CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
157
33. PERPAJAKAN lanjutan
f. Pajak atas penilaian kembali aset tetap Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 191PMK.0102015 tanggal 15 Oktober 2015,
diketahui bahwa permohonan penilaian kembali aset tetap yang diajukan oleh Wajib Pajak yang belum melakukan penilaian kembali aset tetap sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, akan
mendapatkan perlakuan khusus berupa pajak penghasilan yang bersifat final sebesar 3. Sehubungan dengan hal tersebut, Bank telah melakukan penilaian kembali aset tetap terhadap
seluruh aset tetap tanah dengan nilai sebesar Rp28.334.586 dari sebelumnya Rp2.745.599. Bank telah mengajukan permohonan penilaian kembali aset tetap kepada Kantor Pajak untuk tujuan
perpajakan dan telah melakukan pembayaran pajak final sebesar Rp792.467 dan pada tanggal 25 Mei 2016, Direktorat Jenderal Pajak melalui Surat Keputusan No. KEP-418WPJ.192016 telah
menyetujui permohonan penilaian kembali aset tetap tanah yang diajukan oleh Bank.
g. Surat ketetapan pajak
.
Tahun pajak 2013
Berdasarkan hasil verifikasi oleh Kantor Pajak, pada tanggal 16 Desember 2014, Kantor Pajak telah menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar SKPKB yang menyatakan Bank kurang
bayar atas Pajak Penghasilan Badan terkait pengenaan tarif pajak untuk tahun fiskal 2013 sebesar Rp1.313.347 termasuk denda.
Manajemen tidak setuju dengan SKPKB tersebut dan pada tanggal 10 Maret 2015 Bank telah mengajukan surat keberatan atas SKPKB tersebut kepada Kantor Pajak. Bank telah membayar
seluruh pajak kurang bayar yang dicatat sebagai uang muka pajak pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
Pada tanggal 7 Maret 2016, Kantor Pajak telah menerbitkan Surat Keputusan Keberatan terhadap SKPKB dan menolak pengajuan keberatan tersebut. Bank telah mengajukan banding atas Surat
Keputusan Keberatan tersebut kepada Pengadilan Pajak pada tanggal 2 Juni 2016. Sampai tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, proses banding di Pengadilan Pajak masih
berlangsung.
Tahun pajak 2010
Berdasarkan hasil pemeriksaan oleh Kantor Pajak, pada tanggal 6 Desember 2012, Bank menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar SKPKB yang menyatakan kurang bayar atas
Pajak Penghasilan terkait dengan hapus buku kredit dan Pajak Pertambahan Nilai PPN berikut Surat Tagihan Pajak STP untuk tahun fiskal 2010 sebesar Rp1.108.071.
Manajemen tidak setuju dengan SKPKB tersebut dan pada tanggal 4 Maret 2013, Bank telah mengajukan surat keberatan atas SKPKB tersebut kepada Kantor Pajak, serta membayar seluruh
pajak kurang bayar yang dicatat sebagai uang muka pajak pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
Pada bulan Desember 2013, Kantor Pajak telah menerbitkan Surat Keputusan Keberatan terhadap SKPKB Pajak Pertambahan Nilai dan menerima sebagian keberatan tersebut, sehingga
Kantor Pajak mengembalikan sebagian uang muka pajak terkait dengan Pajak Pertambahan Nilai. Bank telah mengajukan banding atas Surat Keputusan Keberatan tersebut kepada Pengadilan
Pajak pada bulan Maret 2014.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
158
33. PERPAJAKAN lanjutan
g. Surat ketetapan pajak lanjutan Pada tanggal 21 Februari 2014, Kantor Pajak telah menerbitkan Surat Keputusan Keberatan
terhadap SKPKB Pajak Penghasilan dan menolak keberatan tersebut. Bank telah mengajukan banding atas Surat Keputusan Keberatan tersebut kepada Pengadilan Pajak pada tanggal 19 Mei
2014.
Majelis Hakim Pengadilan Pajak pada bulan April dan Mei 2016 telah mengucapkan Putusan Pengadilan Pajak yang mengabulkan sebagian besar permohonan banding Bank atas Surat
Keputusan Keberatan PPN dan menolak permohonan banding Bank atas Surat Keputusan Keberatan Pajak Penghasilan. Bank tidak setuju dan telah mengajukan Peninjauan Kembali
terhadap Putusan Banding Pengadilan Pajak atas Pajak Penghasilan ke Mahkamah Agung Republik Indonesia pada tanggal 15 Agustus 2016. Sampai dengan tanggal laporan keuangan
konsolidasian ini, proses Peninjauan Kembali masih berlangsung.
h. Surat tagihan pajak
Tahun pajak 2014
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Kantor Pajak, pada tanggal 29 Desember 2015, Kantor Pajak telah menerbitkan Surat Tagihan Pajak STP yang menyatakan Bank kurang bayar
atas Pajak Penghasilan Badan untuk tahun pajak 2014 sebesar Rp1.459.120 dan sanksi administrasi sebesar Rp233.459.
Manajemen tidak setuju atas STP tersebut di atas dan pada tanggal 31 Desember 2015 Bank telah menyampaikan Surat Permohonan Pembatalan STP kepada Kantor Pajak. Bank telah
membayar seluruh pajak kurang bayar sebesar Rp1.459.120 yang dicatat sebagai uang muka pajak.
Berdasarkan Surat
Keputusan Direktur
Jenderal Pajak
No. KEP-00250NKEBWPJ.192016 tanggal 24 Februari 2016, Kantor Pajak telah mengabulkan seluruh permohonan Bank dan membatalkan STP tersebut.
Pada tanggal 15 Maret 2016, Bank telah mengajukan permohonan kompensasi atas pengembalian pajak sebesar Rp1.459.120. Pada tanggal 21 Maret 2016, Kantor Pajak telah
mengabulkan permohonan kompensasi yang diajukan oleh Bank melalui Surat Keputusan Pengembalian
Kelebihan Pembayaran
Pajak SKPKPP
No. KEP-00044.PPHWPJ.19KP.04032016 dan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak SPMKP No. 80158093-0156-2016 untuk pembayaran STP PPN tahun pajak 2010 sebesar
Rp3.248, pembayaran PPh Pasal 29 tahun 2015 sebesar Rp855.872 dan pembayaran PPh Pasal 25 tahun 2016 sebesar Rp600.000.
34. LIABILITAS IMBALAN KERJA
31 Desember 31 Desember 2016
2015
Rupiah: Penyisihan biaya uang penghargaan pegawai Catatan 50
2.943.664 2.411.613
Cadangan atas bonus, insentif, cuti dan THR 3.819.404
3.365.464 6.763.068
5.777.077
Penyisihan biaya uang penghargaan pegawai meliputi uang pensiun dan remunerasi jangka panjang lainnya sesuai dengan kebijakan Bank dan Entitas Anak yang dihitung dengan perhitungan aktuaris.