Laporan Akhir II -39
Revisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Dumai 2011 – 2015
atau KTP orang tua bayi yang masih Kota Dumai walaupun sudah lama pindah ke luar Kota Dumai ikut tercatat dalam registrasi.
Adapun upaya yang telah dilakukan pemerintah Kota Dumai untuk menurunkan angka kematian ibu antara lain :
1. Program P4K Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi; yaitu program yang dilakukan bagi perempuan setelah ketika menikah mendapat pengantar
dari KUA untuk konseling dan tindakan pembinaan; 2. Peningkatan peberdayaan maysarakat melalui kader pendamping ibu hamil;
3. Pelaksanaan gerakan sayang ibu dalam kelurahan siaga; 4. Pembinaan suami siaga;
5. Pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil; 6. Penyiapan Puskesmas PONED Penanganan Obstetri Neonatal Emergency Dasar dan
RS PONEK Penanganan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif.
4. Angka Usia Harapan Hidup
Angka usia harapan hidup merupakan angka perkiraan lama hidup rata-rata penduduk dengan asumsi tidak ada perubahan pola mortalitas menurut umur. Angka harapan hidup
menggambarkan derajat kesehatan suatu wilayah. Semakin tinggi angka harapan hidup, semakin tinggi pula tingkat kesehatan yang telah dicapai oleh penduduk di suatu wilayah.
Pada tahun 2012 angka harapan hidup waktu lahir umur harapan hidup di Kota Dumai sebesar 71,33 tahun. Bila dibandingkan dengan pencapaian tahun 2011 yakni sebesar
71,33 tahun, terlihat angka harapan hidup waktu lahir pada tahun 2012 cenderung statis. Meningkatnya angka harapan hidup waktu lahir secara tidak langsung memberikan gambaran
tentang adanya kemungkinan peningkatan kualitas hidup dan kesehatan dalam masyarakat sehingga dapat menurunkan angka kematian.
Tabel 2.2.2.8 Angka Usia Harapan Hidup di Kota Dumai
Tahun 2007-2012 Tahun
2007 2008
2009 2010
2011 2012
Angka Harapan Hidup Waktu Lahir 70,2
70,5 70,8
70,8 71,3
71,3
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Dumai
Dari grafik di bawah ini dapat dilihat bahwa angka usia harapan hidup untuk Kota Dumai dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2012 mengalami kenaikan dari semula 70,2
menjadi 71,3 tahun. Keadaan ini terkait dengan pola hidup sehat masyarakat serta tersedianya
Laporan Akhir II -40
Revisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Dumai 2011 – 2015
fasilitas kesehatan yang memadai dan mudah untuk dicapai, serta kesadaran yang tinggi untuk memanfaatkan fasilitas tersebut.
Gambar 2.2.2.9
Grafik Perkembangan Angka Harapan Hidup di Kota Dumai Tahun 2007-2012
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Dumai, 2013 dan olah data 2013
Keberhasilan program kesehatan dan program sosial ekonomi antara lain dapat dilihat dari peningkatan usia harapan hidup penduduk di suatu wilayah. Jika pembangunan sosial
ekonomi semakin baik maka kecenderungan Angka Harapan Hidup akan semakin tinggi, dan sebaliknya jika Angka Harapan Hidup lebih rendah mengisyaratkan terjadinya degradasi pada
beberapa sektor pembangunan sosial ekonomi suatu wilayah. Angka Harapan Hidup yang rendah di suatu wilayah harus diikuti dengan program pembangunan kesehatan dan program
sosial lainnya, termasuk kesehatan lingkungan, kecukupan gizi dan program pemberantasan kemiskinan.
5. Presentase Balita Gizi Buruk