Prestasi Belajar Landasan Teori

commit to user 49 dan harapan terhadap sesuatu yang berhubungan dengan materi pelajaran biologi yang sedang dipelajari. Pemahaman tentang materi tersebut dapat diperoleh dari: informasi dari seorang guru atau dari orang-orang yang berpengalaman ahli dibidang biologi, dari suatu artikel tentang biologi serta dari berbagai bidang yang ditekuninya yang dapat dikembangkan. Dengan diperolehnya informasi dari berbagai pihak, motivasi seseorang akan muncul untuk mempelajarinya jika fasilitas pendukungnya terpenuhi. Setiap orang pada hakekatnya memiliki motivasi untuk berprestasi dalam hidupnya dan mereka tidak mudah puas dengan apa yang sudah diraih sebelumnya. Dorongan untuk berprestasi menjadi yang lebih selalu muncul, namun intensitas tinggi rendahnya motivasi berprestasi tersebut antara orang yang satu dengan yang lainnya tidak selalu sama.

8. Prestasi Belajar

Nana Sudjana 2006:22 mendefinisikan “prestasi belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah menerima pengalaman belajar”. Peserta didik mengalami perubahan perilaku belajar setelah melewati proses pembelajaran. Prestasi belajar merupakan hasil usaha peserta didik dalam proses belajar. Sedangkan maksud prestasi belajar dalam penelitian ini adalah keberhasilan yang dicapai peserta didik, yang ditunjukkan dengan penilaian hasil belajar oleh guru yang berujud angka. Sedangkan pengertian prestasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah hasil yang telah dicapai dari yang telah dilakukan. Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang commit to user 50 dikembangkan melalui mata pelajaran yang diwujudkan dengan nilai atau angka. Dari beberapa pengertian diatas dapat dipahami bahwa prestasi belajar adalah hasil yang dicapai peserta didik setelah melakukan kegiatan berupa penguasaan pengetahuan, pemahaman, ketrampilan dan sikap yang dinyatakan dalam bentuk nilai, yang berupa symbol-simbol, angka atau huruf maupun kalimat dalam jangka waktu tertentu. Prestasi belajar ini dapat digunakan untuk mengetahui keberhasilan proses pembelajaran di sekolah. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar peserta didik antara lain : faktor individu dan faktor sosial. Faktor individual adalah faktor yang ada pada diri peserta didik masing-masing, sedangkan faktor sosial adalah faktor yang berasal dari luar diri peserta didik. Menurut Ngalim Purwanto 1996:102 yang termasuk dalam faktor individual adalah kematangan, kecerdasan, latihan, motivasi dan faktor pribadi. Sedangkan yang termasuk faktor sosial adalah keluargakeadaan rumah tangga, guru, cara mengajar, alat-alat yang digunakan dalam belajar mengajar, lingkungan dan kesempatan yang tersedia serta motivasi sosial. Dari uraian diatas jelas bahwa aspek penilaian terhadap prestasi belajar peserta didik dapat menggunakan hasil dari prestasi belajar yang berupa pengetahuan kognitif, ketrampilan psikomotorik dan aspek sikap afektif. Sedangkan bentuk penilaian dapat berupa angka atau symbol. commit to user 51 Hasil belajar ranah kognitif berhubungan degan ingatan atau pengenalan terhadap pengetahuan dan informasi serta penngembangan kemampuan intelektual. Kemampuan kognitif meliputi kemampuan intelektual peserta didik yang dapat diukur menggunakan tes prestasi dan hasilnya dapat dinyatakan secara kuantitatif. Ranah kognitif dalam taksonomi Bloom terdiri dari enam tingkatan perilaku yaitu : pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi. Keenam jenis perilaku tersebut menggambarkan tingkatan kemampuan yang dimiliki peserta didik yang tersusun secara hirarkis. Artinya bahwa untuk belajar menuju perubahan perilaku harus diawali dari kemampuan yang lebih rendah baru kemudian meningkat kearah kemampuan yang lebih tinggi. Hasil belajar ranah psikomotorik berhubungan dengan keterampilan motorik, manipulasi benda atau kegiatan yang memerlukan peranan sistem koordinasi. Hasil belajar ranah psikomotorik yang digunakan dalam penelitian ini adalah keterampilan proses sains meliputi keterampilan mengamati observation, mengelompokkan classification, menyimpulkan inferensi, dan mengkomunikasikan hasil communication. Hasil belajar ranah afektif berhubungan dengan perhatian, sikap, penghargaan, nilai, perasaan dan emosi. Hal lain yang patut medapat perhatian dari ranah afektif adalah respon terhadap pelajaran, sikap disiplin, motivasi belajar, menghargai guru dan teman, perasaan, keingin tahuan, dan hasrat untuk bertanya. Ranah afektif berdasarkan taksonomi Bloom terdiri dari lima jenis commit to user 52 perilaku yang meliputi : menerima, merespon, menilai, mengorganisasi, dan mengkarakterisasi.

9. Hakekat Biologi

Dokumen yang terkait

Pembelajaran Analisis Kimia Menggunakan Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Bebas Termodifikasi Ditinjau dari Kreativitas dan Kemampuan Verbal

0 6 19

PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS MASALAH MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DITINJAU DARI KEMAMPUAN MEMORI DAN KEMANDIRIAN BELAJAR

1 9 154

PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN METODE INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) DAN METODE INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI (MODIFIED FREE INQUIRY) DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI DAN SIKAP ILMIAH SISWA

0 2 132

Pembelajaran Fisika Berbasis Masalah melalui Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Bebas Termodifikasi Ditinjau dari Gaya Belajar dan Kreativitas Verbal.

0 0 17

PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI KONSTRUKTIVISME MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI DAN SIKAP ILMIAH.

0 0 22

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN SIKAP ILMIAH SISWA.

0 0 19

PEMBELAJARAN IPA DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN BEBAS TERMODIFIKASI DAN EKSPERIMEN TERBIMBING DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA.

0 0 9

Pembelajaran Biologi Melalui Inkuiri Terbimbing Dan Inkuiri Bebas Termodifikasi Ditinjau Dari Keterampilan Proses Sains Dan Kreativitas Siswa | Dwijono | Jurnal Edukasi Matematika dan Sains 686 1237 1 SM

0 0 10

PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN PENDEKATAN STARTER EKSPERIMEN (PSE) MELALUI INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DITINJAU DARI KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN KREATIVITAS SISWA | Dwijono | Inkuiri 3792 8385 1 SM

0 0 10

PERBANDINGAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN BEBAS TERMODIFIKASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR

0 0 13