EFEK-EFEK lanjutan OBLIGASI PEMERINTAH OBLIGASI PEMERINTAH lanjutan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain 96

8. OBLIGASI PEMERINTAH lanjutan

b. Berdasarkan jenis lanjutan 31 Desember 2016 Nominal biaya perolehan Tingkat biaya perolehan suku bunga Tanggal Frekuensi diamortisasi per tahun Nilai wajar jatuh tempo pembayaran bunga Rupiah lanjutan Tersedia untuk dijual Obligasi suku 5,25 - 15102017 - bunga tetap 25.773.223 12,90 26.288.246 15022044 1 dan 6 bulan Obligasi suku bunga 25092017 - mengambang 31.276.192 SPN 3 bulan 30.944.767 25072020 3 bulan 57.049.415 57.233.013 31 Desember 2016 Nominal Biaya perolehan biaya perolehan Tingkat suku Tanggal Frekuensi diamortisasi bunga per tahun jatuh tempo pembayaran bunga Rupiah Dimiliki hingga jatuh tempo Obligasi suku 5,63 - 15072017 - bunga tetap 463.436 11,75 15052037 6 bulan Obligasi suku bunga mengambang 9.355.698 SPN 3 bulan 25022017 3 bulan 9.819.134 Diukur pada biaya perolehan Obligasi suku 6,25 - 27012017 - bunga tetap 4.884.146 8,75 15092020 1 dan 6 bulan 31 Desember 2016 Nominal biaya perolehan Tingkat biaya perolehan suku bunga Tanggal Frekuensi diamortisasi per tahun Nilai wajar jatuh tempo pembayaran bunga Mata uang asing Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Obligasi Pemerintah Obligasi suku 3,30 - 21112018 - bunga tetap 14.483 6,13 14.532 15042043 6 bulan Tersedia untuk dijual Obligasi suku 2,63 - 09032017 - bunga tetap 22.247.576 11,63 23.101.536 08012027 6 bulan Obligasi Pemerintah yang dimiliki Entitas Anak yang diklasifikasikan sesuai dengan PSAK No. 110 “Akuntansi Sukuk”. Termasuk sukuk, project based sukuk, dan sukuk ritel yang diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui pendapatan komprehensif lain. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain 97

8. OBLIGASI PEMERINTAH lanjutan

b. Berdasarkan jenis lanjutan 31 Desember 2016 Nominal Biaya perolehan biaya perolehan Tingkat suku Tanggal Frekuensi diamortisasi bunga per tahun jatuh tempo pembayaran bunga Mata uang asing Dimiliki hingga jatuh tempo Obligasi suku 3,75 - 09032017 - bunga tetap 1.323.762 7,00 08012026 6 bulan Diukur pada biaya perolehan Obligasi suku bunga tetap 143.116 6,13 15032019 6 bulan 31 Desember 2015 Nominal biaya perolehan Tingkat biaya perolehan suku bunga Tanggal Frekuensi diamortisasi per tahun Nilai wajar jatuh tempo pembayaran bunga Rupiah Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Obligasi Pemerintah Obligasi suku 5,25 - 27022016 - bunga tetap 1.589.173 12,80 1.551.531 15032034 1 dan 6 bulan Investasi pada unit-link Obligasi suku 6,00 - 07012016 - bunga tetap 1.265.836 11,00 1.265.836 15052036 1 dan 6 bulan Tersedia untuk dijual Obligasi suku 5,25 - 27022016 - bunga tetap 14.671.740 12,90 14.375.481 15022044 1 dan 6 bulan Obligasi suku bunga 25032016 - mengambang 36.011.774 SPN 3 bulan 35.556.311 25072020 3 bulan 50.683.514 49.931.792 31 Desember 2015 Nominal Biaya perolehan biaya perolehan Tingkat suku Tanggal Frekuensi diamortisasi bunga per tahun jatuh tempo pembayaran bunga Rupiah Dimiliki hingga jatuh tempo Obligasi suku 8,25 - 15052016 - bunga tetap 296.936 11,75 15052037 6 bulan Obligasi suku bunga 25032016 - mengambang 20.238.579 SPN 3 bulan 25092017 3 bulan 20.535.515 Obligasi Pemerintah yang dimiliki Entitas Anak yang diklasifikasikan sesuai dengan PSAK No. 110 “Akuntansi Sukuk”. Investasi pada unit-link adalah investasi yang dimiliki oleh pemegang polis pada kontrak unit-link Entitas Anak, PT Bank Syariah Mandiri yang disajikan sebesar nilai wajar. Termasuk sukuk, project based sukuk, dan sukuk ritel yang diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui pendapatan komprehensif lain. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain 98

8. OBLIGASI PEMERINTAH lanjutan