Biogas content laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah kementerian esdm tahun 2014

Untuk Kesejahteraan Rakyat AK UNT ABILIT AS KINERJA sawit. Kendala lain yang dihadapi antara lain : • Keterlambatan pelaksanaan tender pengadaan BBN oleh Pertamina yang menyebabkan tertundanya pelaksanaan penyaluran biodiesel terutama untuk penyaluran di wilayah timur Indonesia. • Masih adanya penolakan dari pihak pengguna karena tidak ada jaminan dari OEM • Ketersediaan infrastruktur penyimpanan maupun blending yang masih terbatas khususnya untuk BU BBM selain Pertamina. • Ketersediaan pasokan biodiesel di seluruh wilayah khususnya wilayah Indonesia Timur yang belum merata sehingga menimbulkan biaya angkut yang besar. • Kendala pemenuhan kebutuhan biodiesel dalam jumlah kecil namun berlokasi jauh dari produsen biodiesel. Secara garis besar terdapat beberapa hal yang perlu ditindaklanjuti segera diantaranya sinkronisasi kesiapan implementasi biodiesel di atas 20 pada pembangkit listrik antara pihak PLN dengan Pertamina, juga monitoring penyiapan sarfas penyimpanan dan blending oleh BU BBM terutama Pertamina selaku BU BBM yang memegang peranan terpenting dalam implementasi program mandatori BBN

i. Biogas

Target produksi biogas tahun 2014 ditetapkan sebesar 62.000 m3hari dan terealisasi sebesar 79.547 m3 atau capaian kinerja sebesar 128,30, dari capaian tersebut diperoleh dari pembangunan pengadaan melalui: • Ditjen EBTKE 5.179 m3hari dari biogas digester 6,20,40,90 m3 • BIRU Hivos 23.045 m3hari biogas digester 4 m3 dan 6 m3 • Digester iber SWEN 5.150 m3hari biogas digester 4 m3, 5 m3, 11 m3 • DAK 8.985 m3hari biogas digester 4 m3 dan 6 m3 • PLT Biogas POME 37.188 m3hari • Total volume biogas yang dihasilkan 79.547 m3hari atau setara dengan 28.636.920 m3tahun Biogas adalah gas yang dihasilkan dari proses penguraian bahan-bahan organik oleh mikroorganisme pada kondisi langka oksigen anaerob. Biogas dapat dibakar seperti elpiji, dalam skala besar biogas dapat digunakan sebagai pembangkit energi listrik, sehingga dapat dijadikan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan dan terbarukan. Sumber energi Biogas yang utama antara lain kotoran ternak Sapi, Kerbau, Babi dan Kuda serta kotoran manusia. Manfaat energi biogas adalah sebagai pengganti bahan bakar khususnya minyak tanah dan dipergunakan untuk memasak selain sebagai bahan pengganti bahan bakar minyak bensin, solar. Dalam skala besar, biogas dapat digunakan sebagai pembangkit energi listrik. Potensi pengembangan Biogas di Indonesia masih cukup besar, mengingat cukup banyaknya populasi sapi, kerbau dan kuda. Setiap 1 ekor ternak sapikerbau dapat dihasilkan ± 2 m3 biogas per hari. Rata-rata 1 m3 biogas dapat digunakan setara dengan 0,62 liter minyak tanah. • • • • • • • • Uraian Satuan Realisasi 2010 2011 2012 2013 2014 Biogas M 3 13.835,76 9.305 44.180 79.547 66 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Potensi bahan baku biogas di Indonesia mencapai 684.8 MW, yang sebagian besar berasal dari kotoran hewan ternak dan bahan organik lainnya. Pengembangan biogas dilakukan melalui dua pendekatan, yaitu: • Pengembangan biogas skala kecil untuk pemanfaatan rumah tangga, dengan melaksanakan kegiatan Implementasi Pemanfaatan Biogas Skala Rumah Tangga, Dana Alokasi Khusus Energi Perdesaan dan Program Biogas Nasional yang berskala rumah tangga bernama Program Biogas Rumah Program BIRU. Implementasi Pemanfaatan Biogas Skala Rumah Tangga merupakan kegiatan yang didanai APBN yang ditujukan untuk memperkenalkan teknologi biogas kepada masyarakat. Sedangkan, Program Biogas Rumah BIRU merupakan kerjasama antara Pemerintah Indonesia melalui Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi dengan Pemerintah Belanda. • Pengembangan biogas skala besar untuk pemanfaatan komersial dengan mendorong pemanfaatan biogas pada industri-industri pertanian untuk listrik. Guna mendorong hal tersebut, Pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Menteri No. 27 Tahun 2014 Tentang Pembelian Tenaga Listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa dan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas oleh PT PLN Persero. Dengan menggunakan dana APBN TA 2014 telah dilaksanakan Pembangunan PLT Biogas berbasis Limbah Cair Sawit POME melalui Penyertaan Modal Pemerintah Pusat

5. Persentase Pengurangan volume Subsidi.

a. BBM