korban, dengan modus membawa korban jalan-jalan melihat rumah barunya, yang pada kenyataan di Persidangan korban dibawa ke hotel Pardede untuk disetubuhi.
2 Unsur Ancaman Kekerasan dan Unsur Penyekapan
Unsur ini diketahui dari keterangan saksi korban Lisna Widiyanti yang mengatakan bahwa “terdakwa ada mengancam dan mengatakan Was, kalau kamu
kabur, nanti di Sukabumi kamu tidak akan aman serta keluargamu dan jangan sampai ada yang tahu” fakta lain bahwa pada tanggal tanggal 13 Januari 2012
terdakwa menyekap saksi mulai dari pukul 20.00 Wib sampai dengan pukul 03.00 Wib dan HP saksi juga diambil oleh terdakwa dan besoknya saksi tetap bekerja
seperti biasa. Berdasarkan uraian diatas, maka unsur Penerimaan Seseorang dengan
ancaman Kekerasan, Penggunaan Kekerasan, Penculikan, Penyekapan, Pemalsuan, Penipuan, Penyalah gunaan Kekuasaan telah terpenuhi.
d. Unsur Untuk tujuan mengeksploitasi orang tersebut di Wilayah Negara Republik Indonesia
221
Yang dimaksud dengan Eksploitasi
222
221
Lihat Unsur-Unsur Pasal 2 ayat 1 UU No 21 Tahun 2007 Tentang PTPPO.
222
Lihat Pasal 1 angka 7 UU No. 21 Tahun 2007 tentang PTPPO.
adalah Tindakan dengan atau tanpa persetujuan korban yang meliputi tetapi tidak terbatas pada pelacuran, kerja atau
pelayanan paksa, perbudakan atau praktik serupa perbudakan, penindasan, pemerasan, pemanfaatan fisik, seksual, organ reproduksi atau secara melawan
hukum memindahkan atau mentranplantasi organ danatau jaringan tubuh atau memanfaatkan tenaga atau kemampuan seseorang oleh pihak lain untuk
mendapatkan keuntungan baik materiil maupun immaterial.
Universitas Sumatera Utara
Dari pertimbangan pada unsur kedua tersebut diatas dihubungkan dengan pengertian Eksploitasi sebagaimana dimaksudkan dalam pasal 1 angka 7 undang-
undang nomor 21 tahun 2007, perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa sebagaimana diuraikan diatas, dapat dikategorikan telah melakukan tindakan
Secara melawan hukum memanfaatkan tenaga atau kemampuan korban, melakukan pelayanan paksa dalam bekerja untuk mendapatkan keuntungan
materiil maupun immaterial. Berdasarkan uraian diatas, fakta hukum yang ditemukan dalam
persidangan yang menguatkan unsur-unsur diatas yaitu : Fakta hukum terhadap unsur ini dibuktikan bahwa telah terjadi eksploitasi
dalam wilayah negara RI yang dilihat dari keterangan saksi yang terungkap di Persidangan yang menyatakan Korban Lisna Widiyanti berangkat ke Jakarta pada
tanggal 14 Desember 2011 dengan naik bis menuju Polu Gadung bersama dengan Iqbal dan Ibu Entin kaki tangan terdakwa untuk mencari pekerja mucikari bila
dikaitkaan dalam peristiwa kasus ini. Selanjutnya bahwa setelah tiba di Jakarta, korban, Iqbal dan Ibu Entin
tinggal dan menginap di rumah terdakwa Andreas Ginting selama 5 lima hari. Dan pada tanggal 19 Desember 2011 Korban dan Iqbal diberangkatkan ke Medan
dengan naik pesawat Sriwijaya oleh isteri terdakwa, sedangkan Ibu Entin tidak ikut, dia kembali ke Sukabumi dan setelah korban dan Iqbal tiba di Medan sekitar
pukul 23.00 Wib dijemput oleh terdakwa. Fakta lain yang terungkap bahwa korban diberi tempat tinggal atau mess untuk para pekerja di Cafe terdakwa.
Universitas Sumatera Utara
Selain fakta tersebut, berdasarkan keterangan terdakwa bahwa terdakwa juga mengambil keuntungan materill dan immaterill terhadap korban dengan tetap
memperkerjakan korban walaupun masih dibawah umur yang bekerja dari mulai jam 20.00 wib sampai dengan jam 02.00 wib.
Berdasarkan uraian diatas, maka unsur untuk tujuan mengeksploitasi orang tersebut di Wilayah Negara Republik Indonesia telah terpenuhi.
2. Dakwaan Subsidair