ASET TETAP lanjutan Bank Mandiri Tbk Ind 31 Desember 2016 Released

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain 130

18. ASET TETAP lanjutan Lain-lain lanjutan

d. Nilai tanah berdasarkan model biaya pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp2.879.510. Tabel di bawah ini menyajikan instrumen non-keuangan yang diakui pada nilai wajar berdasarkan hirarki yang digunakan Bank untuk menentukan dan mengungkapkan nilai wajar dari instrumen non-keuangan: i Tingkat 1 : Dikutip dari harga pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik; ii Tingkat 2 : Teknik valuasi dimana seluruh input yang memiliki efek signifikan terhadap nilai wajar yang tercatat dapat diobservasi baik secara langsung atau tidak langsung; iii Tingkat 3 : Teknik valuasi dimana seluruh input yang memiliki efek signifikan terhadap nilai wajar yang tercatat tidak dapat diobservasi dari data pasar. 31 Desember 2016 Tingkat 1 Tingkat 2 Tingkat 3 Nilai wajar Tanah - 28.822.150 - 28.822.150 Nilai wajar tingkat 2 dari tanah dihitung dengan menggunakan pendekatan perbandingan harga pasar dan estimasi pendapatan dan biaya yang dihasilkan oleh aset. Harga pasar dari tanah yang paling mendekati disesuaikan dengan perbedaan atribut utama seperti ukuran aset, lokasi dan penggunaan aset. Input yang paling signifikan dalam pendekatan penilaian ini adalah asumsi harga per meter. e. Hak atas tanah diperoleh berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan “HGB” yang dapat diperbaharui dengan masa yang akan berakhir antara tahun 2016 sampai tahun 2042. Mengacu pada praktek di masa lampau, Grup memiliki keyakinan dapat memperpanjang HGB tersebut. f. Pada tanggal 31 Desember 2016, Bank Mandiri telah mengasuransikan aset tetap tidak termasuk hak atas tanah, aset dalam penyelesaian dan aset sewa untuk menutupi kemungkinan kerugian terhadap risiko kebakaran, pencurian dan bencana alam kepada PT Asuransi Adira Dinamika, PT Asuransi Dayin Mitra Tbk., PT Asuransi Himalaya Pelindung, PT Asuransi Indrapura, PT Asuransi Jasatania, PT Asuransi Jaya Proteksi, PT Asuransi Rama Satria Wibawa, PT Asuransi Ramayana Tbk, PT Asuransi Wahana Tata, PT Caraka Mulia, PT Estika Jasatama, PT Gelora Karya Jasatama, PT Krida Upaya Tunggal, PT Sarana Lindung Upaya, PT Asuransi Bosowa Periskop, PT Asuransi Umum Bumiputeramuda 1967, PT Asuransi Astra Buana, PT Asuransi Bangun Askrida, PT Asuransi Bintang, PT Asuransi Tugu Pratama, PT Central Asia Raya, PT Rama Satria Wibawa, PT Asuransi Parolamas dan PT Asuransi Sinar Mas, keseluruhannya adalah pihak ketiga, dan PT Asuransi Jasa Indonesia Persero, PT Asuransi Jasaraharja Putera, PT Mandiri AXA General Insurance, PT Asuransi Staco Mandiri, keseluruhannya adalah pihak berelasi, dengan nilai jumlah pertanggungan asuransi berkisar Rp11.892.502 31 Desember 2015: Rp8.878.933. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut telah memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian yang terjadi atas aset tetap yang dipertanggungkan. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain 131

18. ASET TETAP lanjutan Lain-lain lanjutan