. KEP115KM.62003 untuk PDP DPBMS, No. KEP116KM.62003 untuk PDP DPBMD, No. KEP117KM.62003 untuk PDP DPBMT dan No. KEP118KM.62003 untuk DPBME semuanya tertanggal 31 Maret 2003. Berdasarkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham RUPS tanggal 28 Mei 2007, Bank Mandiri menaikkan manfaat pensiun dari masing-masing Dana Pensiun. Keputusan kenaikan manfaat pensiun dituangkan dalam Peraturan Dana Pensiun masing-masing dan telah mendapatkan persetujuan Menteri Keuangan melalui Surat Keputusan No. KEP-144 KM.102007 DPBMS; No. KEP-145KM.102007 DPBMD; No. KEP-146KM.102007 DPBMT dan No. KEP-147KM.102007 DPBME semuanya tertanggal 20 Juli 2007.