KEUNTUNGAN DARI PENJUALAN EFEK-EFEK DAN OBLIGASI PEMERINTAH Tahun yang berakhir pada

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain 196

50. DANA PENSIUN DAN PESANGON lanjutan Dana pensiun lanjutan

Berdasarkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham RUPS tanggal 17 Mei 2010, Bank Mandiri menaikkan manfaat pensiun dari masing-masing Dana Pensiun. Keputusan kenaikan manfaat pensiun dituangkan dalam Peraturan Dana Pensiun masing-masing dan telah mendapatkan persetujuan Menteri Keuangan melalui surat Keputusan No. KEP-441KM.102010 tanggal 10 Agustus 2010 DPBMS; No. KEP-442KM.102010 tanggal 10 Agustus 2010 DPBMD; No. KEP-443KM.102010 tanggal 10 Agustus 2010 DPBMT dan No. KEP-444KM.102010 tanggal 10 Agustus 2010 DPBME. Berdasarkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham RUPS tanggal 23 Mei 2011, Bank Mandiri menaikkan manfaat pensiun dari masing-masing Dana Pensiun. Keputusan kenaikan manfaat pensiun dituangkan dalam Peraturan Dana Pensiun masing-masing dan telah mendapatkan persetujuan Menteri Keuangan melalui surat Keputusan No. KEP-588KM.102011 tanggal 20 Juli 2011 DPBMS; No. Kep-589KM.102011 tanggal 20 Juli 2011 DPBMD; No. KEP-590KM.102011 tanggal 20 Juli 2011 DPBMT dan No. KEP-591KM.102011 tanggal 20 Juli 2011 DPBME. Berdasarkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham RUPS tanggal 2 April 2013, Bank Mandiri menaikkan manfaat pensiun dari masing-masing Dana Pensiun. Keputusan kenaikan manfaat pensiun dituangkan dalam Peraturan Dana Pensiun masing-masing dan telah mendapatkan persetujuan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan melalui surat Keputusan No. KEP-349NB.12013 tanggal 14 Juni 2013 DPBMS; No. KEP-350NB.12013 tanggal 14 Juni 2013 DPBMD; No. KEP-351NB.12013 tanggal 14 Juni 2013 DPBMT; No:KEP-352NB.12013 tanggal 14 Juni 2013 DPBME. Pada RUPS tersebut juga diputuskan pemberian manfaat lain serta pendelegasian wewenang kepada Dewan Komisaris untuk memutuskan kenaikan manfaat pensiun dan manfaat lain sepanjang sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yaitu setelah kenaikan manfaat pensiun atau pemberian manfaat lain, Rasio Kecukupan Dana RKD, DPBMS, DPBMD, DPBMT dan DPBME minimal 115. Berdasarkan persetujuan Rapat Dewan Komisaris Bank Mandiri tanggal 2 Juli 2014, Bank Mandiri memberikan manfaat lain kepada masing-masing Dana Pensiun. Keputusan memberikan manfaat pensiun lain ini dituangkan dalam Peraturan Dana Pensiun masing-masing dan telah mendapatkan persetujuan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan melalui surat Keputusan No. KEP-1773NB.12014 tanggal 17 Juli 2014 DPBMS; No. KEP-1774NB.12014 tanggal 17 Juli 2014 DPBMD; No. KEP-1775NB.12014 tanggal 17 Juli 2014 DPBMT; No:KEP-1776NB.12014 tanggal 17 Juli 2014 DPBME. Berdasarkan persetujuan Rapat Dewan Komisaris Bank Mandiri tanggal 3 Juni 2015, Bank Mandiri memberikan manfaat lain kepada masing-masing Dana Pensiun. Keputusan untuk memberikan manfaat lain ini dituangkan dalam Peraturan Dana Pensiun masing-masing dan telah mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris Otoritas Jasa Keuangan melalui Surat Keputusan No. KEP-525NB.12015 tanggal 29 Juni 2015 DPBMS; No. KEP-526NB.12015 tanggal 29 Juni 2015 DPBMD; No. KEP-527NB.12015 tanggal 29 Juni 2015 DPBMT; dan No. KEP-528NB.12015 tanggal 29 Juni 2015 DPBME. Berdasarkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham RUPS tanggal 21 Maret 2016 disetujui untuk mengubah ketentuan syarat minimal Rasio Kecukupan Dana RKD, DPBMS, DPBMD, DPBMT dan DPBME yang semula minimal 115 menjadi minimal 105, sehingga pelimpahan kewenangan kepada Dewan Komisaris berkaitan dengan keputusan kenaikan manfaat pensiun dan manfaat lain sepanjang sesuai dengan ketentuan yang berlaku yaitu setelah kenaikan manfaat pensiun atau pemberian manfaat lain, diubah menjadi telah memenuhi persyaratan sekurang-kurangnya: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain 197

50. DANA PENSIUN DAN PESANGON lanjutan Dana pensiun lanjutan

1. Rasio Kecukupan Dana RKD setelah kenaikan Manfaat Pensiun dan atau pemberian Manfaat Lain mininmal sebesar 105 berdasarkan tabel mortalita yang ditetapkan oleh Perseroan sebagai Pendiri. 2. Masih terdapat surplus dan tidak menimbulkan kewajiban iuran tambahan serta kewajiban akuntansi berdasarkan PSAK No. 24. Perhitungan aktuaria atas liabilitas manfaat pensiun untuk Bank saja pada tanggal 31 Desember 2016 didasarkan atas laporan dari PT Bestama Aktuaria tertanggal 5 Januari 2017 dengan metode Projected Unit Credit. Perhitungan aktuaria atas liabilitas manfaat pensiun untuk Bank saja pada tanggal 31 Desember 2015 didasarkan atas laporan dari PT Dayamandiri Dharmakonsilindo tertanggal 5 Januari 2016 dengan metode Projected Unit Credit. Asumsi-asumsi yang digunakan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: DPBMS DPBMD DPBMT DPBME Tingkat diskonto 8,50 per tahun 2015: 9,50 per tahun 8,50 per tahun 2015: 9,50 per tahun 8,50 per tahun 2015: 9,50 per tahun 8,50 per tahun 2015: 9,50 per tahun Tingkat pengembalian aset dana pensiun yang diharapkan 9,50 per tahun 9,50 per tahun 9,50 per tahun 9,50 per tahun Masa kerja yang digunakan Per 31 Juli 1999 Per 31 Juli 1999 Per 31 Juli 1999 Per 31 Juli 1999 Penghasilan Dasar Pensiun PhDP yang digunakan Gaji bulan terakhir per 31 Juli 1999 yang telah disesuaikan kembali pada tanggal 1 Januari 2003 Gaji bulan terakhir per 31 Juli 1999 yang telah disesuaikan kembali pada tanggal 1 Januari 2003 Gaji bulan terakhir per 31 Juli 1999 yang telah disesuaikan kembali pada tanggal 1 Januari 2003 Gaji bulan terakhir per 31 Juli 1999 yang telah disesuaikan kembali pada tanggal 1 Januari 2003 Tingkat kenaikan PhDP Nihil Nihil Nihil Nihil Tabel tingkat kematian Tabel Mortalita Indonesia 2011 TMI III untuk karyawan dan bekas karyawan dan Group Annuity Mortality 1983 GAM’ 83 untuk pensiunan Tabel Mortalita Indonesia 2011 TMI III untuk karyawan dan bekas karyawan dan Group Annuity Mortality 1983 GAM’ 83 untuk pensiunan Tabel Mortalita Indonesia 2011 TMI III untuk karyawan dan bekas karyawan dan Group Annuity Mortality 1983 GAM’ 83 untuk pensiunan Tabel Mortalita Indonesia 2011 TMI III untuk karyawan dan bekas karyawan dan Group Annuity Mortality 1983 GAM’ 83 untuk pensiunan Tingkat pengunduran diri 5,00 untuk pegawai dengan usia sampai dengan 25 tahun dan menurun secara linear hingga 0,167 setiap tahun sampai dengan 0 pada usia 55 tahun 5,00 untuk pegawai dengan usia sampai dengan 25 tahun dan menurun secara linear hingga 0,167 setiap tahun sampai dengan 0 pada usia 55 tahun 5,00 untuk pegawai dengan usia sampai dengan 25 tahun dan menurun secara linear hingga 0,167 setiap tahun sampai dengan 0 pada usia 55 tahun 5,00 untuk pegawai dengan usia sampai dengan 25 tahun dan menurun secara linear hingga 0,167 setiap tahun sampai dengan 0 pada usia 55 tahun Tingkat kecacatan 10,00 dari tingkat mortalita 10,00 dari tingkat mortalita 10,00 dari tingkat mortalita 10,00 dari tingkat mortalita Metode aktuaria Projected Unit Credit Projected Unit Credit Projected Unit Credit Projected Unit Credit Usia pensiun normal 48 tahun sampai dengan 56 tahun disesuaikan berdasarkan strata 56 tahun untuk semua strata 56 tahun untuk semua strata 56 tahun untuk semua strata Jumlah maksimum manfaat pasti 80,00 dari PhDP 80,00 dari PhDP 62,50 dari PhDP 75,00 dari PhDP Tingkat kenaikan manfaat pensiun Nihil Nihil Nihil 2,00 per tahun Tarif pajak rata-rata 3,00 dari imbalan 3,00 dari imbalan 3,00 dari imbalan 3,00 dari imbalan