KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN PENUTUP 10.1 PROGRAM TRANSISI

Laporan Akhir III -18 Revisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Dumai 2011 – 2015 a. Penentuan alokasi anggaran belanja sejalan dengan prioritas pembangunan sebagai langkah berkelanjutan dalam upaya pencapaian dengan visi Kota Dumai; b. Penerapan alokasi belanja berbasis outputoutcomes. c. Penerapan standar harga dan biaya dilakukan secara optimal agar terjadi efisiensi anggaran. d. Belanja Pegawai diarahkan untuk membiayai gaji dan tunjangan pegawai serta honorarium kegiatan dengan menerapkan asas efisiensi dan ekonomis serta efektif dalam pengertian seluruh program kerja dapat dituntaskan tanpa mengesampingkan peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan serta pemenuhan kebutuhan unit kerja dan masyarakat. e. Belanja Barang dan Jasa pada kegiatan-kegiatan ditujukan untuk operasional rutin kegiatan, menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan dan menambah atau mengganti inventaris yang sudah tidak layak pakai. f. Belanja Modal diarahkan untuk pengadaan tanah, peralatan dan mesin, serta pembangunan sarana dan prasarana yang bersifat menambah aset bagi Pemerintah Kota Dumai. g. Belanja Tidak Terduga diprioritaskan untuk penanganan pasca bencana alam, bencana sosial dan penanganan lainnya yang sangat diperlukan dalam rangka penyelenggaraan kewenangan pemerintah daerah. h. Bantuan Keuangan disalurkan kepada kelurahan sebagai ujung tombak pelayanan pemerintahan kepada masyarakat secara transparan dan tepat sasaran, termasuk didalamnya block grant yang penggunaannya didasarkan atas permintaan masyarakat pada kelurahan sehingga terjadi sinkronisasi implementasi antara rencana pembangunan Kota Dumai dengan masyarakat melalui kelurahan. i. Perbaikan penghasilan Pegawai Non-PNS dengan menambah penghasilan sesuai UMR.

3.4 KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN

Arah kebijakan ekonomi daerah adalah mewujudkan ekonomi daerah yang mencakup peningkatan perekonomian kota yang tangguh, sehat dan berkeadilan dalam rangka meningkatkan pendapatan masyarakat, menciptakan lapangan kerja dan kesempatan berusaha. Hal ini didasarkan pada asumsi bahwa setiap peningkatan kegiatan ekonomi akan berpengaruh pada peningkatan lapangan kerja dan kesempatan berusaha yg pada akhirnya akan mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. Maknanya bahwa setiap potensi ekonomi yang dimiliki harus dimanfaatkan secara optimal dengan memperhatikan peluang-peluang yg ada guna kepentingan dan kesejahteraan masyarakat. Laporan Akhir III -19 Revisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Dumai 2011 – 2015 Dalam rangka peningkatan dan pemanfaatan anggaran dalam melaksanakan kegiatan Pemerintah Kota Dumai perlu diambil langkah-langkah: a. Pengalokasian anggaran untuk kepentingan publik public oriented melalui program dan kegiatan yang langsung bersebtuhan dengan masyarakat b. Jelasnya misi pengelolaan keuangan daerah guna mengemban kinerja pencapaian kearah tujuan strategis daerah, juga kejelasan dalam pembagian kewenangan dan tanggung jawab pengelolaaan anggaran sehingga transparan dan akuntabel c. Melakukan pembinaan pengawasan yang meliputi batasan pembinaan, peran asosiasi dan anggota masyarakat guna pengembangan profesionalisme aparat daerah. d. Pengelolaan keuangan daerah harus bertumpu pada upaya memperbesar dinamika perekonomian daerah dan kesertaan masyarakat. e. Memperkecil derajat ketergantungan pendapatan daerah pada kucuran sumber dana perimbangan yang tidak konsisten, dengan memperbesar kemandirian keuangan daerah melalui upaya optimalisasi pengelolaan sumber pendapatan daerah. f. Memperingan beban APBD dengan memperbesar kontribusi APBD provinsi, APBN, dan CSR dalam mendanai pelaksanaan mandat pemerintahan. g. Menggesa seluruh SKPD untuk lebih aktif mensinergikan program dan kegiatan dengan berbagai sumber pendanaan. h. Rumusan indikator capaian kinerja pada tataran output dan outcome harus didasari pada persoalan yang akan diselesaikan dan berkelanjutan. i. Membangun kerjasama antar wilayah Kabupaten Hinterland dalam mengoptimal potensi daerah. Laporan Akhir IV -1 Revisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Dumai 2011 – 2015 BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS Pemerintah Kota Dumai telah melaksanakan pembangunan pada seluruh aspek kehidupan masyarakat, namun demikian, sebagai kota yang multifungsi, sampai saat ini Kota Dumai tetap menyandang banyak permasalahan, baik dari eksternal maupun internal. Permasalahan dan tantangan yang dihadapi Kota Dumai meliputi permasalahan dan tantangan yang terkait dengan daya dukung lingkungan dan sumber daya alam, sumberdaya manusia, ekonomi daerah, infrastruktur wilayah, serta pemerintahan.

4.1 POTENSI DAN MASALAH