Metode Pembelajaran Inkuiri Terbimbing guided inquiry

commit to user 27 psikomotor dan afektif. Hal ini akan dapat membantu peserta didik untuk membangun kecerdasan otaknya agar mampu bersaing dengan peserta didik yang lain. Oleh sebab itu suasana belajar harus selalu diperhatikan oleh seorang guru. Karena suasana belajar akan mampu mempengaruhi belajar anak. Suasana belajar juga melibatkan mental, fisik, emosi sosial peserta didik secara aktif supaya mampu memberikan peluang besar bagi peserta didik untuk mengamati, dan merekam data hasil pengamatan, menjawab pertanyaan dan mempertanyakan jawaban, menjelaskan sambil memberikan argumentasi dan sejumlah penalaran. Pada prinsipnya pembelajaran Kuantum bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang hidup, penuh semangat, suka untuk datang dan menjelajahi dunia belajar.

4. Metode Pembelajaran Inkuiri Terbimbing guided inquiry

Metode pembelajaran inkuiri pada dasarnya sangat berkaitan dengan discovery, karena inkuiri artinya penyelidikan sedangkan discovery adalah penemuan. Dengan melalui penyelidikan peserta didik akhirnya dapat memperoleh suatu penemuan. Menurut Beyer 1971,24 dalam Nuryani 2005,8 disebutkan bahwa : “Inkuiri adalah pembelajaran yang melibatkan proses, produk atau pengetahuan content, knowledge dengan konteks dan nilai content, values, affective”. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa inkuiri adalah model pembelajaran yang identik dengan hakikat pembelajaran sains itu sendiri. Selanjutnya Revans 1983 dalam Stappenbelt Australian journal of engineering education, 2010 diuraikan sebagai berikut: “ largely acknowledged as the founder commit to user 28 of action learning McGill Beaty, 2002, described the process of learning in the terms of the reflective inquiry process, where learning is the sum total of attaining programmed knowledge and questioning of current insight. Marquardt 1999 added a third element, reflection, to this model of learning to emphasise its importance.” Jadi pembelajaran inkuiri merupakan salah satu metode pembelajaran pembelajaran aktif yang sangat penting. Untuk melaksanakan metode pembelajaran inkuiri pada level manapun, guru perlu melakukan beberapa langkah yaitu pembimbingan, pengarahan dan fasilitasi. Pembimbingan disini diperlukan untuk membantu peserta didik agar proses inkuiri dapat terfokus pada materi yang akan dibahas. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran inkuiri, peran guru adalah sebagai: 1 fasilitator; 2 memberikan bimbingan kepada peserta didik dalam menemukan masalah dan merancang pemecahannya, serta menyimpulkan dan menganalisis data. Menurut Bruner dalam Ratna Wilis Dahar, 1989 :108, ” pembelajaran discovery mempunyai relevansi untuk pembelajaran inkuiri”. Hal ini disebabkan adanya strategi yang serupa, karena keduanya menekankan pentingnya proses kognitif peserta didik dalam mengungkapkan arti sesuatu yang dijumpai di lingkungannya. Proses pembelajaran ini sama-sama berpusat pada peserta didik dan juga mengembangkan rasa tanggung jawab, komunikasi sosial, kepuasan dalam belajar serta pengembangan kemampuan secara maksimal. Metode pembelajaran inkuiri merupakan metode pembelajaran yang lebih menekankan peran aktif peserta didik, baik dari segi fisik maupun mental dalam commit to user 29 kegiatan pembelajaran. Istilah inkuiri berasal dari bahasa Inggris inquiry yang berarti menyelidiki atau menanyakan tentang sesuatu. Tujuan penyelidikan disini adalah upaya untuk menyelesaikan masalah. Jadi metode inkuiri adalah suatu metode yang menekankan pengalaman-pengalaman belajar yang mendorong peserta didik untuk dapat menemukan konsep-konsep dan prinsip melalui proses mentalnya sendiri. Proses mental yang dilakukan antara lain mengamati, mengidentifikasi, menggolongkan, mengukur, menduga dan mengambil kesimpulan. Metode ini berusaha mengarahkan peserta didik kepada beberapa tujuan belajar antara lain meningkatkan motivasi belajar usaha untuk mendorong peserta didik menjadi lebih aktif dan kreatif dalam belajar, pragmatis usaha mendorong peserta didik untuk mengembangkan sendiri carametodenya untuk mendapatkan ilmu, dan curiosity usaha untuk menyalurkan rasa keingintahuan sesuatu yang baru dari peserta didik. Dengan demikian metode ini memberikan kesempatan yang luas kepada peserta didik untuk berlatih mandiri. Adapun ciri dari pembelajaran inkuiri antara lain : 1 Guru dalam menyajikan pembelajaran tidak dalam bentuk konsep jadi, disini peserta didiklah yang diberi kesempatan untuk menelaah, menyelidiki dan menemukan sendiri jawabannya melalui teknik pemecahan masalah; 2 Peserta didik menemukan masalah sendiri atau mempunyai keinginan sendiri untuk memecahkan masalah; 3 Masalah dirumuskan seoperasional mungkin, sehingga terlihat kemungkinannya untuk dipecahkan; 4 Peserta didik berlatih merumuskan hipotesis, untuk mengarahkan dalam mencari data; 5 Peserta didik menyusun langkah-langkah dalam mengumpulkan data dengan melakukan pengamatan, commit to user 30 eksperimen, membaca, dan memanfaatkan sumber lain; 6 Peserta didik melakukan penelitian secara individual atau kelompok untuk mengumpulkan data; 7 Peserta didik mengolah data serta menyusun kesimpulan. Inkuiri terbimbing merupakan kegiatan belajar mengajar dimana dalam pemilihan masalah topik yang akan dipelajari ditentukan oleh guru, tetapi dalam proses penemuan konsep dilaksanakan oleh peserta didik dengan cara guru memberikan pertanyaan yang mengarah pada terbentuknya konsep. Langkah-langkah kegiatan inkuiri terbimbing menurut Joyce dan Weil 2000:179 antara lain : a. Guru menyajikan suatu polemik dan menjelaskan prosedur inquiri kepada peserta didik; b. Pengumpulan data dan verifikasi mengenai suatu peristiwa yang mereka lihat dan alami; c. Pengumpulan data eksperimen, para peserta didik diperkenalkan dengan elemen baru ke dalam situasi yang berbeda; d. Memformulasikan penjelasan; e. Menganalisis proses inkuiri.

5. Metode Pembelajaran Inkuiri Bebas Termodifikasi modified free inquiry

Dokumen yang terkait

Pembelajaran Analisis Kimia Menggunakan Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Bebas Termodifikasi Ditinjau dari Kreativitas dan Kemampuan Verbal

0 6 19

PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS MASALAH MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DITINJAU DARI KEMAMPUAN MEMORI DAN KEMANDIRIAN BELAJAR

1 9 154

PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN METODE INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) DAN METODE INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI (MODIFIED FREE INQUIRY) DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI DAN SIKAP ILMIAH SISWA

0 2 132

Pembelajaran Fisika Berbasis Masalah melalui Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Bebas Termodifikasi Ditinjau dari Gaya Belajar dan Kreativitas Verbal.

0 0 17

PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI KONSTRUKTIVISME MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI DAN SIKAP ILMIAH.

0 0 22

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN SIKAP ILMIAH SISWA.

0 0 19

PEMBELAJARAN IPA DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN BEBAS TERMODIFIKASI DAN EKSPERIMEN TERBIMBING DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA.

0 0 9

Pembelajaran Biologi Melalui Inkuiri Terbimbing Dan Inkuiri Bebas Termodifikasi Ditinjau Dari Keterampilan Proses Sains Dan Kreativitas Siswa | Dwijono | Jurnal Edukasi Matematika dan Sains 686 1237 1 SM

0 0 10

PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN PENDEKATAN STARTER EKSPERIMEN (PSE) MELALUI INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DITINJAU DARI KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN KREATIVITAS SISWA | Dwijono | Inkuiri 3792 8385 1 SM

0 0 10

PERBANDINGAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN BEBAS TERMODIFIKASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR

0 0 13