commit to user 98
pernyataan yang diisi oleh guru pengajar yang bersangkutan atau oleh guru lain yang berperan sebagai observer.
H. Pengujian Instrumen
Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu dilakukan pengujian instrumen. Pengujian ini untuk mengetahui apakah instrumen yang disusun benar-
benar telah valid dan reliabel, sebab tingkat validitas dan reliabilitas dapat mempengaruhi hasil penelitian. Selain itu pengujian ini juga untuk mengetahui
tingkat kesukaran dan daya pembeda pada tiap butir soal. Adapun instrumen- instrumen yang diuji cobakan meliputi tes hasil belajar pada materi Kingdom
Fungi dan angket motivasi belajar peserta didik. Uji coba dilaksanakan pada kelas X SMA Negeri 6 Kediri dengan alasan
sekolah tersebut memiliki kesetaraan tingkat kemampuan dengan kelas eksperimen dengan pertimbangan NEM saat penerimaan peserta didik baru di
SMA Negeri 6 Kediri tidak jauh beda dengan kelas eksperimen. Diharapkan dengan kesetaraan ini, hasil uji coba instrumen dapat dipercaya. Selanjutnya soal-
soal yang benar-benar memenuhi kriteria validitas dan reliabel akan digunakan, sedangkan beberapa soal yang tidak valid tidak digunakan.
1. Uji Validitas
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Uji coba intrumen dimaksudkan untuk
mengetahui validitas item dari instrumen penelitian. Suatu item dikatakan valid apabila ada dukungan yang besar terhadap skor total atau dengan kata lain
terdapat kesejajaran antara skor item dan skor total.
commit to user 99
Rumus yang dipakai untuk mengetahui tingkat validitas item soal dalam penelitian ini adalah rumus korelasi Product-Moment r
xy
dari Karl Pearson. Rumus Product-Moment dari Karl Pearson adalah :
N ∑XY – ∑X ∑Y
r
xy
= √ N∑X
2
– ∑X
2
N ∑Y
2
- ∑Y
2
Keterangan : r
xy
= Angka indeks korelasi Product-Moment N
= Jumlah responden peserta tes X
= Skor butir Y
= Skor total ∑XY
= Jumlah hasil kali antara skor X dan Skor Y ∑X = Jumlah total butir
∑Y = Jumlah skor total Keputusan uji :
a. Jika r
xy
r
tabel
maka butir soal valid pada taraf signifikan 5. b. Jika r
xy
r
tabel
maka butir soal tidak valid invalid Klasifikasi validitas soal yang dipakai pada tabel 3.3.
Tabel 3.3. Interpretasi Validitas Soal Koefisien Korelasi
Kualifikasi
0,91-1.00 Sangat tinggi
0,71-0,90 Tinggi
0,41-0,70 Cukup
0,21-0,40 Rendah
Negatif-0,20 Sangat rendah
Dengan menggunakan rumus korelasi Product-Moment ini dapat diketahui besarnya validitas tiap item. Semua soal atau item dikatakan valid jika
commit to user 100
mempunyai hasil perhitungan lebih besar dari tabel harga kritik Product-Moment. Semua item soal dikatakan tidak valid jika harga perhitungan lebih kecil dari
harga r tabel. Hasil uji validitas tes hasil belajar dan angket motivasi belajar peserta didik diperoleh data seperti tabel 3.4. berikut :
Tabel 3.4. Rangkuman Hasil Uji Validitas Instrumen Penilaian Kognitif dan
Angket Motivasi.
Jenis Instrumen Jumlah
Soal Kriteria
Valid Kurang valid
Tidak valid Prestasi Belajar
40 30
2 35, 36
8 5, 11, 17, 19, 24, 26, 29, 30
Angket Motivasi 40
35 -
5 6, 8, 9, 15, 18
a. Tes Prestasi Belajar Berdasarkan hasil uji validitas di atas, pada instrumen tes prestasi belajar
yang berjumlah 40 item terdapat 8 item yang tidak valid yaitu nomor
5, 11, 17, 19, 24, 26, 29, 30
, lampiran 15 dan 2 item yang kurang valid yaitu nomor 35, 36. Item-item tersebut selanjutnya tidak digunakan dalam penelitian. Soal yang
digunakan dalam penelitian sejumlah 30 soal. b. Angket Motivasi Belajar
Berdasarkan hasil uji validitas pada angket motivasi belajar yang berjumlah 40 item terdapat 5 item yang tidak valid yaitu nomor
6, 8, 9, 15, 18
lampiran 16. Namun demikian 5 item yang tidak valid tersebut validitasnya mendekati valid, maka dari itu item tersebut semua tetap digunakan setelah
melalui proses revisi dan penyesuaian.
commit to user 101
2. Uji Reliabilitas