Peran Fungi Kingdom Fungi Jamur :

commit to user 71

d. Peran Fungi

Manfaat kapang bagi manusia secara komersial antara lain sebagai penghasil antibiotic dari beberapa spesies kapang Penicillium yang merupakan askomisetes. Spesies Penicillium lain adalah fermentor penting pada permukaan keju biru, Brie, dan Camembert yang menghasilkan warna dan rasa yang tak umum bila dihubungkan dengan masing-masing jenis keju. Roquefort adalah keju susu kambing yang telah diinkubasikan dalam gua-gua tertentu di daerah Roquefort Perancis, di mana Penicillium roquefortii dapat “menginfeksi” keju itu secara alamiah. Khamir yeast adalah fungi uniseluler yang menempati habitat cair dan lembab, termasuk getah pohon dan jaringan hewan. Khamir bereproduksi secara aseksual dengan cara pembelahan sel sederhana atau dengan cara pelepasan “sel tunas” dari induk seperti tampak pada gambar 2.5. berikut : Gambar 2.5.Pembentukan tunas pada Yeast. Saccharomyces sp. Sumber : Campbell Biologi 2 commit to user 72 Beberapa khamir bereproduksi seksual dengan membentuk aski atau basidia, dan dikelompokkan dalam Askomikota atau Basidiomikota serta ada juga dalam fungi tak sempurna karena reproduksi seksualnya tidak diketahui. Manusia telah menggunakan khamir untuk membuat adonan roti agar mengembang dan memfermentasikan minuman beralkohol selama ribuan tahun. Khamir Saccharomyces cereviceae merupakan askomisetes yang paling penting diantara semua fungi yang didomestikasi. Sel khamir yang sangat kecil itu baik strain khamir roti dan pembuatan alkohol, sangat aktif secara metabolis. Sel itu membebaskan gelembung kecil CO 2 yang akan mengembangkan adonan. Bila dibiakkan secara anaerob pada penyulingan bird an anggur, dapat mengubah gula menjadi alkohol. Para peneliti telah menggunakan Saccharomyces untuk mempelajari genetika molekuler eukariota, karena mikroba tersebut mudah dibiakkan dan dimanipulasi. Ada jamur yang dapat dimakan terutama yang berukuran makroskopis seperti Volvariella volvacea jmur merang, Auricularia polytrica jamur kuping. Jamur ada juga yang berperan dalam pembuatan makanan fermentasi seperti tape Saccharomyces cereviceae, Aspergillus wentii yang berperan dalam pembuatan kecap, tempe Rhizopus oryzae, dan oncom Monilia sitophylla. Ada juga jamur yang dapat menghasilkan zat yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme lain seperti bakteri tertentu. Zat yang dihasilkan jamur ini disebut sebagai antibiotik anti bios=menghambat kehidupan makhluk lain, misalnya jamur Penicillium notatum dan Penicillium chryssogenum yang dapat menghasilkan antibiotik penicilin. Sebagian besar jamur sangat berperan dalam commit to user 73 menguraikan sampah sehingga permukaan bumi terhindar dari tumpukan sampah organik karena jamur hidup secara heterotrof atau saprotrof. Disamping banyak yang menguntungkan manusia, jamur juga ada yang merugikan diantara penyebab penyakit kaki atlit Epidermophyton floocosum, penyebab panu Tinea versicolor, parasit pada tumbuhan Chladosporium sp.,parasit pada tebu dan jagung Ustilago sp., parasit pada padi atau membusukkan nasi Puccinia graminis, dan masih banyak lagi yang bersifat parasit baik pada tumbuhan, hewan dan manusia. Beberapa khamir dapat menimbulkan masalah bagi manusia, yaitu Rhodotorula khamir merah muda yang tumbuh pada tirai kamar mandi dan permukaan lembab lain di rumah. Candida adalah salah satu khamir penghuni normal jaringan epitel manusia yang lembab seperti lapisan vagina. Candida dapat bersifat patogenik bila terjadi perubahan lingkungan seperti perubahan pH atau bila kekebalan inang melemah misalnya karena infeksi AIDS. Ekosistem bergantung pada fungi sebagai pengurai dan simbion. Fungi dan bakteri merupakan pengurai utama yang menjaga tersedianya nutrien anorganik bagi tumbuhan di ekosistem. Tanpa penguraian, karbon, oksigen, nitrogen, dan unsur lain akan terkumpul dalam bahan organik. Tumbuhan dan hewan yang memperoleh makanan dari pengurai akan kelaparan, karena unsur- unsur yang diambil dari dalam tanah tidak dikembalikan lagi ke tanah. Hifa invasif dari fungi akan memasuki jaringan dan sel bahan organik yang mati kemudian menghidrolisis polimer, termasuk selulosa dan lignin. Beberapa fungi bahkan dapat membusukkan plastik tertentu. Etilen, suatu hormon yang menyebabkan buah matang dapat merangsang spora fungi yang ada di- commit to user 74 permukaan buah menjadi berkecambah. Fungi selain bermanfaat bagi ekosistem, sebagian yang lain dapat menyebabkan penyakit baik pada manusia, hewan maupun tumbuhan. Diantara penyakit yang disebabkan oleh fungi pada manusia adalah penyakit gatal-gatal pada kaki atlet, infeksi khamir pada vagina, dan infeksi paru-paru yang dapat berakibat fatal. Tumbuhan juga sangat rentan terhadap fungi. Sebagai contoh, askomisetes yang menyebabkan penyakit Dutch elm yang dapat memusnahkan pohon celstnut asli Amerika. Beberapa fungi yang menyerang tanaman penghasil makanan juga bersifat toksik bagi manusia. Sebagai contoh, beberapa spesies dari Aspergillus mengkontaminasi biji-bijian dengan cara mensekresikan senyawa aflatoksin yang bersifat karsinogenik. Selain itu jenis askomisetes ada yang dapat membentuk struktur berwarna ungu yang disebut ergot pada gandum hitam. Bila terkonsumsi manusia akan menyebabkan gangrene, kejang saraf, rasa terbakar, halusinasi, dan kegilaan temporer. Salah satu halusinogen dapat diisolasi dari ergot adalah asam lisergik, yaitu bahan mentah pembuatan LSD. Akan tetapi toksik yang diekstraksi dari fungi terkadang memiliki khasiat medis ketika diberikan dalam dosis ringan. Sebagai contoh, senyawa ergot sangat membantu bagi penderita hipertensi dan dapat menghentikan pendarahan ibu ketika melahirkan. Sebagian fungi juga dapat dikonsumsi manusia, seperti truffle dari askomikota, dan berbagai jenis fungi dari basidiomikota.

e. Lichenes

Dokumen yang terkait

Pembelajaran Analisis Kimia Menggunakan Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Bebas Termodifikasi Ditinjau dari Kreativitas dan Kemampuan Verbal

0 6 19

PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS MASALAH MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DITINJAU DARI KEMAMPUAN MEMORI DAN KEMANDIRIAN BELAJAR

1 9 154

PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN METODE INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) DAN METODE INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI (MODIFIED FREE INQUIRY) DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI DAN SIKAP ILMIAH SISWA

0 2 132

Pembelajaran Fisika Berbasis Masalah melalui Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Bebas Termodifikasi Ditinjau dari Gaya Belajar dan Kreativitas Verbal.

0 0 17

PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI KONSTRUKTIVISME MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI DAN SIKAP ILMIAH.

0 0 22

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN SIKAP ILMIAH SISWA.

0 0 19

PEMBELAJARAN IPA DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN BEBAS TERMODIFIKASI DAN EKSPERIMEN TERBIMBING DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA.

0 0 9

Pembelajaran Biologi Melalui Inkuiri Terbimbing Dan Inkuiri Bebas Termodifikasi Ditinjau Dari Keterampilan Proses Sains Dan Kreativitas Siswa | Dwijono | Jurnal Edukasi Matematika dan Sains 686 1237 1 SM

0 0 10

PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN PENDEKATAN STARTER EKSPERIMEN (PSE) MELALUI INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DITINJAU DARI KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN KREATIVITAS SISWA | Dwijono | Inkuiri 3792 8385 1 SM

0 0 10

PERBANDINGAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN BEBAS TERMODIFIKASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR

0 0 13