Rencana Kinerja Tahun 2013 content laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah kementerian esdm tahun 2014

46 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah pembinaan, pengawasan, penelitian, pendidikan dan pelatihan, pengumpulan data, survei serta pemetaan yang menjadi tugas pokok pemerintah, di samping itu dilakukan untuk pembangunan sebagian kecil kelistrikan antara lain pembangunan pembangkit skala kecil, sebagian transmisi dan distribusi dan pembangunan pembangkit Energi Baru Terbarukan.

4.3. Rencana Kinerja Tahun 2013

Sebagai penjabaran lebih lanjut dari Renstra KESDM Tahun 2010-2014, suatu rencana kinerja disusun setiap tahunnya. Rencana kinerja ini juga mengacu pada RKP Tahun 2012 yang merupakan rencana operasional dari RPJM Tahun 2010-2014. Selanjutnya dalam rencana kinerja ini berisikan target kinerja yang harus dicapai dalam satu tahun pelaksanaan. Target kinerja ini merepresentasikan nilai kuantitatif yang dilekatkan pada setiap indikator kinerja, baik pada tingkat sasaran stratejik maupun tingkat kegiatan, dan merupakan benchmark bagi proses pengukuran keberhasilan organisasi yang dilakukan setiap akhir periode pelaksanaan. Dengan demikian, Rencana Kinerja KESDM Tahun 2013 merupakan dokumen yang menyajikan target kinerja untuk tahun 2013. Secara ringkas, gambaran keterkaitan Tujuan, sasaran, indikator kinerja dan target KESDM dalam tahun 2013, adalah sebagai berikut: Tabel 4.1 Tujuan 1 : Terjaminnya Pasokan Energi dan Bahan Baku Domestik No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 1. Meningkatnya kemampuan pasokan energi untuk domestik Produksi Minyak Bumi MBOPD 804 Produksi Gas Bumi MBOEPD 1.224 Produksi BBM Juta KL 45,9 Produksi LPG Juta Ton 2 Produksi LNG MMTPA 23,15 Presentase produksi BBM dari kilang dalam negeri 50 Presentase pasokan LPG dari kilang dalam negeri 50 Produksi Batubara Juta Ton 3554 Rencana Pasokan Batubara Untuk Kebutuhan Dalam Negeri juta Ton 95,55 Jumlah produksi uap panas bumi Juta Ton 80 Jumlah produksi bioetanol KL 164.800 Jumlah produksi biodiesel KL 4.020.000 Jumlah produksi biogas M3hari 63.000 2. Meningkatnya kemampuan pasokan bahan baku untuk domestik Persentase Pemenuhan Kebutuhan Bahan Baku Pupuk Dan Petrokimia 90 3. Meningkatnya pengembangan berbagai sumber energi dalam rangka diversifikasi energi Pangsa energi primer untuk pembangkit listrik Pangsa Gas Bumi 24,3 Pangsa CBM 1,6 Pangsa Batubara 23,6 Pangsa Panas Bumi 5,4 BBM 9,7 Untuk Kesejahteraan Rakyat RENCANA KINERJA No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Non BBM 90,3 Pangsa Energi Baru Terbarukan Lainnya 3,7 Persentase pemanfaatan BBN pada BBM-PSO Transportasi 10 Persentase pemanfaatan BBN pada BBM – Non PSO Transportasi dan Industri 10 Jumlah kapasitas pembangkit listrik energi baru terbarukan MW 1.465,6 4. Meningkatnya pembangunan infrastruktur energi dan mineral Jumlah wilayah yangteraliri jaraingan gas untuk rumah tangga wilayah 5 Jumlah wilayah yang terbangunnya infrastruktur gas untuk transportasi Lokasi 1 Jumlah SPBG di Jabodetabek Unit 8 Jumlah jaringan pipa distribusi gas di Jabodetabek km 115 Jumlah MRU di Jabodetabek Unit 6 Jumlah SPBG CNG di Semarang Unit 3 Rasio Elektrifikasi 81,51 Jumlah penambahan kapasitas pembangkit tenaga listrik PLN dan IPP MW 2.065 Jumlah penambahan jaringan transmisi melalui pendanaan APBN kms 905 Jumlah penambahan kapasitas gardu induk melalui pendanaan APBN MVA 550 Jumlah penambahan jaringan distribusi melalui pendanaan APBN kms 6.713,93 Jumlah penambahan kapasitas gardu distribusi melalui pendanaan APBN MVA 148,89 PLTP MW 1.405,5 Jumlah Lokasi Fasilitas Pembangkit Energi Baru dan Terbarukan EBT Lokasi 144 5. Peningkatan efisiensi pemakaian dan pengolahan energi Intensitas SBMMilyar Rp 5,05 Jumlah Penurunan Emisi CO2 Juta Ton 12,51 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 6. Meningkatnya investasi sektor ESDM Jumlah Investasi sub sektor migas US juta 27.991,12 Jumlah Investasi bidang ketenagalistrikan Triliun Rp 58,26 Jumlah Investasi sub sektor mineral dan batubara US juta 5.793 Jumlah Penandatanganan KKS Migas Konvensional WK 15 Jumlah Penandatanganan KKS Migas Non Konvensional WK 10 Jumlah WKP panas bumi yang telah dilelangkan Pemerintah Pusat WKP 2 Tabel 4.2 Tujuan 2 : Meningkatnya Investasi Sektor ESDM 48 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tabel 4.3 Tujuan 3 : Terwujudnya Peran Penting Sektor ESDM dalam Penerimaan Negara Tabel 4.4 Tujuan 4 : Terwujudnya Peningkatan Peran Sektor ESDM dalam Pembangunan Daerah Tabel 4.6 Tujuan 6 : Peningkatan Peran Penting Sektor ESDM dalam Peningkatan Surplus Neraca Perdagangan dengan Mengurangi Impor Tabel 4.5 Tujuan 5 : Terwujudnya Peningkatan Peran Sektor ESDM dalam Pembangunan Daerah No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 7. Terwujudnya peran penting sektor ESDM dalam penerimaan negara Jumlah penerimaan negara sub sektor migas Triliun Rp 286 Jumlah PNBP dari subsektor minerba Triliun Rp 39,60 Jumlah penerimaan dari sub sektor energi baru dan terbarukan Triliun Rp 0,58 Jumlah Penerimaan lain-lain 0,69 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 8. Terwujudnya peningkatan peran sektor ESDM dalam pembangunan daerah Jumlah dana bagi hasil sektor ESDM - Jumlah dana bagi hasil subsektor Migas Triliun Rp 15,93 - Jumlah dana bagi hasil sub sektor minerba Triliun Rp 18,80 Jumlah CSR comdev ESDM - Jumlah CSR sub sektor Minerba Miliar Rp 1.700 - Jumlah CSR subsektor Ketenagalistrikan Miliar Rp 77 - Jumlah CSR subsektor Migas Miliar Rp 726,7 - Jumlah pembinaan dan pengawasan pelaksanaan community development sub sektor ketenagalistrikan Unit Usaha 20 - Jumlah desa mandiri energi berbasis BBNDME 25 - Jumlah desa mandiri energi berbasis Non BBNDME 25 - Jumlah sumur bor daerah sulit air Titik Bor 200 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 9. Terwujudnya pengurangan beban subsidi BBM dan Listrik Jumlah subsidi BBM, LPG dan BBN Triliun Rp 44,3 Jumlah subsidi BBM Juta KL 48 Jumlah LPG Subsidi Ribu MT 4.783 Jumlah Subsidi Listrik Triliun Rp 29,2 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 10. Peningkatan peran penting sektor ESDM dalam peningkatan surplus neraca perdagangan dengan mengurangi impor Jumlah Ekspor Minyak Mentah Juta Barel 135 Jumlah Ekspor Gas BBTU 379.539,5 Jumlah impor BBM Juta KL 42,25 Jumlah impor minyak mentah Juta Barel 90,04 Untuk Kesejahteraan Rakyat RENCANA KINERJA Tabel 4.7 Tujuan 7 : Terwujudnya Peningkatan Peran Sektor ESDM dalam Pembangunan No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 11 Terwujudnya peningkatan tenaga kerja Jumlah tenaga kerja sektor ESDM Jumlah tenaga kerja sub sektor Migas orang 463.594 Jumlah tenaga kerja sub sektor Ketenagalistrikan orang 26.500 Jumlah tenaga kerja sub sektor pertambangan umum orang 724.134 12 Terwujudnya pemberdayaan nasional Rasio tenaga kerja asing dengan tenaga kerja nasional pada Sektor ESDM Rasio tenaga kerja asing dengan tenaga kerja nasional sub sektor minyak dan gas bumi 98,6 Rasio tenaga kerja asing dengan tenaga kerja nasional sub sektor Ketenagalistrikan 90 Rasio tenaga kerja asing dengan tenaga kerja nasional sub sektor Mineral dan Batubara 98 Persentase pemanfaatan barang dan jasa dalam negeri pada sektor ESDM Persentase pemanfaatan barang dan jasa dalam negeri sub sektor minyak dan gas bumi 65 Persentase pemanfaatan barang dan jasa dalam negeri sub sektor Ketenagaslirtikan 39 Penggunaan Barang dan Jasa Produksi dalam negeri dalam pembangunan sub sektor mineral dan batubara 61 13 Peningkatan nilai tambah Persentase peningkatan kemampuan nasional dalam merancang dan merakit instalasi peralatan migas 80 14 Peningkatan industri jasa backward linkage dan industri yang berbahan baku dari sektor ESDM, antara lain pupuk forward linkage: Peningkatan industri jasa penunjang Jumlah industri jasa penunjang Migas perusahaan 1280 Jumlah industri jasa penunjang ketenagalistrikan perusahaan 20 Jumlah industri jasa penunjang sub sektor mineral dan batubara perusahaan 800 Persentase pemenuhan bahan baku industri pupuk 100 50 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Untuk Kesejahteraan Rakyat AK UNT ABILIT AS KINERJA Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah KESDM 2014 05 AKUNTABILITAS KINERJA 52 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah instansi, Kementerian ESDM berkewajiban untuk mencapai target sesuai dengan rencana kinerja yang telah ditetapkan pada awal tahun 2014. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan maupun kegagalan dalam pencapaian rencana kinerja dan sebagai bahan evaluasi akuntabilitas kinerja, maka diperlukan suatu gambaran tentang capaian-capaian kinerja tersebut. Di bawah ini diuraikan hasil capaian kinerja Kementerian ESDM dari Penetapan Kinerja yang telah diperjanjikan pada tahun 2014.

5.2. Capaian Indikator Kinerja Utama