KREDIT PENERUSAN CHANNELING LOANS lanjutan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain 231

61. MANAJEMEN RISIKO lanjutan

A. Risiko Kredit lanjutan Jenis agunan yang diterima Bank terdiri dari benda bergerak antara lain agunan tunai, piutang dagang, persediaan barang, mesin, dan surat berharga, benda tak bergerak antara lain tanah, bangunan, dan mesin, serta penjaminan personalcorporate guarantee. Ketentuan coveragekecukupan agunan untuk tiap segmen ditentukan sebagai berikut: Segmen Jenis Agunan Jumlah Coverage Minimal Wholesale Proyek yang dibiayai 100 - 150 dari limit kredit Persediaan inventory Piutang Fixed Asset Tanah atau TanahBangunan Agunan lain yang diterima oleh Bank Retail Fixed Asset 100 - 200 dari limit kredit Persediaan inventory Piutang Tanah atau Tanah Bangunan Agunan lain yang diterima oleh Bank Jumlah coverage agunan ditentukan berdasarkan jenis dan limit fasilitas kredit, jenis dan nilai agunan, serta evaluasi debitur. Untuk menjamin fasilitas kredit, Bank mengutamakan agunan dalam bentuk aset tetap berupa tanah atau tanah berikut bangunan. Nilai agunan yang digunakan Bank sebagai jaminan kredit adalah nilai agunan yang dinilai oleh penilai internal credit operation unit dan penilai eksternal rekanan Bank atau penilai eksternal bukan rekanan Bank yang telah ditunjuk pejabat pemegang kewenangan di business unitcredit recovery unit. Agunan dapat ditukar selama masih memenuhi aspek marketabilitas dan memenuhi kecukupan nilai agunan. Jika terjadi gagal bayar oleh debitur, Bank akan melikuidasi agunan sebagai second way out guna menjamin pelunasan hutang debitur. Untuk mengidentifikasi serta mengukur tingkat risiko transaksional, sebagai bagian dari pelaksanaan prudential banking, Bank menggunakan Credit Risk Tools antara lain Credit Rating dan Credit Scoring Tools, spread sheet keuangan, dan Nota Analisa Kredit NAK yang komprehensif. Secara portofolio telah dilakukan kontrol melalui pelaksanaan master limit, ICLS integrated Credit Liabilities System dan name clearance. Rating dan Scoring system terdiri dari Bank Mandiri Rating System BMRS, Small Medium Enterprise Scoring System SMESS, Micro Banking Scoring System MBSS serta Consumer Scoring System application, behaviour, collection dan anti-attrition. BMRS yang telah dikembangkan oleh Bank terdiri dari Rating System untuk segmen Corporate Commercial, Rating System untuk segmen Wholesale SME, Rating System untuk Project Finance, Rating System untuk Financial Institution - Bank, Rating System untuk Financial Institution - Non Bank, yaitu multifinance dan Rating System untuk Bank Perkreditan Rakyat BPR. Dengan Rating System untuk Financial Institution - Bank, Bank dapat melakukan identifikasi dan pengukuran risiko Bank Counterparty yang dapat ditoleransi dalam memberikan fasilitas Credit Line. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain 232

61. MANAJEMEN RISIKO lanjutan