Dakwaan Primair Dakwaan Subsidair

a. Dakwaan Primair

Bahwa ia terdakwa ANDREAS GINTING alias UCOK, pada hari minggu tanggal 08 Januari 2012 sekira pikul 15.00 Wib sekira pukul 15.00 Wib sekira pukul 18.00 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain pada bulan Januari tahun 2012 bertempat di kamar 409 Hotel Pardede International Jalan Ir. Haji Juanda No. 14 Medan, atau pada tempat lain yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Medan, melakukan, pemindahan atau penerimaan seseorang dengan ancaman kekerasan, penggunaan kekerasan, penculikan, penyekapan, pemalsuan, penipuan, penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan, penjeratan hutang atau memberi bayaran atau manfaat walaupun memperoleh persetujuan dari orang yang memegang kendali atas orang lain mengeksploitasi orang tersebut di wilayah Negara Republik Indonesia. Sebagai mana disebutkan dalam Pasal2 ayat 1 Undang- Undang Reprublik Indonesia Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Perdagangan Orang yaitu “Setiap orang yang melakukan perekrutan, pengangkutan, penampungan, pengiriman, pemindahan, atau penerimaan seseorang dengan ancaman kekerasan, penggunaan kekerasan, penculikan, penyekapan, pemalsuan, penipuan, penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan, penjeratan utang atau memberi bayaran atau manfaat walaupun memperoleh persetujuan dari orang yang memegang kendali atas orang lain, untuk tujuan mengeksploitasi orang tersebut di wilayah negara Republik Indonesia, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 3 tiga tahun dan paling lama 15 lima belas tahun dan pidana Universitas Sumatera Utara denda paling sedikit Rp120.000.000,00 seratus dua puluh juta rupiah dan paling banyak Rp600.000.000,00 enam ratus juta rupiah”.

b. Dakwaan Subsidair

Bahwa ia terdakwa ANDREAS GINTING ALIAS UCOK, pada hari minggu tanggal 08 Januari 2012 sekira pikul 15.00 Wib sekira pukul 15.00 Wib sekira pukul 18.00 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain pada bulan Januari tahun 2012 bertempat di kamar 409 Hotel Pardede International Jalan Ir. Haji Juanda No. 14 Medan, atau pada tempat lain yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Medan dengan sengaja melakukan kekerasan, ancaman kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat, serangkaian perbuatan cabul . Sebagai mana di sebutkan dalam Pasal 82 Undang-Undang Reprublik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yaitu “Setiap orang yang dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa,melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul, dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 lima belas tahun dan paling singkat 3 tiga tahun dan denda paling banyak Rp 300.000.000,00 tiga ratus juta rupiah dan paling sedikit Rp 60.000.000,00 enam puluh juta rupiah. Universitas Sumatera Utara

3. Fakta Hukum a. Keterangan Saksi-Saksi

Dokumen yang terkait

Analisis Juridis Terhadap Pertanggungjawaban Pidana Pelaku Percobaan Tindak Pidana Perdagangan Orang Dikaitkan Menurut Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007

3 59 100

Penerapan Undang-Undang nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang Terhadap Pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang (Kajian Putusan No.1554/Pid.B/2012/PN.Mdn)

2 99 187

Sanksi Pidana Terhadap Pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang (Studi Beberapa Putusan Pengadilan Negeri di Indonesia)

1 74 133

Pemalsuan Dokumen Dalam Tindak Pidana Perdagangan Orang Menurut Undang-Undang No. 21 Tahun 2007 (Studi Putusan No. 2960/PID.B/2008/PN.Medan)

0 34 116

Analisa Hukum Pidana Dan Kriminologi Terhadap Putusan Hakim Sebelum Dan Sesudah Berlakunya Undang-Undang No. 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang

0 43 146

Tinjauan Yuridis Terhadap Perdagangan Anak Yang Masih Dalam Kandungan Dihubungkan Dengan Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang

0 2 3

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Analisis Juridis Terhadap Pertanggungjawaban Pidana Pelaku Percobaan Tindak Pidana Perdagangan Orang Dikaitkan Menurut Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007

0 0 27

BAB II FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG - Penerapan Undang-Undang nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang Terhadap Pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang (Kajian Putusan No.1554/Pid.B/20

0 0 40

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Penerapan Undang-Undang nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang Terhadap Pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang (Kajian Putusan No.1554/Pid.B/2012/PN.Mdn)

0 0 35

BAB I PENDAHULUAN - Analisa Hukum Pidana Dan Kriminologi Terhadap Putusan Hakim Sebelum Dan Sesudah Berlakunya Undang-Undang No. 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang

0 0 28